RumusMenghitung Kapasitas Kolam Lele Bulat. V = Ο x r x r x t. Contoh : ukuran kolam terpal bundar yang anda memiliki berdiameter 5m dan tinggi 1 meter, jadi kekuatan kolam terpal bulat anda adalah sebagai berikut : V = 3,14 x 2,5 x 2,5 x 1 = 19,625 m3 (19,625 kubik) Kandungan Oksigen Dalam Kolam Lele; Sama dengan manusia, ikan punHomeProduk LainnyaAtur jumlah dan catatanTerpal Kolam Lele 4 x 2 x 1 Meter Kolam Terpal Ukuran 4x2x1 MKondisi BaruMin. Pemesanan 1 BuahEtalase Terpal Kolam Kolam TerpalKami Menjual Terpal Kolam Lele Dengan Harga Murah, Menerima Pembuatan Kolam Dengan Berbagai Ukuran, Dengan Menggunakan Bahan Terpal Korea Yang Tebal, Dan Penyambungan Dengan Cara Di Press, Sehingga Dijamin Dari Kebocoran Air dari Terpal KolamIlustrasi Pembuatan Kolam Lele Ukuran Kolam Dengan P x L x T = 4 x 2 x 1 Meter* Sudah Berbentuk Kotak Kolam Siap Pakai* Sudah Termasuk Mata Ayam/Kancing Dengan Jarak 50 CmSelain Ukuran Diatas, Bisa Dibuat Dengan Sesuai Permintaan Dari Pembeli & Ukuran Partai Besar Bisa Nego, Untuk Lebih Jelas-nya Hubungi Call 021 - 4351648 Atau 021 - 4391175SMS / WA 0812-9795-3500Email Terpal-JakartaComAda masalah dengan produk ini?ULASAN PEMBELI
Konten Dalam Artikel Ini Kolam Lele Kelebihan dan Kelemahan Kolam Terpal Bulat VS Kolam Terpal KotakJual Kolam TerpalMacam Macam Ukuran Kolam Ikan Lele Terpal Bulat dan Daya TampungnyaKolam Lele Terpal Bulat Diameter 3 MeterKolam Lele Terpal Bulat Diameter 4 MeterKolam Lele Terpal Bulat Diameter 5 MeterLayanan Konsultasi Kolam Lele Kelebihan dan Kelemahan Kolam Terpal Bulat VS Kolam Terpal Kotak Tentu Anda mengetahui bahwa kolam lele terbagi ke dalam beberapa jenis, bukan? Dalam budidaya ikan lele, terdapat beberapa jenis media yang bisa digunakan untuk budidaya ikan lele. Anda bisa membacanya di artikel sebelumnya tentang 5 Jenis Kolam Lele dan Ukuran yang Ideal untuk Pembesaran. Kendati demikian, kolam lele terpal lebih banyak dipilih lantaran lebih praktis, minim modal, dan tidak menghabiskan banyak tempat. Bentuk kolamnya terbagi dalam dua jenis, yakni kolam bulat dan kolam persegi atau kotak. Masing-masing jenis kolam lele memiliki kelebihan dan kekurangannya. Agar lebih jelas, simak perbedaan antara kolam terpal bulat dan kolam terpal kotak berikut ini. Mana yang lebih baik, kolam terpal bulat atau kolam terpal Kelebihan Kolam Lele Terpal Bulat Dapat diterapkan pada lahan terbatas yang sangat sempit oksigen ikan dapat terpusat di central drain apabila dasar kolam dibuat menyerupai bentuk tidak akan saling kanibal ikan sangat pertumbuhan lebih cocok digunakan untuk tebar padat tinggi. Kekurangan Kolam Lele Terpal Bulat Daya tamping volume air lebih sedikit daripada kolam terpal lebih menguntungkan untuk padat tebar dapat dibangun ditemukan di kota kecil ataupun pedesaan. Kelebihan Kolam Lele Terpal Kotak Harga lebih murah daripada kolam terpal air lebih maksimal dan dibangun dengan cara ditemukan di toko bangunan, baik di kota maupun desa. Kekurangan Kolam Lele Terpal Kotak Potensi ikan berbenturan cukup cocok untuk tebar padat tinggi. Hubungi 0812-5931-1689 Macam Macam Ukuran Kolam Ikan Lele Terpal Bulat dan Daya Tampungnya budidaya ikan lele kolam terpal Dengan mengetahui kekurangan dan kelebihan kolam terpal bulat dan kotak, Anda dapat memilih kolam lele sesuai dengan kebutuhan. Namun, sangat direkomendasikan untuk menggunakan kolam terpal bulat. Mengapa demikian? Ikan yang hidup di dalam kolam lele terpal bulat memiliki umur yang lebih panjang. Ikan pun sangat jarang terkena penyakit atau hama. Kolam terpal bulat pun mudah dibersihkan dan lebih menguntungkan