Contohcara menghitung ekuitas pemegang saham menggunakan teknik pengurangan ini adalah: Untuk mendapatkan nilai ekuitas pemilik saham, kamu hanya perlu mengurangi nilai aset total dengan nilai liabilitas total yang telah dijumlahkan di atas. Dari hasil tersebut maka kamu akan memperoleh ekuitas pemilik saham sebesar Rp 140 juta. (Rp 610 Di dalam bidang ekonomi serta keuangan, ekuitas merupakan istilah yang sering dibahas dan dibicarakan terutama pada kalangan pebisnis serta pemegang saham. Singkatnya, ekuitas adalah hak yang dimiliki oleh seorang pemilik aset di sebuah perusahaan. Pada ekonomi kapitalis, sebagian besar pebisnis mendirikan perusahaan untuk meningkatkan kekayaan serta mendapatkan keuntungan yang lebih. Oleh karena itu, dalam menjalankan bisnis dalam perusahaan, seorang pebisnis harus mengetahui apa itu ekuitas. Ekuitas merupakan salah satu faktor yang mencerminkan apakah suatu perusahaan dalam keadaan sehat atau tidak. Jadi, banyak orang, termasuk investor dan pesaing yang akan menentukan kualitas perusahaan dari ekuitas. Untuk itu, ketahui selengkapnya tentang ekuitas dalam pembahasan di bawah. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ekuitas disebut juga sebuah hak pemilik aset pada perusahaan. Katakanlah suatu perusahaan dilikuidasi dan semua utang perusahaan telah dipenuhi. Maka, ekuitas akan berperan mewakili semua uang yang nantinya dikembalikan pada pemegang saham. Sehingga dari gambaran tersebut dapat disimpulkan juga bahwa ekuitas adalah aset perusahaan yang telah dikurangi kewajiban atau liabilitas dalam neraca. Ekuitas juga bisa diartikan sebagai kekayaan entitas bisnis atau modal terhitung dari jumlah aset yang telah dikurangi liabilitas. Dengan begitu, maka rumusnya adalah Ekuitas = Aset – Liabilitas Sementara jika diartikan menurut bahasa, ekuitas berasal dari equity yang memiliki makna equity of ownership atau kekayaan bersih perusahaan. Dari situ, maka ekuitas bukanlah nilai jual sebuah perusahaan, melainkan selisih aset dengan kewajiban yang ada. Pada dasarnya sendiri, ekuitas berasal dari hasil usaha milik perusahaan serta investasi pemilik. Oleh sebab itu, jika terdapat penarikan kembali penyertaan pemilik, atau pembagian keuntungan sebab terdapat kerugian, maka ekuitas akan menurun. Karena ekuitas juga memiliki arti investasi yang tertanam pada perusahaan, maka jika pemegang ekuitas mengambil alih aset, hal itu akan menyebabkan ekuitas menurun. Jumlah ekuitas akan ditampilkan pada tanda posisi keuangan. Jika dia negatif, maka artinya posisi keuangan perusahaan tidak sehat. Tujuan Ekuitas Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, tujuan dari ditunjukkannya ekuitas yakni sebagai nota kesepahaman. Ekuitas harus dilaporkan dengan sumber yang dijelaskan secara rinci dan ditunjukkan ke pemilik perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait yang relevan. Selain itu, ekuitas juga bertujuan sebagai salah satu faktor penentu harga saham perusahaan. Baik atau buruknya ekuitas akan mencerminkan seberapa baiknya nilai buku perusahaan tersebut. Dan karena itulah, harga saham juga sangat dipengaruhi oleh ekuitas Walaupun demikian, tidak selalu nilai ekuitas per saham lebih tinggi dari harga saham itu sendiri. Disaat para investor melihat adanya prospek yang baik pada perusahaan di masa mendatang, maka bukan tidak mungkin harga saham akan lebih tinggi dari nilai ekuitas Karena hal-hal inilah, para pengusaha wajib memahami dasar-dasar ekuitas dengan baik. Karena dengan begitu, seberapa besar nilai saham serta aset yang sudah bersih dari hutang dan kewajiban dapat diketahui. Dari hal dasar inilah, perusahaan bisa dianalisis kesehatan keuangannya. Unsur-Unsur Ekuitas Apabila seorang pengusaha ingin menjaga kualitas dan kesehatan bisnis yang dijalankannya, maka salah satu syaratnya adalah dengan menjaga nilai modal. Oleh sebab itu, tentu setiap seluk beluk ekuitas harus dipelajari termasuk unsur-unsur yang membangunnya. Adapun unsur-unsur dari ekuitas antara lain 1. Modal Disetor Unsur pertama yang harus diketahui dalam ekuitas adalah modal disetor. Ini merupakan sejumlah uang yang ditanam atau diinvestasikan oleh pemiliknya yang sering disebut sebagai pemilik saham untuk mengembangkan operasi bisnis. Model disetor merupakan sumber modal pertama dari pemegang saham pada sebuah perusahaan. Sementara itu, sumber utama modal ini adalah dari penerbitan saham atau yang kerap disebut sebagai modal saham. Saham inilah yang kemudian akan dibagi menjadi lembaran dengan nilai tertentu berdasar yang telah diterbitkan perseroan. Modal disetor atau yang disebut juga modal dikontribusi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu modal saham serta tambahan pembayaran additional paid-in capital. Modal saham nilai total uang atau lembar saham yang diedarkan di perusahaan. Tambahan pembayaran terdapat agio dan disagio, agio merupakan selisih antara jumlah setoran para pemegang saham dengan jumlah nilai saham tersebut. Sementara disagio adalah sebaliknya. Bayar e-billing pajak lebih praktis dengan aplikasi eBilling dari Klikpajak. Coba Sekarang! 2. Laba Ditahan Retained Earnings Unsur selanjutnya dari ekuitas adalah laba ditahan. Ini merupakan laba atau untung bersih kumulatif pada operasional perusahaan di tahun sebelumnya. Tentu, dikatakan sebagai laba ditahan karena laba ini tidak diambil oleh pemilik atau pemegang saham dan juga tidak dibagikan sebagai dividen. Oleh sebab itu, keuntungan yang tidak dibagi ini tetap ada di perusahaan. Meskipun begitu, laba ditahan bisa saja dibayarkan sebagian ke pemegang saham sebagai dividen dan sebagian lagi ditahan. Keputusan seperti ini sepenuhnya ada pada tangan pemegang saham. 3. Modal Penilaian Kembali Modal penilaian kembali adalah selisih antara buku lama dengan buku baru atau selisih antara periode lama dengan periode saat ini. Tentu pada sebuah bisnis akan terdapat beberapa evaluasi pada aset. Penilaian kembali dilakukan demi memenuhi prinsip keadilan yang ada pada perusahaan. Tujuan penilaian kembali adalah menjaga agar aset perusahaan tetap berada pada keadaan wajar. Karena penilaian ini mengeluarkan biaya, maka semua akan ditanggung bersama oleh masing-masing anggota. Contohnya, suatu bisnis menilai kembali naiknya harga aset tanah. Dan karena sebab itu, peningkatan nilai aset ini tadi juga akan meningkatkan nilai ekuitas pada perusahaan. Sebuah perusahaan bisa memasukkan sisa modal buku lama ke buku yang baru dengan tujuan memaksimalkan modal yang ada. 4. Modal Sumbangan Modal sumbangan dalam ekuitas adalah aktiva yang didapat dari sumbangan dari luar perusahaan. Apabila perusahaan mendapatkan modal sumbangan, maka hal tersebut tidak perlu dijurnalkan melainkan cukup dicatat memorial saja. Modal sumbangan yang diterima untuk menutup risiko kerugian maka dapat diakui sebagai ekuitas. Sementara itu, apabila modal sumbangan yang berupa pinjaman, maka terdapat kewajiban bagi perusahaan untuk membayarnya. Karena modal sumbangan dapat otomatis menambah modal perusahaan, maka hal ini bisa menjadi aset tambahan tanpa adanya pengeluaran modal untuk tambahan aset yang baru. 5. Modal Lain Selain dari empat modal di atas, maka modal bisa dikategorikan pada modal lain. Modal dari sumber lain ini bisa berasal dari cadangan potongan harga, modal yang diperluas, cadangan obligasi, modal ekspansi, dan lain sebagainya. Modal yang terdapat pada cadangan laba juga termasuk dalam modal lain. Hal ini tidak dapat dibagikan tetapi bisa dimiliki lagi oleh para pemilik saham dalam bentuk dividen. Jenis-Jenis Ekuitas Pada umumnya terdapat empat pembagian jenis ekuitas yang sering dipelajari. Adapun keempat jenis ekuitas adalah sebagai berikut ini 1. Ekuitas Pemegang Saham Ekuitas pemegang saham merupakan nilai sewa aset pada perusahaan yang jika nantinya aset itu terlikuidasi maka akan dikembalikan pada pemegang saham. Meskipun begitu, kewajiban perusahaan harus terlebih dahulu dibayarkan. Ekuitas jenis inilah yang bisa menjadi nilai tersendiri serta penentu kondisi keuangan di perusahaan. Jika didasarkan pada segi sumber dan riwayatnya, ekuitas pemegang saham terbagi menjadi dua, yaitu modal setoran serta laba ditahan. 2. Ekuitas Pemilik Perusahaan Jenis ekuitas ini adalah ekuitas dengan aset atau kekayaan bersih. Ekuitas ini mengacu ke investasi dari pemilik yang terdapat dalam aset perusahaan setelah dikurangi oleh semua kewajiban. Adapun komponen dari ekuitas pemilik perusahaan adalah aset dan juga kewajiban. Selain itu, ekuitas jenis ini terdiri dari laba ditahan dan modal yang diinvestasikan. Jika laba ditahan serta modal yang diinvestasikan digabung, maka akan menghasilkan apa yang disebut sebagai ekuitas pemilik perusahaan. 3. Ekuitas Rumah Jenis selanjutnya dari ekuitas adalah ekuitas rumah atau yang sering juga disebut sebagai nilai rumah. Ekuitas ini merupakan salah satu cara kepemilikan yang berupa sebuah cara menilai suatu rumah setelah dikurangi total hipotiknya. Ekuitas jenis ini sangat penting dan cocok untuk seseorang yang ingin menjual ataupun membeli rumah. 4. Pembiayaan Ekuitas Pembiayaan ekuitas merupakan salah satu cara yang dilakukan guna meningkatkan modal. Ini bisa menjadi jalan keluar jika suatu perusahaan sudah dikatakan sukses namun tidak menghasilkan keuntungan dengan signifikan. Salah satu contoh proses pembiayaan ekuitas adalah dengan menjual atau melepaskan saham perusahaan ke investor. Kemudian, dana yang didapatkan dari hal ini bisa digunakan untuk mengembangkan usaha. Laporan Perubahan pada Ekuitas Laporan perubahan ekuitas adalah salah satu laporan keuangan yang dibuat untuk menggambarkan peningkatan maupun penurunan aktiva bersih perusahaan. Hal ini dilakukan selama periode tertentu dengan berdasar prinsip pengukuran yang digunakan. Walau sering dilewatkan oleh beberapa pihak, jenis laporan ini nyatanya sangatlah penting. Karena dari laporan perubahan ekuitas inilah perusahaan bisa mengetahui perubahan ekuitas yang terdapat di perusahaan. Adapun laporan ini memiliki beberapa elemen yang membentuknya menjadi sempurna, yaitu modal awal periode, pengurangan serta penambahan dalam satu periode, dan modal akhir periode. Laporan jenis ini sering dijumpai pada perusahaan publik. Hal ini karena sebagian besar struktur kepemilikan yang dimiliki oleh perusahaan ini begitu kompleks. Sehingga juga akan terdapat beberapa perubahan akun ekuitas pada tahun tertentu. Dengan adanya laporan perubahan ekuitas, maka informasi perubahan ekuitas yang kompleks bisa diketahui dengan mudah. Untuk lebih memiliki bayangan, simak contoh laporan perubahan ekuitas yang terdapat dibawah ini. PT Risaya Alliance Laporan Perubahan Ekuitas 23 April 2030 Modal Saham Biasa Laba Ditahan Keuntungan yang Belum Terealisasi Total Ekuitas Saldo Awal Total Pendapatan Komprehensif Dividen Saldo Akhir Sebab Terjadinya Perubahan Modal Setelah membahas mengenai perubahan ekuitas, maka pertanyaan selanjutnya adalah mengapa bisa terjadi perubahan modal atau ekuitas dalam suatu usaha? Modal bisa berubah dengan beragam sebab dan cara. Adapun beberapa alasan umumnya terdapat pada poin dibawah ini. Penyebab paling umum perubahan modal dan ekuitas adalah karena adanya kenaikan di sektor modal. Hal ini bisa berupa modal dari laba, tambahan investasi pemilik perusahaan, atau pengeluaran modal saham. Karena kenaikan inilah modal kerja pun bertambah. Adanya tambahan utang jangka panjang. Utang jangka panjang ini bisa berasal dari hipotek, obligasi dan lain sebagainya. Akibatnya pertambahan aktiva lancar harus mengimbanfinya hingga membuat modal kerja kemudian bertambah. Adanya pembelian atau penambahan aktiva tetap yang memiliki pengaruh pada pengurangan modal kerja. Terdapat penurunan atau pengurangan aktiva tetap yang kemudian akan diimbangi dengan penambahan aktiva lancar. Biasanya hal ini terjadi karena adanya proses depresiasi atau penjualan aktiva tetap, hingga menyebabkan modal kerja bertambah. Penyebab yang umumnya langsung berdampak terhadap perubahan modal serta ekuitas adalah saat perusahaan menderita kerugian. Baik karena terdapat kejadian di luar dugaan atau rugi secara normal, keduanya akan menyebabkan adanya pengurangan modal kerja. Terdapat pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar dengan tujuan tertentu pada jangka yang panjang. Hal ini juga bisa menyebabkan pengurangan modal kerja. Terdapat pengambilan barang atau uang oleh pemilik perusahaan demi kepentingan pribadinya. Contoh Ekuitas Untuk lebih memudahkan gambaran serta pemahaman mengenai ekuitas, maka pelajari beberapa penerapan ekuitas dalam usaha. Berikut ini beberapa contoh ekuitas menurut akun-akun atau pos-posnya 1. Saham Biasa Contoh paling umum dari ekuitas adalah saham biasa. Saham biasa adalah ekuitas bisnis yang mencakup modal atau investasi awal yang diberikan. Ekuitas ini menjadikan pemilik saham memiliki hak untuk memiliki beberapa aset tertentu. Sementara itu, pemegang saham juga memiliki beberapa kewajiban termasuk merumuskan prosedur serta kebijakan perusahaan dan memilih direksi serta pejabat yang berwenang. 2. Saham Preferen Berbeda dengan saham biasa yang telah dijelaskan di atas, saham preferen tidak memiliki banyak kewajiban dan juga tidak mempunyai hak untuk memilih direksi. Walaupun begitu, pada umumnya mereka mempunyai hak klaim atas aset serta pendapatan melebihi hak pemegang saham biasa. 3. Saham Treasury Contoh yang selanjutnya dari ekuitas adalah saham treasury. Jenis saham ini umumnya akan digunakan untuk membeli kembali saham milik pemegang saham biasa. Nilai dari saham satu ini biasanya negatif, dan didalam pembukuan akan dipresentasikan sebagai pengurangang dari total nilai ekuitas. 4. Tambahan Modal yang Dibayarkan Ekuitas jenis ini didapatkan dari tambahan investasi yang diberikan oleh para pemegang saham di luar saham pokok mereka sendiri. Pos ekuitas satu ini juga umum disebut sebagai kontribusi surplus, yang mana lebih tinggi daripada pos-pos ekuitas yang lainnya. Nilainya pun bisa berubah sesuai dengan untung atau rugi yang didapatkan perusahaan dari penjualan saham. 5. Laba yang Disimpan Pendapatan satu in merupakan pendapatan bersih yang diperoleh oleh pemilik bisnis yang mana tidak dibayarkan pada pemegang saham. Adapun saldo laba yang disimpan didapatkan dari penjumlahan pendapatan suatu bisnis, dikurangi total jumlah dividen yang dibayarkan pada pemegang saham. Efek Ekuitas bagi Perusahaan Seperti penjelasan di atas, nilai pada ekuitas itu mencerminkan nilai buku yang dimiliki oleh perusahaan. Dan karena itulah, salah satu efek ekuitas adalah dapat menjadi faktor penentu harga saham perusahaan tersebut. Karena nilai ekuitas akan ditampilkan secara rinci sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka ini akan menjadi patokan bagi orang lain atau investor tentang gambaran perusahaan. Nilai ekuitas adalah indikator yang menunjukkan sehat tidaknya keuangan suatu perusahaan. Rumus utama ekuitas yaitu total keseluruhan aset setelah dikurangi total hutang perusahaan. Nilainya pun bisa negatif atau positif sesuai dengan keadaan perusahaan. Apabila ekuitas bernilai negatif, artinya perusahaan tidak mempunyai aset yang cukup untuk menutupi atau membayar hutang. Walaupun efek paling besar ekuitas adalah sebagai penentu harga saham sebuah perusahaan, namun tidak selalu nilai ekuitas lebih tinggi dari harga saham. Di suatu kondisi tertentu, mungkin saja apabila harga saham lebih tinggi daripada nilai ekuitas per saham itu sendiri. Fenomena seperti ini bisa terjadi apabila perusahaan memiliki prospek yang terlihat sangat baik untuk masa mendatang. Dengan prospek yang begitu menjanjikan maka investor memiliki keyakinan serta kepercayaan yang besar terhadap perusahaan. Karena begitu memiliki efek yang besar terhadap citra kesehatan perusahaan, maka menjaga nilai ekuitas tetap positif begitu penting. Dan karena itulah pemahaman tentang seluk beluk ekuitas adalah hal yang wajib dilakukan oleh semua pebisnis. Adapun jika ingin mengelola pajak perusahaan mulai dari lapor hingga bayar pajak, anda bisa menggunakan situs pajak online dari Mekari Klikpajak. Klikpajak merupakan Penyedia Jasa Aplikasi Perpajakan yang menjadi Mitra Resmi DJP.