karena dapat menampung lebih banyak ikan. Setiap satu meter kubik, benih lele yang dapat Anda sebarkan di kolam terpal bulat dapat mencapai seribu ekor. Bayangkan, berapa banyak uang yang dapat Anda hasilkan jika memiliki 5 kolam lele dalam satu waktu? Sangat banyak! Agar Anda lebih kelas, simak macam-macam ukuran kolam terpal bulat beserta daya tampungnya. Kolam terpal bulat diameter 1 meter merupakan ukuran kolam terpal lele 1000 ekor. Harga yang dibanderol lele terpal bulat diameter 2 meter dapat menampung 2000 ekor lele. Harga yang dibanderol lele terpal bulat diameter 3meter dapat menampung 5000 ekor lele. Harga yang dibanderol lele terpal bulat diameter 4 meter dapat menampung ekor lele. Harga yang dibanderol lele terpal bulat diameter 5 meter dapat menampung ekor lele. Harga yang dibanderol Jadi itu informasi mengenai harga dan daya tampung kolam terpal bulat dalam pembudidayaan ikan lele. Mau Ternak Ikan Lele Lebih Untung? Pilih Ukuran Kolam Lele Terpal Bulat Diameter 3-5! Jika Anda merupakan seorang pemula yang ingin mencoba peruntungan, Anda dapat memilih kolam lele diameter 1 meter dengan kapasitas ekor ikan. Namun, jika Anda berniat untuk benar-benar terjun dalam dunia budidaya ikan lele, pilih kolam lele terpal bulat dengan diameter antara 3 sampai 5 meter. Mengapa? Karena ukuran kolam lele dengan diameter 3 sampai 5 lebih hemat dan menguntungkan. Pasalnya, hanya dengan modal saja, Anda bisa menampung ekor ikan lele. Jika setiap masa panen, ikan yang berhasil hidup sebesar 80 persen dengan harga jual pasaran per kilo berisikan 8 ekor ikan, bayangkan berapa banyak uang yang dapat Anda hasilkan? Agar lebih jelas, simak analisa usaha singkat berikut ini. Kolam Lele Terpal Bulat Diameter 3 Meter Biaya produksi dan lain-lain. Kolam Lele Terpal Bulatβ Instalasi Air β Pompa Air β Total Biaya penyusutan setiap bulan Biaya produksi yang dibutuhkan selama satu periode panen, 3 bulan, antara lain Bibit Ikan Lele 5000 ekor Rp200 β Ikan Lele 300 kg kg β β Total Biaya lain-lain Listrik β penyusutan β Total Keuntungan selama panen Jika dalam satu kali masa penen terdapat 20 persen ikan yang tidak dapat dipanen, maka total ikan yang dapat Anda jual adalah 4000 ekor. Jika setiap kilogram ikan terdapat 8 ekor lele dengan harga jual maka keuntungan kotor Anda mencapai Sementara keuntungan bersih Anda pendapatan kotor dikurang biaya produksi dan biaya lain-lain = β + = Kolam Lele Terpal Bulat Diameter 4 Meter Biaya produksi dan lain-lain. Kolam Lele Terpal Bulat β Air β Pompa Air β Total Biaya penyusutan setiap bulan dibulatkan menjadi Biaya produksi yang dibutuhkan selama satu periode panen, 3 bulan, antara lain Bibit Ikan Lele ekor Rp200 β Ikan Lele 600 kg kg β β Total Biaya lain-lain Listrik β penyusutan β Total Dalam satu kali panen, jumlah ikan yang layak dijual sebanyak ekor. Setiap kilogram terdiri dari 8 ekor dengan harga pasaran sekitar maka Anda akan mendapatkan keuntungan kotor sebesar Sementara keuntungan bersih Anda pendapatan kotor dikurang biaya produksi dan biaya lain-lain = β + = Jika dibandingkan dengan kolam terpal diameter 3 meter, keuntungan yang dihasilkan kolam terpal diameter 4 meter jauh lebih besar dengan kapasitanya dua kali lipat lebih banyak. Kolam Lele Terpal Bulat Diameter 5 Meter Biaya produksi dan lain-lain. Kolam Lele terpal bulat β Air β Pompa Air β Total Biaya penyusutan setiap bulan dibulatkan menjadi Biaya produksi yang dibutuhkan selama satu periode panen, 3 bulan, antara lain Bibit Ikan Lele ekor Rp200 β Ikan Lele kg kg β β Total Biaya lain-lain Listrik β penyusutan β Total Dalam satu kali