PersamaanAkuntansi (Accounting Equation) Aset = Liabilitas + Ekuitas (Persamaan 1) Berdasarkan Persamaan 1, dapat disimpulkan bahwa jumlah di sisi kiri (debit) harus sama dengan jumlah di sisi kanan (kredit). Sebagai contoh jika nilai aset adalah sebesar Rp100 juta, maka total nilai liabilitas dan ekuitas juga harus berjumlah Rp100 juta.

5 Cara Money Management Trading Crypto Secara Mudah!May 25, 20225 Cara Money Management Trading Crypto Secara Mudah!May 25, 2022Manajemen Portofolio Pengertian, Tujuan, dan ProsesnyaSeptember 27, 2022Manajemen Portofolio Pengertian, Tujuan, dan ProsesnyaSeptember 27, 2022Pengertian Manajemen Investasi, Tujuan dan ContohnyaJune 3, 2022Pengertian Manajemen Investasi, Tujuan dan ContohnyaJune 3, 2022Apa itu Akuntansi Manajemen dan Perbedaannya dengan Akuntansi Keuangan?March 15, 2022Apa itu Akuntansi Manajemen dan Perbedaannya dengan Akuntansi Keuangan?March 15, 2022
RINGKASAN Sebuah neraca saldo adalah sebuah laporan keuangan yang hanya berisi posisi keuangan perusahaan, terbagi menjadi aset, liabilitas, dan ekuitas. Neraca saldo merupakan bagian pertama dari tiga bagian penting sebuah laporan keuangan, selain laporan laba rugi dan laporan arus kas. Ketiganya akan membentuk gambaran keseluruhan dalam JAKARTA, - Apa itu ekuitas? Ekuitas adalah hak pemilik atas aset sebuah perusahaan setelah dikurangi dengan jumlah kewajiban. Padanan arti ekuitas adalah modal. Dengan demikian, rumus ekuitas adalah aset dikurangi kewajiban atau liabilitas. Sederhananya, pengertian ekuitas adalah jumlah aset atau harta yang bisa dikembalikan kepada pemilik perusahaan apabila perusahaan dilikuidasi dan semua kewajiban utangnya sudah itu dikutip dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK, ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Arti ekuitas lainnya yakni investasi yang ditanamkan pemilik dalam perusahaan. Jumlah ekuitas ini bisa berkurang apabila pemilik perusahaan melakukan penarikan aset. Baca juga Apa Itu UMKM Pengertian, Kriteria, dan Contohnya Ekuitas juga bisa berkurang karena sebab lainnya seperti kerugian perusahaan atau keuntungan perusahaan yang ditarik oleh pemiliknya. Ekuitas bisa menjadi negatif alias defisit saat jumlah kewajiban lebih besar daripada jumlah ekuitas sendiri dilaporkan perusahaan dalam neraca perusahaan yang menggambarkan kondisi sehat tidaknya perusahaan. Perusahaan bisa dikatakan tak sehat apabila ekuitas adalah selalu negatif. Jenis dan unsur ekuitas 1. Modal disetor Modal disetor merupakan jumlah uang disetor atau ditanamkan pemilik perusahaan pemegang saham. Dengan kata lain, ekuitas adalah yang telah dimasukkan pemegang saham sebagai pelunasan pembayaran saham yang diambil dari modal yang ditempatkan. Baca juga Mengenal Apa Itu Giro, Cek, dan Bilyet Giro 2. Keuntungan yang ditahan Keuntungan ditahan atau biasa disebut keuntungan tak dibagi merupakan hasil untung bersih dari operasional perusahaan namun tak diambil oleh pemilik atau pemegang sahamnya.

Ekuitas= Total Aset - Total Kewajiban. Rumus Ekuitas menyatakan bahwa nilai total ekuitas peru. sahaan sama dengan jumlah total aset perusahaan yang ada pada titik waktu tertentu dikurangi jumlah total kewajiban perusahaan selama periode waktu yang sama. Namun, ada beberapa kelas unit kepemilikan yang meliputi saham preferen dan saham biasa.

This is the post excerpt. Jenis-jenis aktiva Aset Pengertian Aktiva Aset dan Jenis-jenisnya Dalam Akuntansi – Setiap perusahaan pasti memiliki aktiva untuk kegiatan operasi, pembiayaan, ataupun untuk investasi. Tanpa aktiva, sebuah perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan-kegiatannya tersebut. Pada dasarnya, aktiva atau sering disebut sebagai aset merupakan seluruh kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan tertentu, dan kekayaan itulah yang nantinya akan digunakan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan operasi bisnisnya. Aktiva atau aset sangat erat kaitannya dengan kewajiban hutang dan ekuitas, selain karena bagian dari elemen neraca, juga karena pemerolehannya yang tidak bisa dipisahkan. Ambil contoh, misalnya kas, kas ini pemerolehannya dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti dari hutang kewajiban, dari pemilik ekuitas, atau bisa juga dari hasil penerbitan saham ekuitas. Jadi jangan heran jika semua akun yang termasuk dalam aktiva, pasti ada kaitannya dengan kewajiban dan saya juga sudah memberikan ulasan tentang kewajiban, untuk ulasan tentang ekuitas akan segera menyusul. Dan untuk kali ini, pembahasan kita adalah mengenai aktiva, yaitu mengulas tentang pengertian aktiva dan jenis-jenisnya. Mungkin untuk para akuntan atau calon akuntan, kata aktiva atau aset ini sudah sangat familiar sekali, tapi yang jadi masalah adalah familiar bukan berarti paham. Nah untuk itu, mungkin ulasan pengertian aktiva dan jenis-jenisnya yang akan saya berikan ini dapat membantu, simak ulasannya berikut ini. Pengertian Aktiva Aset Seperti yang sudah saya katakan diatas bahwa yang dimaksud dengan aktiva adalah segala kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, yang dimaksud dengan kekayaan ini adalah sumber daya yang dapat berupa benda atau hak yang dikuasai dan yang sebelumnya diperoleh oleh perusahaan melalui transaksi atau kejadian/kegiatan masa lalu. Untuk dapat diakui sebegai aktiva, kekayaan atau sumber daya tersebut harus bisa diukur menggunakan satuan mata uang, bisa rupiah, dollar, atau mata uang lainnya tergantung dengan situasi dan kondisi yang menyertai. Ambil contoh, misalnya aktiva yang berupa persediaan, maka persediaan tersebut harus dinilai berapa rupiah nilainya? Bukan jumlah kuantitas, bukan berapa beratnya, tapi berapa rupiah?FASB juga menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan aktiva adalah suatu manfaat ekonomik masa depan yang cukup pasti, yang diperoleh atau dikuasai/dikendalikan oleh suatu perusahaan sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu. Disebut sebagai manfaat ekonomik masa depan yang cukup pasti dikarenakan memang aktiva ini merupakan sumber daya perusahaan yang nantinya akan digunakan untuk menjalankan kegiatan-kegiatannya, seperti operasi usahanya, pembiayaan, ataupun investasi. Kemudian, disebut akibat dari transaksi atau kejadian masa lalu dikarenakan perusahaan dalam memperoleh dan menguasai aktiva melalui transaksi-transaksi dan kejadian yang sebelumnya telah dilakukan, seperti transaksi pinjam meminjam dengan bank, pembelian, kontrak piutang, penerbitan saham, investasi, dan transaksi lainnya. Jenis-jenis Aktiva Aset Pada dasarnya aktiva digolongkan menjadi dua, yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Aktiva tidak lancar sendiri dapat di bagi menjadi beberapa bagian yaitu aktiva tetap, investasi jangka panjang, dan yang terakhir adalah aktiva tidak berwujud. 3 Jenis Aktiva Assets Beserta Contoh dan Pengertian Lengkap Pengertian Aktiva atau biasa disebut juga Aset merupakan kekayaan sumber daya yang dimiliki oleh entitas dalam bisnis yang bisa diukur secara jelas dengan menggunakan satuan uang serta sistem pengurutannya berdasarkan pada seberapa cepat perubahannya dikonversi menjadi satuan uang kas. Contoh, dimulai dari aset yang paling berharga terlebih dahulu misalkan perusahaan properti untuk perusahaan properti, tanah / gedung yg hendak dijual namun tidak dicatat sebagai tanah / gedung tetapi sebagai inventory , barang dagangan atau nama yang lain karena aset perusahaan properti yang paling berharga ialah tanah / gedung barang dagangannya, maka tanah / gedung inventory tersebutlah yang dicatat paling atas, meskipun peralatan atau perlengkapan lebih likuid, tetapi karena nilainya lebih rendah dicatat lebih bawah daripada inventory tanah/gedung tersebut. Kekayaan entitas bisnis ini bisa berbentuk wujud fisik atau juga bisa non fisik atau hak yang memiliki nilai. Aset sendiri merupakan sumber daya yang dimiliki karena terjadinya peristiwa dimasa lalu & manfaat ekonominya diharapkan diperoleh oleh perusahaan di masa yang akan datang. Aset sendiri bermanfaat secara langsung ataupun tidak langsung, dan sifatnya produktif & masuk dalam bagian operasi perusahaan serta memiliki kemampuan dalam mengurangi pengeluaran kas. Dan memiliki potensi manfaat di masa yang akan datang, potensi manfaat ini bisa dalam bentuk hal-hal yang produktif yang bisa menghasilkann kas ataupun setara kas. Adapun manfaat yang lain dari aktiva ialah aset sebagai penghasil barang & jasa, dapat ditukar dengan aktiva lain, serta melunasi kewajiban hutang. Dan ada beberapa cara untuk memperoleh Aset, Aset bisa diperolah dengan cara di produksi ataupun di bangun sendiri, serta bisa didapat dengan di beli, atau juga dengan pertukaran aset maupun sumbangan dari pihak lain. Aset sendiri bisa berwujud & tidak berwujud. Dan Jika ditelaah, kepemilikan aset tidak hanya mengenai aset-aset yang berhak milik saja, akan tetapi bisa juga hak-hak yang lainnya, misalkan hak sewa, hak guna bangunan, hak tagih, hak pakai maupun yang lainnya. Maka tidak hanya tentang yang hak milik saja. Perbedaan hak kepemilikan tersebut nantinya akan mempengaruhi jenis item & penggolongan aktiva di dalam laporan keuangan. Contoh aktiva yaitu uang tunai kas, tanah, bangunan, peralatan, perlengkapan, sewa dibayar dimuka, hak paten dll. Berikut ini merupakan Jenis-Jenis dari Aktiva Aktiva dalam akuntansi pada umumnya di kelompokkan ke dalam tiga bagian, yaitu Aset Lancar, Aset Tetap & Aset Tak Berwujud. Dan penjelasan singkatnya bisa dilihat berikut ini Aktiva Lancar Current Assets Aktiva ini biasanya digunakan & bermanfaat dalam waktu yang relatif singkat, dan tidak lebih dari satu tahun buku & bisa dikonversikan ke bentuk uang kas. Sebagai contoh aktiva lancar yaitu seperti uang tunai kas/cash, temporary invesment investasi jangka pendek, accounts receivable piutang dagang, notes receivable wesel tagih, inventories persediaan, accrued receivable pendapatan yang msih akan diterima, & prepaid expense beban dibayar dimuka. Aktiva Tetap Fixed Assets Aktiva tetap ini merupakan sumberdaya / kekayaan harga yang dimiliki suatu entitas bisnis yang sifatnya permanen & bisa diukur dengan jelas. Dan digunakan serta bermanfaat dalam waktu yang relatif cukup lama, atau lebih dari satu tahun buku. Tujuan dari aktiva tetap diperoleh perusahaan untuk digunakan sendiri & tidak dijual kecuali ada hal-hal atau kondisi khusus yang mengharuskan perusahaan untuk menjual aktiva tetapnya. Sebagai contoh, yaitu aktiva tetap misalnya bangunan, tanah, peralatan kantor, mesin, kendaraan & yang lainnya. Aktiva Tak Berwujud Iintangible Assets Dengan Sesuai namanya, Wujud aktiva ini tidak tampak, tidak bisa disimpan, dipegang bentuknya namun dapat dirasakan manfaatnya. Aset Tak Berwujud merupakan hak-hak dari perusahaan yang kepemilikannya sudah diatur & dilindungi oleh peraturan perundang undangan. Contoh misalnya hak paten, hak guna bangunan, hak sewa atau hak kontrak, franchise, trademark & goodwill. Dll. Liabilitas Liabilities Kewajiban perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, peyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Liabilitas timbul dari transaksi atau peristiwa masa lalu. Jadi, misalnya pembelian barang atau penggunaan jasa menimbulkan utang usaha kecuali jika dibayar dimuka atau pada saat penyerahan dan penerimaan pinjaman bank menimbulkan liabilitas untuk membayar kembali pinjaman tersebut. Penyelesaian kewajiban masa kini, selain pembebasan dari kreditur, biasanya melibatkan perusahaan untuk mengorbankan sumber daya yang memiliki manfaat masa depan untuk memenuhi tuntutan pihak lain. Penyelesaian kewajiban yang ada sekarang dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan Pembayaran kas Penyerahan asset lain Pemberian jasa Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain Konversi kewajiban menjadi ekuitas Hutang jangka pendek adalah hutang yang jadwal pembayarannya tidak lebih dari satu tahun. Adapun jenis-jenis dari hutang jangka pendek/utang lancar tersebut adalah 1 Utang dagang Utang dagang adalah utang jangka pendek yang timbul karena adanya suatu transaksi 2 Utang wesel Utang wesel adalah surat perjanjian pembayaran hutang jangka pendek. Ada yang berbunga, ada juga yang tidak. 