panen, jumlah ikan yang layak dijual sebanyak ekor. Setiap kilogram terdiri dari 8 ekor dengan harga pasaran sekitar Maka Anda akan mendapatkan keuntungan kotor sebesar Sementara keuntungan bersih Anda pendapatan kotor dikurang biaya produksi dan biaya lain-lain = β + = Jika dibandingkan dengan kolam terpal diameter 3 dan 4 meter, keuntungan yang dihasilkan kolam terpal diameter 5 meter jauh lebih besar dengan kapasitanya empat kali lipat lebih banyak. Nah, bagaimana, apakan Anda tertarik untuk mencoba budidaya ikan lele? Dengan mengetahui ukuran dan kapasitas kolam lele di atas, keuntungan yang Anda dapatkan lebih maksimal. Jangan lupa bagikan, ya! Layanan Konsultasi Kami membuka konsultasi kepada setiap calon konsumen kami dan konsumen kami tentang segala informasi pembuatan kolam terpal dan budidaya ikan air tawar maupun udang vaname.Sedanggazebo jati ukir bisa di atas 50 juta, tergantung ukuran dan kerumitan ukiran. Akhirnya kami sadar diri, untuk suasana desa yang primitif, sepertinya gazebo bambu lebih sesuai. Terasa lebih natural dan santai. Harganyapun terjangkau, bisa didapatkan dengan harga di bawah 5 juta untuk ukuran 2x2 m, bahkan 2x4 m. HomeProduk LainnyaAtur jumlah dan catatanTerpal Kolam Lele 4 x 2 x Meter Kolam Terpal Ukuran MKondisi BaruMin. Pemesanan 1 BuahEtalase Terpal Kolam Kolam TerpalKami Menjual Terpal Kolam Lele Dengan Harga Murah, Menerima Pembuatan Kolam Dengan Berbagai Ukuran, Dengan Menggunakan Bahan Terpal Korea Yang Tebal, Dan Penyambungan Dengan Cara Di Press, Sehingga Dijamin Dari Kebocoran Air dari Terpal KolamIlustrasi Pembuatan Kolam Lele Ukuran Kolam Dengan P x L x T = 4 x 2 x Meter* Sudah Berbentuk Kotak Kolam Siap Pakai* Sudah Termasuk Mata Ayam/Kancing Dengan Jarak 50 CmSelain Ukuran Diatas, Bisa Dibuat Dengan Sesuai Permintaan Dari Pembeli & Ukuran Partai Besar Bisa Nego, Untuk Lebih Jelas-nya Hubungi Call 021 - 4351648 Atau 021 - 4391175SMS / WA 0812-9795-3500Email Terpal-JakartaComAda masalah dengan produk ini?ULASAN PEMBELI
Untuk mendapatkan hasil panen ikan lele secara maksimal, anda sebaiknya menghitung terlebih dahulu volume air dalam kolam terpal atau media lainnya yang anda gunakan untuk budidaya. Bukan luas kolam terpal. Tujuan menghitung volume air dalam kolam terpal adalah untuk mengetahui berapa kapasitas kolam lele bundar yang Anda ini rumus menghitung volume kolam terpal bundar yang bisa anda Menghitung Kapasitas Kolam Lele BundarV = Ο x r x r x tContoh Ukuran kolam terpal bulat milik anda memiliki diameter 5m dan tinggi 1 meter maka volume kolam terpal bundar anda adalah sebagai berikut V = 3,14 x 2,5 x 2,5 x 1 = 19,625 m3 19,625 kubikHitungan diatas adalah hitungan jika disini air dengan penuh. Untuk menghitung berapa padat terbar ikan lele tinggi yang anda masukkan adalah tinggi air bukan tinggi kolam terpal Volume = Phi x jari-jari x jari-jari x tinggi airVolume = x 2,5 x 2,5 x 0,9 = 17,6625 M3 17,6625 KubikDalam budidaya ikan lele pada kapasitas rendah, 1 kubik air di isi 50 sampai 100 ekor ikan. Untuk kapasitas normal anda bisa mengisi mulai 100 hingga 300 ekor/kubik. Untuk kapasitas tinggi atau yang biasa diaplikasikan pada budidaya lele system BIOFLOK atau Budidaya Lele Sistem NWS Natural Water System dan beberapa sistem lainnya anda bisa mengisi ikan lele dengan kepadatan 400 hingga 1500 ekor/ dengan volume 17,6625 kubik air anda dapat mengisi kolam terpal bundar anda dengan kepadatan 900 β 1700 ikan lele pada kapasitas rendah, 1700 β 5100 ikan lele pada kapasitas normal dan 6800 β 25500 ikan lele untuk padat tebar Tebar Permeter PersegiKarena menggunakan media kolam