3 Deviden Deviden adalah keuntungan yang diberikan kepada pemegan saham, yang didapatkan atas hasil keuntungan perusahaan yang diputuskan dalam rapat umum pemegang saham RUPS. Ketika kita menjadi pemilik saham perusahaan, perusahaan dapat membayar kembali dalam bentuk dividen. 4 Pendapatan diterima dimuka Pendapatan yang telah kita terima diawal transaksi namun barang/jasa yang kita transaksikan belum kita serahkan kepada pembeli barang/jasa tersebut. 5 Utang Jangka Panjang yang Telah Jatuh Tempo 6 Pajak Penjualan 7 Kewajiban kepada Karyawan utang gaji 8 Iuran-iuran lainnya 9 Kewajiban Kontigensi Kewajiban kontigensi adalah kondisi yang tidak pasti yang mungkin terjadi dimasa yang akan dating, kemungkinan ini bisa menguntungkan biasa disebut Gain Contigencies ataupun merugikan Loss Contigencies. Pengertian Liabilitas Jangka Panjang Utang jangka panjang menurut Kieso 2008 238 “terdiri dari pengorbanan manfaat ekonomi yang sangat mungkin di masa depan akibat kewajiban sekarang yang tidak dibayarkan dalam satu tahun atau siklus operasi perusahaaan. Menurut PSAK 1 Revisi 2013 Penyajian Laporan Keuangan, suatu liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika Entitas mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya; Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan; Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan setalah periode pelaporan; Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan. Liabilitas yang tidak termasuk kelompok tersebut dikategorikan sebagai liabilitas jangka panjang. Beberapa contoh liabilitas jangka panjang adalah utang obligasi, wesel bayar, liabilitas sewa, liabilitas pensiun, dan liabilitas pajak tangguhan. Utang Obligasi Utang obligasi terjadi apabila perusahaan memenuhi kebutuhan tambahan modal kerja dengan cara mengeluarkan surat obligasi. Surat obligasi adalah sebuah kontrak yang memuat janji untuk membayar sejumlah uang pada tanggal jatuh tempo yang telah ditetapkan, dan bunga periodik dengan tingkat tertentu dari nilai nominal. Harga jual obligasi tergantung pada tarif bunga obligasi. Semakin besar bunganya, harga jual obligasi tersebut akan semakin tinggi dan sebaliknya semakin rendah tingkat bunga obligasi harga jualnya akan semakin rendah. Penerbitan Obligasi Dwi Martani dkk. 201558 mengungkapkan bahwa harga wajar obligasi harga jual dapat berbeda dari nilai nominalnya. Nilai nominal adalah nilai yang dijanjikan akan dibayarkan oleh penerbit liabilitas pada saat jatuh tempo. Apabila harga jual lebih tinggi dari nilai nominal maka liabilitas dijual dengan harga premium, sedangkan apabila harga jual lebih rendah dari nilai nominal maka liabilitas dijual dengan harga diskon. Perbedaan tersebut timbul apabila tingkat suku bunga efektif berbeda dengan tingkat suku bunga kupon. Pengertian Definisi Ekuitas Ekuitas adalah modal yang diinvestasikan dalam suatu usaha ekuitas dalam akuntansi merupakan penambahan dari profit selama tahun2 berjalan dengan modal mula-mula dan Rumus akuntansi Asset=Kewajiban+Ekuitas Investasi ekuitas umumnya berhubungan dengan pembelian dan menyimpan saham stok pada suatu pasar modal oleh individu dan dana dalam mengantisipasi pendapatan dari deviden dan keuntungan modal sebagaimana nilai saham meningkat. Hal tersebut juga kadang kadang berkaitan dengan akuisisi saham kepemilikan dengan turut serta dalam suatu perusahaan swasta tidak tercatat di bursa atau perusahaan baru suatu perusahaan sedang dibuat atau baru dibuat. Ketika investasi dilakukan pada perusahaan yang baru, hal itu disebut sebagai investasi modal ventura dan pada umumnya dimengerti mempunyai risiko lebih besar dari pada investasi situasi-situasi dimana saham tercatat di bursa dilakukan.Wikipedia Karena artikulasi harus dipertahankan, ekuitas tidak didefinisi secara semantik tetapi secara sintaktik. Ekuitas didefinisikan sebagai hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Ekuitas didefinisikan sebagai hak residual untuk menunjukkan bahwa ekuitas bukan kewajiban. Godfrey, Hodgson, dan Holmes 1997 membedakan ekuitas dan kewajiban atas dasar tiga kriteria, yaitu hak-hak masing-masing pihak atas penyelesain klaim, hak penggunaan aset dalam operasi, serta substansi ekonomik perjanjian. Atas dasar konsep kesatuan usaha, kreditor dan pemegang saham sama-sama mempunyai klaim atau hak untuk dilunasi atas dana yang ditanamkan di perusahaan. Tetapi terdapat dua kharakteristik yang melekat pada hak kreditor, yaitu a penyelesaian klaim mereka pada tanggal tertentu melalui transfer aset, dan b prioritas diatas pemilik dalam penyelesaian klaim mereka dalam hal likuidasi. Hak kreditor dan pemegang saham juga berbeda dalam hal penggunaan aset. Ekuitas pemegang saham diklasifikasikan menjadi dua komponen penting yaitu modal setoran dan laba ditahan. Modal setoran dipecah menjadi modal saham sebagai modal yuridis dan modal setoran tambahan, dan komponen lain yang merefleksi transasksi pemilik. komponen lain-lain terdiri atas pos-pos yang tidak tepat dimasukkan dalam komponen modal setoran lainnya atau laba ditahan tetapi sering diklasifikasikan sebagai pos ekuitas pemegang saham. TUJUAN Pada umumnya, tujuan pelaporan informasi ekuitas pemegang saham adalah menyediakan informasi kepada yang berkepentingan tentang efesiensi dan kepengurusan manajemen. Tujuan yang lain adalah menyediakan informasi tentang riwayat serta prospek investasi pemilik dan pemegang ekuitas lainnya, serta merupakan tanggung jawab yuridis pemilik. Untuk memenuhi tujuan tersebut, informasi yang harus disampaikan berkaitan tentang ekuitas pemegang saham tersebut minimal adalah sumber ekuitas, pembatasan pembagian dividen dan likuidasi, batas perlindungan dan urutan penyerapan rugi. PEMBEDAAN MODAL SETORAN DAN LABA DITAHAN Pembedaan antara dua komponen ekuitas pemegang saham merupakan hal yang sangat penting. Dari segi administrasi keuangan, laba ditahan merupakan indikator daya melaba sehingga laba ditahan harus dipisahkan dengan modal setoran meskipin jumlah akhirnya ditotal untuk membentuk ekuitas pemegang saham. Pembedaan juga penting secara yuridis karena modal setoran merupakan dana dasar yang harus tetap dipertahankan untuk menunjukkan perlindungan pada pihak lain, sedangkan laba ditahan adalah jumlah rupiah yang secara yuridis dapat digunakan untuk pembagian deviden. MODAL YURIDIS Sebagai pasangan laba ditahan, modal setoran dibedakan menjadi modal yuridis dan modal setoran lain. Modal yuridis timbul karena adanya ketentuan hukum yang mengharuskan bahwa harus ada sejumlah rupiah yang harus dipertahankan dalam rangka perlindungan kepada pihak lain. Bentuk dari peraturan ini adalah adanya nilai nominal atau nilai minimum. Besarnya modal yuridis bergantung pada karakteristik saham bernominal, takbernominal/bernilai nyataan, takbernominal/takbernilai nyataan. PERUBAHAN MODAL SETORAN Tujuan utama perekayasaan akuntansi modal setoran adalah untuk membedakan secara tegas antara perubahan akibat transaksi operasi. Berbagai sumber yang dapat mengubah modal storan dengan berbagai masalah teoritisnya adalah Pemesanan saham Pada saat perusahaan didirikan atau melakukan penawaran publik perdana, perusahaan telah menetapkan apa yang disebut modal dasar. Dengan autorisasi tersebut perusahaan akan mencetak sertifikat saham. Bila saham telah terjual dan pembeli telah membayar penuh kesepakatannya, sertifikat saham akan diserahkan kepada pembeli. Berdasar konsep kesatuan usaha, jumlah rupiah yang diterima perusahaan akan menimbulkan atau diimbangi dengan modal setoran. Pada umumnya investor yang berminat membeli saham perusahaan harus memesan terlebih dahulu saham yang dibeli dengan harga yang sesuai. Yang menjadi masalah adalah apakah jumlah rupiah saham pesanan tersebut telah dapat diakui sebagai modal setoran? Jumlah rupiah saham pesanan dapat diakui sebagai modal setoran hanya apabila memenuhi dua syarat, yaitu tidak dapat dibatalkan, dan pelunasan tidak terlalu lama. Obligasi terkonversi Dalam hal tertentu perusahaan menerbitkan obligasi dengan kharakteristik dapat ditukarkan dengan saham biasa. Kalau hak tukar dari obligasi tersebut digunakan oleh pemegang obligasi akan timbul perubahan status kewajiban menjadi modal storan. Masalah teoritisnya adalah pada saat hak diambil, berapakah jumlah rupiah yang diakui sebagai modal setoran? Untuk mengatasi masalah tersebut terdapat beberapa alternatif yang dapat digunakan sebagai basis kapitalisasi, yaitu nilai bawaan obligasi, harga pasar obligasi, dan harga pasar saham. Saham prioritas terkonversi Saham prioritas atau saham istimewa menjadi saham biasa atas kehendak pemegang saham. Masalah yang ada sama dengan masalah yang muncul pada obligasi terkonversi, yaitu Pada saat hak diambil, berapakah jumlah rupiah yang diakui sebagai modal setoran? Dalam mengatasi permasalahan tersebut terdapat dua alternatif yang dapat digunakan, yaitu Pendekatan satu-transaksi, dan pendekatan dua-transaksi. Deviden saham Dividen saham adalah distribusi dividen dalam bentuk saham yang sejenis dengan saham yang mula-mula diterbitkan. Permasalahan yang muncul akibat pembagian deviden saham adalah bila dikapitalisasi, berapakah jumlah rupiah yang dikapitalisasi menjadi modal setoran? Untuk mengatasinya, alternatif penyelesaian yang digunakan terdiri atas dasar nilai nominal, dan atas dasar nilai pasar saham. Hak beli saham Hak beli saham adalah hak yang diberikan bagi pemegang saham lama untuk membeli sejumlah saham. Harga pasarhak beli ini adalah sebesar selisih harga pasar saham dengan harga yang harus dibayar pemegang saham yang mempunyai hak beli saham. Hal yang menjadi permasahan adalah perlukah jumlah rupiah ini dikapitalisasi. Bila dividen saham dapat dikapitalisasi maka hak beli saham juga dapat dikapitalisasi, karena hak beli saham dapat dianggap sebagai dividen saham dengan nilai sebesar harga pasar hak beli saham. Jumlah ini dikapitalisasi ke modal setoran lain. Namun argument ini dibantah dengan alasan bahwa kapitalisasi hak beli saham menjadi modal setoran adalah tidak logis karena tidak ada sumber ekonomik yang disetorkan oleh pemegang saham dan tidak ada saham baru yang diterbitkan. Opsi saham Opsi merupakan instrumen yang dapat digolongkan sebagai sekuritas turunan-saham berupa hak untuk membeli atau menjual sejumlah saham. Opsi diterbitkan atau ditulis oleh investor dan dijual kepada investor lain. Terdapat dua macam opsi yaitu call dan put. Opsi call adalah opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk membeli saham dengan harga tertentu selama perioda tertentu. Orang membeli bila mengharapkan harga saham menaik. Sedangkan opsi put adalah opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk menjual saham dengan harga tertentu selama perioda tertentu. Orang membeli opsi bila mengharapkan harga saham menurun Warran Dalam PSAK No. 41, IAI mendefinisi warran sebagai efek yang diterbitkan oleh suatu perushaan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga dan jangka waktu tertentu. Pemegang warran dapat membeli sejumlah saham dengan mengambalikan warran tersebut dan membayar sejumah kas tertentu. Terdapat beberapa kharakteritik dari warran, yaitu 1 berbeda dengan hak beli saham atau opsi, 2 terdapat beberapa jenis lepas, lekat, dan bebas, 3 perlakuan akuntansi berbeda untuk tiap jenis, dan 4 isu akuntansi Bila opsi diambil, apakah harga opsi dipisahkan dengan harga sekuritas terkait. Saham treasuri Saham treasuri adalah penarikan kembali saham yang beredar untuk sementara dan kemudian diterbitkan kembali. Beberapa alasan perusahaan melakukan penarikan kembali antara lain saham tersebut akan diterbitkan kembai kepada karyawan dalam program opsi saham, serta saham tersebut akan digunakan untuk membeli perusahaan lain dalam transaski penggabungan usaha. Masalah teoritis yang melekat pada transaksi saham treasuri adalah 1 penentuan jumlah rupiah yang harus dianggap sebagai pengurangan modal setoran dan laba ditahan, 2 pengungkapan pengaruhnya terhadap modal yuridis bila saham treasuri dijual kembali. Mengenai hal tersebut, terdapat dua pendekatan atau konsep yang dapat diterapkan yaitu konsep satu-transaksi dan konsep dua-transaksi PERUBAHAN LABA DITAHAN Kalau pemisahan antara transaksi modal dan transaski operasi harus tetap dipertahankan, hanya terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi besarnya laba ditahan yaitu laba atau rugi priodik. Transaksi lain yang dapat mempengaruhi laba ditahan adalah transaksi yang tergolong dalam transaksi modal. Pengaruh beberapa transaksi diatas langsung dimasukkan dalam laba ditahan dan tidak melalui statemen laba-rugi perioda terjadinya transaksi tersebut karena transaksi tersebut merupakan transaksi modal. Terdapat beberapa hal lain yang dapat menyebabkan laba ditahan dalam suatu perioda berubah selain karena transaksi modal, tetapi karena transaksi khusus, yaitu penyesuaian perioda-lalu, koreksi kesalahan dalam laporan keuangan sebelumnya, pengaruh perubahan akuntansi, dan kuasi-reorganisasi. PENYAJIAN MODAL PEMEGANG SAHAM Urutan penyajian kewajiban dan modal pemegang saham dalam neraca sebenarnya menggambarkan urutan perlindunga dalam kondisi perusahaan mengalami defisit dan dalam kondisi perusahaan dilikuidasi. Dalam terjadi defisit, urutan penyajian menggambarkan urutan penyerapan rugi, sedangkan dalam kondisi likuidasi urutan penyajian menggambarkan urutan perlindungan yuridis. Secara umum kos yang telah dikorbankan menjadi biaya akan diserap melalui aliran pendapatan kotor. Dalam hal terjadi pengorbanan kos akibat hilangnya manfaat menjadi rugi, rugi tersebut akan diserap terlebih dahulu melalui laba bersih dan hanya dalam keadaan yang sangat khusus maka kos tersebut dapat diserapkan oleh kelompok modal pemegang saham. Urutan penyerapan biaya, rugi, dan rugi luar biasa adalah 1 pendapatan kotor, 2 laba bersih, 3 laba ditahan, 4 premium modal saham, dan 5 modal saham. Urutan penyrapan rugi tersebut sebenarnya merupakan asumsi atau tradisi semata-mata walaupun hal tersebut dapat dikuatkan dalam bentuk standar akuntansi. Urutan perlindungan menunjukkan siapa yang harus didahulukan dalam menerima distribusi asset atau siapa yang menanggung segala akibat dalam kasus perusahaan dilikuidasi. Urutan perlindungan tersebut adalah 1 karyawan dan pemerintah, 2 kreditor berjaminan, 3 kreditor takberjaminan, 4 pemegang saham prioritas, dan 5 pemegang saham biasa. PERINCIAN LABA DITAHAN Bila komponen-komponen tertentu yang berasal dari transaksi operasi dilaporkan langsung ke laba ditahan, laba ditahan dapat disajikan dan dirinci atas dasar sumber by resources, dan ada pula kebiasaan bahwa laba ditahan disajikan dengan merincinya atas dasar tujuan by purposes dengan cara yang disebut apropriasi dan pembatasan. Masalah teoritisnya adalah, adakah manfaat merinci laba ditahan atas dasar tujuan, misalnya dengan memecahnya menjadi cadangan, peruntukan appropriated, dan bebas unappropriated? LABA KOMPREHENSIF Perubahan akibat transaksi operasi atau transaksi nonpemilik harus dibedakan dan dipisahkan secara tegas dengan perubahan akibat transaski pemilik,semua perubahan akibat transaski operasi harus dilaporkan melalui statemen laba-rugi. Ps-pos operasi dalam ari luas sebagai lawan pos-pos transaski nonpemilik meliputipos-pos operasi utama, pos-pos tambahan, dan pos-pos yang sifatnya khusus atau luar biasa tetapi berasal dari transasksi nonpemilik. Masalah teoritis yang ada adalah pos-pos mana saja yang dapat dilaporkan melalui statemen laba