bundar umumnya peternak menggunakan rumus diatas. Namun dalam aplikasinya dilapangan ternyata ada juga yang menggunakan rumus dengan hitungan per meter untuk hitungan kolam per meter persegi hitungannya cukup mudah. Umumnya peternak ikan lele menggunakan padat tebar 100-200 ekor ikan permeter persegi untuk kolam konvensional. Dan untuk sistem yang lain ada yang menerapkan padat tebar ekstrim hingga 4000 ekor permeter menggunakan kaidah per meter persegi, jadi rumus yang digunakan juga menggunakan rumus luas lingkaran seperti berikut ini L = Ο x r x rPada kolam terpal dengan diameter 5 M hasilnya sebagai berikut L = 3,14 x 2,5 x 2,5 = 19,625 Meter persegiJadi pada tebar ikan lele jika Anda menggunakan kolam terpal dengan diameter 5M adalah 4000 untuk kolam konvensional dan untuk pada tebar extreme. Sangat berbeda jauh bukan?Dan untuk padat tebar extreme ini terus terang saya sendiri sebagai penulis belum pernah mempraktekkannya. Hanya perbah mengamati dari media online yang saya metode budidaya ikan lele sistem bioflok dan NWS yang sedikit disinggung diatas artikelnya sudah saya post di artikel berikut ini Cara Budidaya Lele Dengan System Bioflok Dengan Kolam Terpal BulatNatural Water System Lele, Sukses Meski Hanya Bisnis SampinganDISCLAIMER!Contoh diatas hanyalah panduan. Pada prakteknya mungkin anda akan menemui jumlaj padat tebar yang beragam pada tiap β tiap petani atau peternak ikan lele. Tentu saja, karena setiap petani pastilah memiliki pengalaman dan kebiasaan yang berbeda β apa saja sebenarnya yang menentukan padat tebar ikan lele dalam media budidaya? Simak ulasan berikut ini Baca juga Jual Kolam Terpal BundarKandungan Oksigen Dalam Kolam LeleTidak berbeda dengan manusia, ikan pun memerlukan cukup oksigen untuk dapat hidup dengan baik. Ukuran benih ikan yang kecil tentunya tidak membutuhkan banyak oksigen di air kolam. Namun, ketika ikan semakin tumbuh besar dan dengan jumlah yang sama, tentunya kebutuhan oksigen untuk ikan juga semakin cara mensiasati agar kebutuhan okosigen dalam air kolam tetap terpenuhi?Untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam air kolam umumnya para petani mensiasatinya menambahkan aerator dan mengganti air kolam sebanyak 27-30% secara berkala. Jika ikan belum masanya panen namun ikan tidak tumbuh lagi, itu biasanya pertanda ikan perlu dipindahkan ke kolam lain atau disortir. Namun bisa juga karena masalah yang lain. Mungkin karena memang ikan tersebut termasuk kategori ikan LingkunganCuaca atau kondisi disekitar kolam terpal terkadang juga mempengaruhi jumlah padat tebar ikan lele. Beberapa petani terkadang mengurangi padat tebar ikan lele ketika cuaca tidak mendukung seperti musim kemarau atau musin hujan padat tebar ketika musim β musim ekstrim bertujuan untuk mencegah gagal panen. Meski sebenarnya beberapa masalah budidaya ikan ketika musim hujan itu juga bisa ditangani dengan cara yang BudidayaDalam prakteknya, metode budidaya ikan lele juga dapat mempengaruhi kapasitas kolam lele bundar. Missal, budidaya ikan lele menggunakan system bioflok biasa memiliki padat tebar yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode budidaya ikan lele yang konvensional. Hal ini disebabkan karena budidaya dengan system bioflok memiliki lebih banyak pakan alami yang berasal dari kumpulan plankton dan mikro organisme dalam RAS atau system yang mengandalkan sirkulasi air yang lebih banyak juga memungkinkan untuk padat tebar yang tinggi. Dilansir dari padat tebar ikan lele dengan menggunakan system RAS bisa mencapai 200 ekor/m2 bahkan lebih dengan ketinggian air 0,75 sistem RAS, sirkulasi