ditahan. Terdapat dua pendekatan untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu pendekatan kinerja sekarang atau normal, dan pendekatan semua-termasuk atau surplus bersih. FASB menganut pendekatan semua-termasuk secara penuh dengan mengenalkan apa yang disebut laba komprehensif. Dalam pendekatan semua-termasuk pospos penerobos masih dilaporkan dalam statemen perubahan laba ditahan, pos-pos penerobos itu sendiri adalah pos-pos yang dilaporkan langsung dalam statemen laba ditahan tanpa melalui statemen laba rugi. Penyajian laba komprehensif dapat dilakukan dengan pendekatan satu-statemen atau dua-statemen. PENDAPATAN Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa fees bunga, defiden, royalty dan sewa. PSAK 23 Paragraf 6 Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari konstribusi penanaman modal. Pendapatan hanya terdiri atas arus masuk bruto dari manfaaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh perusahaan untuk dirinya sendiri. Jumlah yang ditagih atas nama pihak ketiga seperti pajak pertambahan nilai bukan merupakan manfat ekonomi yang mengalir ke perusahaan dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas sehingga tidak akui sebagai pendapatan. Ruang Lingkup Pendapatan timbul dari transaksi dan peristiwa ekonomi Penjualan Barang Meliputi barang yang diproduksi perusahaan untuk dijual dan barang yang dibeli untuk dijual kembali, seperti barang dagangan yang dibeli pengecer atau tanah dan properti lain yang dibeli untuk dijual kembali. Penjualan jasa Biasanya menyangkut pelaksanaan tugas yang secara kontraktual telah disepakati untuk dilaksanakan selama suatu periode waktu yang disepakati oleh perusahaan. Jasa tersebut dapat diserahkan selama satu atau lebih dari satu periode. Penggunaan asset perusahaan oleh pihak lain menimbulkan pendapatan dalam bentuk – Bungan yaitu pembebanan untuk penggunaan kas dansetara kas atau jumlah terutang kepada perusahaan. – Royalti yaitu pembebanan untuk penggunaan asset jangka panjang perusahaan misalnya paten, merek dagang, hak cipta dan piranti lunak computer. – Dividen yaitu distribusi laba kepada pemegang investasi ekuitas sesuai dengan proporsi mereka dan jenis modal tertentu. – Perjanjian sewa. – Pertumbuhan alami dari ternak dan hasil pertanian. – dll Pengukuran Pendapatan Pendapatan harus diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Biasanya timbul dari transaksi persetujuan antara perusahaan dan pembeli atau pengguna aset tersebut. Jumlahnya diukur dengan nilai wajar imbalah diterima atau dapat diterima perusahaan dikurangi jumlah discount dan rabat volume yang diperbolehkan perusahaan. Bila barang atau jasa dipertukarkan barter untuk barang atau jasa dengan sifat dan niali yang sama maka tidak dianggap sebagai mengakibatkan pedapatan, terkecuali bila barang/jasa tidak serupa, maka mengakibatkan pendapatan. Pengakuan Pendapatan Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke perusahaan dan manfaat dapat diukur dengan andal. Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi Perusahaan telah memindahkan resiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli Perusahaan tidak lagi mengelola dan melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual. Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada perusahaan tersebut. Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal. Pendapatan diakui hanya bila besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir kepada perusahaan. Bila hasil suatu transaksi yang meliputi penjualan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut harus diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada tanggal hasil suatu transaksi dapat diestimasi apabila seluruh kondisi berikut terpenuhi Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal. Besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh perusahaan. Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal. Biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal. Pendapatan yang timbul dari penggunaan aset perusahaan oleh pihak lain yang menghasulkan bunga,royalti dan deviden harus diakui atas dasar Bunga harus diakui atas dasar proporsi waktu yang memperhitungkan hasil efekti aset tersebut. Royalti harus diakui atas dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan. Dalam metode biaya atau cost methode dividen tunai harus diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran di tetapkan. BIAYA DAN BEBAN Biaya adalah pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu barang atau jasa aktiva dan Beban adalah harga perolehan barang, jasa dan fasilitas yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan periode berjalan seperti harga pokok penjualan, beban dan biaya operasi, beban diluar usaha, dan pos-pos luar biasa. Dalam jargon akuntansi setiap expense beban adalah Cost Biaya, namun tidak setiap cost merupakan expense. Dengan demikian bilamana cost akan di akui atau berubah sebagai expense? Jawabannya adalah pada saat cost dapat dikaitkan atau dihubungkan dengan manfaat sesuai prinsip matching dapat saling ditandingkan antara pengorbanan dengan manfaat. Baiknya kita simak ilustrasi berikut mengenai si Badu seseorang yang buta huruf dan berprofesi sebagai tukang ojek yang memperoleh rejeki nomplok yakni memperoleh Lotere senilai Rp. di bayar tunai. Hal ini berarti badu memperoleh tambahan sumber daya ekonomi berupa uang tunai Rp. 10 juta yang kemudian ia belanjakan sebagai berikut mentraktir teman-temannya sesame tukang ojek makan di restaurant,senilai 2 juta. sisanya Rp. 8 juta dibelikan sepeda motor yang kemudian ia gunakan untuk mengojek. Dari kedua kegiatan di atas, yang pertama merupakan beban expense dan yang kedua merupakan biaya cost. Alasannya adalah karena mentraktir teman-temannya digolongkan sebagai beban karena manfaatnya bagi badupribadi lansung terasa, mungkin ia jadi punya status social, terpandang di kalangan sesame pengojek. Adapun tindakan kedua membeli motor dikategorikan sebagai biaya karena manfatnya belum di rasakan oleh badu. Yang terjadi adalah sebatas perubahan sumber daya dari bentuk uang tunai menjadi motor. Apabila kemudian badu memanfaatkan motor tersebut untuk memperoleh penghasilan sesuai profesinya sebagai tukang ojek, maka motor tersebut baru dibebankan dalam bentuk penyusutan. OBYEK BIAYA Definisi obyek biaya adalah apa saja yang memperoleh pembebanan biaya. Langkah pertama untuk menentukan obyek biaya dapat di analogikan dengan melakukan pengukuran panjang suatu obyek, setelah obyek pengukuran tersebut jelas maka hasil pengukurannya yakni informasi panjang obyek tersebut dapat kita nilai obyektivitasnya. Contoh analoginya seperti bila obyeknya adalah jalan raya Jakarta-Bogor maka hasil pengukurannya adalah berupa jarak Jakarta ke Bogor dalam satuan kilometre. Dalam akuntansi biaya obyek yang diukur, adalah biayanya tersebut, mungkin berupa sebuah produk, tumpukan atau partai unit yang sama. Semua unit kegiatan yang selalu memproduksi produk tertentu, pesanan, lokasi pesanan, kontrak, proyek, proses, fungsi, tujuan, organisasi departemenlokasi atau kesatuan cabang usaha lain. URGENSI DAN TUJUAN INFORMASI BIAYA Biaya adalah merupakan refleksi kemampuan suatu organisasi dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Disiplin manajemen keuangan mengajarkan agar para manager keuangan memaksimalkan nilai organisasi. Salah satu caranya adalah dengan mengoptimalkan biaya proses bisnis internal yang terfokus pada penetapan harga. Namun seiring dengan perkembangan persaingan bisnis dalam era globalisasi maka kecendrungan yang ada adalah semakin kompetitifnya harga sehingga fokus optimalisasi biaya proses bisnis internalpun beralih dari penetapan harga menjadi penentuan biaya. Informasi biaya yang sistematik dan komparatif serta data analisis biaya dan laba sangat diperlukan untuk mengelola perusahaan. Informasi ini membantu manajemen untuk Menetapkan sasaran laba perusahaan target departemen dan operasi menuju pencapaian sasaran akhir. mengevaluasi evektifitas rencana. mengungkapkan keberhasilan atau kegagalan. memutuskan pengadaan penyesuaian dan perbaikan.