air sangat erat kaitannya dengan ketersediaan oksigen dalam kolam. Dengan sirkulasi air yang baik, oksigen yang terlarut dalam air akan bertambah. Sehingga pada tebar ikan lele dapat ditingkatkan. Itulah prinsip yang diterapkan dalam budidaya lele sistem Ikan Dalam KolamSemakin padat jumlah ikan dalam kolam tentunya dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan. Semakin banyak jumlah ikan dalam kolam, maka kompetisi untuk mendapatkan makanan juga semakin tinggi pula. Maka dari itu jumlah pakan harus disesuaikan dengan padat tebar ikan lele dalam kolam. Termasuk jadwal pemberian jumlah pakan ikan tidak disesuaikan, maka yang terjadi ikan bisa saja tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Alhasil, tingkat ADG average daily growth-nya rendah atau pertumbuhan ikan menjadi apa yang terjadi ketika pertumbuhan terhambat?Ketika pakan kurang, maka resiko yang paling sering terjadi adalah kanibalisme. Atau ikan lele memakan sesama ikan yang berukuran lebih kecil darinya. Dan yang paling parah bisa disebut dengan gagal Padat Tebar Yang Terlalu TinggiPadat tebar yang terlalu tinggi pada kolam bisa beresiko ikan mudah terkena penyakit. Sebab, semakin banyak ikan maka kotoran yang dihasilkan juga semakin banyak. Dampaknya ikan bisa terserang penyakit dari senyawa amoniak berbahaya dari kotaran lagi dengan berdesak β desakan, kulit ikan bisa terluka dan muncul infeksi yang rentan terhadap penyakit. Hal ini tentu akan berpengaruh pada SR survival rate atau sintasan. Hasil panen ikan lele akan berkurang maksimal meski padat tebar benih yang tinggi diawal namun nilai SR-nya Agar SR atau Pertumbuhan Lele tetap baik?Agar nilai SR tetap baik, sebagian petani menggunakan strain atau bibit yang tahan penyakit. Pada kondisi media yang rentan terhadap penyakit. Seperti misalnya menggunakan komoditas lele masamo, lele sangkuriang, lele Burma atau jenis lele yang lainnya yang di kenal tahan lainnya bisa dengan menjaga kandungan oksigen terkait agar tetap cukup dengan menjaga sirkulasi air. Memberikan beberapa asupan untuk menjaga air agar tetap layak untuk ikan. Dan beberapa cara yang Butuh Kolam Terpal Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini Temukan juga kami di
Artinya untuk memberi pakan 1 m2 kolam budi daya yang berisi sekitar 20 - 25 ekor ikan dengan kedalaman kolam 1,25 m diperlukan 3 m luas kolam yang telah dipenuhi pakan alami. Dengan ukuran 1 m2 kolam Lemna harus mampu memenuhi minimum 1 kg pakan don setiap 1 m2 harus mampu memenuhi 5 kg ikan. Jadi, untuk menghasilkan jumloh bobot 5 kg ikan Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif. Terdapat dua segmen usaha budidaya ikan lele, yaitu segmen pembenihan dan segmen pembesaran. Segmen pembenihan betjuan untuk menghasilkan benih ikan lele, sedangkan segmen pembesaran bertujuan untuk menghasilkan ikan lele siap konsumsi. Pada kesempatan kali ini alamtani akan membahas tahap-tahap persiapan budidaya ikan lele segmen pembesaran. Penyiapan kolam tempat budidaya ikan lele Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan untuk tempat budidaya ikan lele. Setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana ada. Tipe-tipe kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan lele adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba. Namun dalam artikel ini kita akan membahas kolam tanah, mengingat jenis kolam ini paling banyak digunakan oleh para peternak ikan. Sebagai pengetahuan tambahan, silahkan baca cara membuat kolam ikan. Tahapan yang harus dilakukan dalam menyiapkan kolam tanah adalah sebagai berikut a. Pengeringan dan pengolahan tanah Sebelum benih ikan lele ditebarkan, kolam harus dikeringkan telebih dahulu. Lama pegeringan berkisar 3-7 hari atau bergantung pada teriknya sinar matahari. Sebagai patokan, apabila permukaan tanah sudah retak-retak, kolam bisa dianggap sudah cukup kering. Pengeringan kolam bertujuan untuk memutus keberadaan mikroorganisme jahat yang menyebabkan bibit penyakit. Mikroorganisme tersebut bisa bekembang dari periode budidaya ikan lele sebelumnya. Dengan pengeringan dan penjemuran, sebagian besar mikroorganisme patogen akan mati. Setelah dikeringkan, permukaan tanah dibajak atau dibalik dengan cangkul. Pembajakan tanah diperlukan untuk memperbaiki kegemburan tanah dan membuang gas beracun yang tertimbun di dalam tanah. Bersamaan dengan proses pembajakan, angkat lapisan lumpur hitam yang terdapat di dasar kolam. Lumpur tersebut biasanya berbau busuk karena menyimpan gas-gas beracun seperti amonia dan hidrogen sulfida. Gas-gas itu terbentuk dari tumpukan sisa pakan yang tidak dimakan ikan. b. Pengapuran dan pemupukan Pengapuran berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis kapur yang digunakan adalah dolomit atau kapur tohor. Pengapuran dilakukan dengan cara ditebar secara merata di permukaan dasar kolam. Setelah ditebari kapur, balik tanah agar kapur meresap ke bagian dalam. Dosis yang diperlukan untuk pengapuran adalah 250-750 gram per meter persegi, atau tergantung pada derajat keasaman tanah. Semakin asam tanah semakin banyak kapur yang dibutuhkan. Langkah selanjutnya adalah pemupukan. Gunakan paduan pupuk organik ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organik yang dianjurkan adalah pupuk kandang atau pupuk kompos. Dosisnya sebanyak 250-500 gram per meter persegi. Sedangkan pupuk kimianya adalah urea dan TSP masing-masing 15 gram dan 10 gram per meter persegi. Pemupukan dasar kolam bertujuan untuk menyediakan nutrisi bagi biota air seperti fitoplankton dan cacing. Biota tersebut berguna untuk makanan alami ikan lele. c. Pengaturan air kolam Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm. Pengisian kolam dilakukan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air sampai batas 30-40 cm. Biarkan kolam tersinari matahari selama satu minggu. Dengan kedalaman seperti itu, sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar kolam dan memungkinkan biota dasar kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton berwarna kehijauan. Setelah satu minggu, benih ikan lele siap ditebar. Selanjutnya, air kolam ditambah secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai pada ketinggian ideal. Pemilihan benih ikan lele Tingkat kesuksesan budidaya ikan lele sangat ditentukan oleh kualitas benih yang ditebar. Ada beberapa jenis ikan lele yang biasa dibudidayakan di Indonesia. Silahkan baca lebih lanjut mengenai jenis-jenis ikan lele budidaya. Kami merekomendasikan jenis ikan lele Sangkuriang yang dikembangkan BBPBAT Sukabumi. Ikan lele sangkuriang merupakan hasil perbaikan dari lele dumbo. BBPBAT mengembangkan ikan lele sangkuriang karena kualitas lele dumbo yang saat ini beredar di masyarakat semakin menurun dari waktu ke waktu. Benih ikan lele bisa kita dapatkan dengan cara membeli atau melakukan pembenihan ikan lele sendiri. Untuk membuat pembenihan sendiri silahkan baca cara pembenihan ikan lele dan teknik pemijahan ikan lele. a. Syarat benih unggul Benih yang ditebar harus benih yang benar-benar sehat. Ciri-ciri benih yang sehat gerakannya lincah, tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, bebas dari bibit penyakit dan gerakan renangnya normal. Untuk menguji gerakannya, tempatkan ikan pada arus air. Jika ikan tersebut menantang arah arus air dan bisa bertahan berarti gerakan renangnya baik. Ukuran benih untuk budidaya ikan lele biasanya memiliki panjang sekitar 5-7 cm. Usahakan ukurannya rata agar ikan bisa tumbuh dan berkembang serempak. Dari benih sebesar itu, dalam jangka waktu pemeliharaan 2,5-3,5 bulan akan didapatkan lele ukuran konsumsi sebesar 9-12 ekor per kilogram. b. Cara menebar benih Sebelum benih ditebar, lakukan penyesuaian iklim terlebih dahulu. Caranya, masukan benih dengan wadahnya ember/jeriken ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan suhu kolam sebagai lingkungan barunya. Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Metode ini bermanfaat mencegah stres pada benih. Tebarkan benih ikan lele ke dalam kolam dengan kepadatan 200-400 ekor per meter persegi. Semakin baik kualitas air kolam, semakin tinggi jumlah benih yang bisa ditampung. Hendaknya tinggi air tidak lebih dari 40 cm saat benih ditebar. Hal ini menjaga agar benih ikan bisa menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan atau bernapas. Pengisian kolam berikutnya disesuaikan dengan ukuran tubuh ikan sampai mencapai ketinggian air yang ideal. Menentukan kapasitas kolam Berikut ini cara menghitung kapasitas kolam untuk budidaya ikan lele secara intensif. Asumsi kedalaman kolam 1-1,5 meter kedalaman yang dianjurkan. Maka kepadatan tebar bibit lele yang dianjurkan adalah 200-400 ekor per meter persegi. Contoh, untuk kolam berukuran 3 x 4 meter maka jumlah bibit ikannya minimal 3Γ4 x 200 = 2400 ekor, maksimal 3Γ4 x 400 = 4800 ekor. Catatan kolam tanah kapaistasnya lebih sedikit dari kolam tembok. Pakan untuk budidaya ikan lele Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam budidaya ikan lele. Ada banyak sekali merek dan ragam pakan di pasaran. Pakan ikan lele yang baik adalah pakan yang menawarkan Food Convertion Ratio FCR lebih kecil dari satu. FCR adalah rasio jumlah pakan berbanding pertumbuhan daging. Semakin kecil nilai FCR, semakin baik kualitas pakan. Untuk mencapai hasil maksimal dengan biaya yang minimal, terapkan pemberian pakan utama dan pakan tambahan secara berimbang. Bila pakan pabrik terasa mahal, silahkan coba membuat sendiri pakan lele alternatif. a. Pemberian pakan utama Sebagai ikan karnivora, pakan ikan lele harus banyak mengandung protein hewani. Secara umum kandungan nutrisi yang dibutuhkan ikan lele adalah protein minimal 30%, lemak 4-16%, karbohidrat 15-20%, vitamin dan mineral. Berbagai pelet yang dijual dipasaran rata-rata sudah dilengkapi dengan keterangan kandungan nutrisi. Tinggal kita pandai-pandai memilih mana yang bisa dipercaya. Ingat, jangan sampai membeli pakan kadaluarsa. Pakan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan. Secara umum setiap harinya ikan lele memerlukan pakan 3-6% dari bobot tubuhnya. Misalnya, ikan lele dengan bobot 50 gram memerlukan pakan sebanyak 2,5 gram 5% bobot tubuh per ekor. Kemudian setiap 10 hari ambil samplingnya, lalu timbang dan sesuaikan lagi jumlah pakan yang diberikan. Dua minggu menjelang panen, persentase pemberian pakan dikurangi menjadi 3% dari bobot tubuh. Jadwal pemberian pakan sebaiknya disesuaikan dengan nafsu makan ikan. Frekuensinya 4-5 kali sehari. Frekuensi pemberian pakan pada ikan yang masih kecil harus lebih sering. Waktu pemberian pakan bisa pagi, siang, sore dan malam hari. Ikan lele merupakan hewan nokturnal, aktif pada malam hari. Pertimbangkan pemberian pakan lebih banyak pada sore dan malam hari. Si pemberi pakan harus jeli melihat reaksi ikan. Berikan pakan saat ikan lele agresif menyantap pakan dan berhenti apabila ikan sudah terlihat malas untuk menyantapnya. b. Pemberian pakan tambahan Selain pakan utama, bisa dipertimbangkan juga untuk memberi pakan tambahan. Pemberian pakan tambahan sangat menolong menghemat biaya pengeluaran pakan yang menguras kantong. Apabila kolam kita dekat dengan pelelangan ikan, bisa dipertimbangkan pemberian ikan rucah segar. Ikan rucah adalah hasil ikan tangkapan dari laut yang tidak layak dikonsumsi manusia karena ukuran atau cacat dalam penangkapannya. Bisa juga dengan membuat belatung dari campuran ampas tahu. Keong mas dan limbah ayam bisa diberikan dengan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahannya bisa dilakukan dengan perebusan. Kemudian pisahkan daging keong mas dengan cangkangnya, lalu dicincang. Untuk limbah ayam bersihkan bulu-bulunya sebelum diumpankan pada lele. Satu hal yang harus diperhatikan dalam memberikan pakan ikan lele, jangan sampai telat atau kurang. Karena ikan lele mempunyai sifat kanibal, yakni suka memangsa sejenisnya. Apabila kekurangan pakan, ikan-ikan yang lebih besar ukurannya akan memangsa ikan yang lebih kecil. Pengelolaan air Hal penting lain dalam budidaya ikan lele adalah pengelolaan air kolam. Untuk mendapatkan hasil maksimal kualitas dan kuantitas air harus tetap terjaga. Awasi kualitas air dari timbunan sisa pakan yang tidak habis di dasar kolam. Timbunan tersebut akan menimbulkan gas amonia atau hidrogen sulfida yang dicirikan dengan adanya bau busuk. Apabila sudah muncul bau busuk, buang sepertiga air bagian bawah. Kemudian isi lagi dengan air baru. Frekuensi pembuangan air sangat tergantung pada kebiasaan pemberian pakan. Apabila dalam pemberian pakan banyak menimbulkan sisa, pergantian air akan lebih sering dilakukan. Pengendalian hama dan penyakit Hama yang paling umum dalam budidaya ikan lele antara lain hama predator seperti linsang, ular, sero, musang air dan burung. Sedangkan hama yang menjadi pesaing antara lain ikan mujair. Untuk mencegahnya yaitu dengan memasang saringan pada jalan masuk dan keluar air atau memasang pagar di sekeliling kolam. Penyakit pada budidaya ikan lele bisa datang dari protozoa, bakteri dan virus. Ketiga mikroorganisme ini menyebabkan berbagai penyakit yang mematikan. Beberapa diantaranya adalah bintik putih, kembung perut dan luka di kepala dan ekor. Untuk mencegah timbulnya penyakit infeksi adalah dengan menjaga kualitas air, mengontrol kelebihan pakan, menjaga kebersihan kolam, dan mempertahankan suhu kolam pada kisaran 28oC. Selain penyakit infeksi, ikan lele juga bisa terserang penyakit non-infeksi seperti kuning, kekurangan vitamin dan lain-lain. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pengendalian penyakit silahkan baca pengendalian hama dan penyakit ikan lele. Panen budidaya ikan lele Ikan lele bisa dipanen setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg. Ukuran sebesar itu bisa dicapai dalam tempo 2,5-3,5 bulan dari benih berukuran 5-7 cm. Berbeda dengan konsumsi domestik, ikan lele untuk tujuan ekspor biasanya mencapai ukuran 500 gram per ekor. Satu hari 24 jam sebelum panen, sebaiknya ikan lele tidak diberi pakan agar tidak buang kotoran saat diangkut. Pada saat ikan lele dipanen lakukan sortasi untuk misahkan lele berdasarkan ukurannya. Pemisahan ukuran berdampak pada harga. Ikan lele yang sudah disortasi berdasarkan ukuran akan meningkatkan pendapatan bagi peternak.MATHLEVEL 1 (kelas 1-2 SD /MI) Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dan jawablah di lembar jawaban yang telah disediakan ! 1. Adi memiliki 18 buku tulis.