Karenaterkait dengan aset, liabilitas muncul di neraca keuangan; Tetapi beban, muncul pada laporan laba rugi. Sebagai contoh: Jika saldo ekuitas adalah 240jt rupiah dan utang (total kewajiban jangka panjang dan jangka pendek) adalah 150jt rupiah. Berarti rasio mencapai 60 persen. Bisnis apapun ini, harus mengurangi utangnya.
Buku Akuntansi Aset Liabilitas dan Ekuitas merupakan buku pengabungan Akuntansi Keuangan Menengah 1 dan Akuntansi Keuangan Menengah utama buku ini untuk membantu mahasiswa memahami penerapan PSAK berbasis IFRS pada penerapan pelaporan keuangan perusahaan. Bukuini dilengkapi dengan contoh soal sehingga akan membantu mahasiswa dalam memahami materi atas konsep yang diberikan dalambuku ini. Mahasiswa bisa mengaplikasikan akuntansi keuangan dalam dunia praktik. Kelebihan buku ini pada pemberian ilustrasi dan penjelasan yang mendalam mengenai konsep perlakuan, penyajian, pengakuan pada laporan keuangan yang mengacu pada PSAK yang berbasis IFRS. Latihan-latihan yang banyak di dalam tiap bab sangat membantu mahasiswa dalam memahami materi, buku ini dijuga didukung dengan latihan soal dan jawaban sehingga mahasiswa bisa meningkatkan pemahaman mengenai Akuntansi Aset, Liabilitas dan Ekuitas. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free i BUKU AJAR AKUNTANSI ASET, LIABILITAS DAN EKUITAS Penulis Eny Maryanti, SE.,MA Heri Widodo, SE., Diterbitkan oleh UMSIDA PRESS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2020 ii BUKU AJAR AKUNTANSI ASET, LIABILITAS, DAN EKUITAS Penulis Eny Maryanti, SE., Hery Widodo, SE, ISBN 978-623-6833-98-8 Editor Hermawan, SE., Design Sampul dan Tata Letak Mochammad Nashrullah, Amy Yoga Prajati, Penerbit UMSIDA Press Anggota IKAPI No. 218/Anggota Luar Biasa/JTI/2019 Anggota APPTI No. 002 018 1 09 2017 Redaksi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Jl. Mojopahit No 666B Sidoarjo, Jawa Timur Cetakan Pertama, September 2020 ©Hak Cipta dilindungi undang undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dengan sengaja, tanpa ijin tertulis dari penerbit. iii KATA PENGANTAR Buku Akuntansi Aset Liabilitas dan Ekuitas merupakan buku pengabungan Akuntansi Keuangan Menengah 1 dan Akuntansi Keuangan Menengah 2. Tujuan utama buku ini untuk membantu mahasiswa memahami penerapan PSAK berbasis IFRS pada penerapan pelaporan keuangan perusahaan. Bukuini dilengkapi dengan contoh soal sehingga akan membantu mahasiswa dalam memahami materi atas konsep yang diberikan dalambuku ini. Mahasiswa bisa mengaplikasikan akuntansi keuangan dalam dunia praktik. Kelebihan buku ini pada pemberian ilustrasi dan penjelasan yang mendalam mengenai konsep perlakuan, penyajian, pengakuan pada laporan keuangan yang mengacu pada PSAK yang berbasis IFRS. Latihan-latihan yang banyak di dalam tiap bab sangat membantu mahasiswa dalam memahami materi, buku ini dijuga didukung dengan latihan soal dan jawaban sehingga mahasiswa bisa meningkatkan pemahaman mengenai Akuntansi Aset, Liabilitas dan Ekuitas. September 2020 Tim Penulis iv DAFTAR ISI BAB 1 AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI A. Akuntansi, Laporan Keuangan ……………………………………...1 B. Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen………….6 c. Siklus Akuntansi……………………………………………………………….7 BAB 2 KERANGKA KERJA KONSEPTUAL A. Kerangka Keja Konseptual…………………………………………….14 B. Karakteristik kualitatif dari Informasi Akuntansi……….. 16 C. Pengambil Keputusan……………………………………………… ...17 BAB 3 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Debet dan Kredit…………………………………………………………..24 B. Persamaan Dasar Akuntansi…………………………………………25 C. Laporan Keuangan………………………………………………………….29 BAB 4 LAPORAN LABA RUGI A. Laporan laba rugi………………………………………………………45 v B. Format Laporan laba rugi………………………………………….46 C. Bentuk Laporan laba rugi…………………………………………..47 BAB 5 AKUNTANSI DAN NILAI WAKTU DARI UANG A. Konsep dari Nilai Waktu Dasar………………………….………….72 B. Nilai Masa Depan dari Jumlah Tunggal………………………..77 C. Nilai Masa depan dari anuitas ………………………………………80 BAB 6 KAS DAN PIUTANG A. Kas ………………………………………..………………………….………….88 B. Piutang ………………………………………………..………………………..90 C. Wesel Tagih………………………….. ………………………………………92 BAB 7 Penilaian Persediaan A. Klasifikasi dan pengendalian persediaan…..…….………….100 B. Perbedaan system perpetual dan periodik…………………..102 DAFTAR PUSTAKA BIODATA PENULIS vi BATANG TUBUH DAN SUB-CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah 1. Menjelaskan akuntansi dan laporan keuangan 2. Menjelaskan akuntansi dalam alokasi sumber daya 3. Menjelaskan standard akuntansi 1. Menjelaskan kerangka dasar penyajian dan penyusunan laporan keuangan 2. Memahami Tujuan Pelaporan Keuanga 3. Mengidentifikasi Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi 4. Mengetahui unsur-unsur dasar dalam laporan keuangan 1. Memahami dasar akuntansi 2. Memahami mengenai aturan berpasangan 3. Memahami siklus akuntansi 4. Membuat transaksi pada jurnal, buku besar dan neraca saldo 5. Memahami ayat jurnal penyesuaian 1. Memahami fungsi dan Keterbatasan Laba/rugi 2. Memahami kualitas laba 3. Membuat laporan laba ditahan 1. Membandingkan bunga majemuk dan bunga sederhana 2. Memahami soal nilai masa depan dan nilai vii 3. Memahami soal nilai sekarang dari anuitas biasa dan jatuh tempo 1. Menjelaskan tentang kas 2. Menjelaskan tentang piutang 3. Menjelaskan akuntansi dalam alokasi sumber daya 1. Menjelaskan persediaan 2. Memahami metode persediaan 1 TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 1. Menjelaskan akuntansi dan laporan keuangan 2. Menjelaskan akuntansi dalam alokasi sumber daya 3. Menjelaskan standard akuntansi 2 BAB I AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI A. Pendahuluan Akuntansi merupakan ilmu yang penting karena mempunyai peran untuk membantu perusahaan, investor, pemerintah dan organisasi untuk pengambilan keputusan dengan menggunakaan sumber daya yang dimiliki oleh entitas tersebut. Pengambilan keputusan yang tepat diharapkan bisa meningkatkan kinerja perusahaan, namun untuk membuat laporan keuangan, seorang akuntan harus memahami kerangka prosedur yaitu Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan PSAK B. Akuntansi, Laporan Keuangan Dan Pelaporan Keuangan Pada sebuah entitas akuntansi merupakan memegang peranan penting, akuntansi memberikan informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan dalam suatu periode. Informasi akuntansi digunakan oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan. Pengguna informasi tersebut membutuhkan informasi akuntansi untuk membuat sebuah keputusan yang terkait Perusahaan ingin mengetahui perkembangan perusahaannya dari waktu ke waktu. Beberapa pertanyaan- pertanyaan berikut merupakan pertanyaan yang 3 berhubungan dengan pertanyaan mengenai perkembangan perusahaan 1. Berapakah jumlah piutang perusahaan dan siapa debiturnya? 2. Berapakah jumlah utang perusahaan dan siapa krediturnya? 3. Debitur-debitur mana saja yang tidak tepat dalam memenuhi kewajiban membayar utangnya? 4. Perusahaan mengalami laba atau rugi dan berapa besarnya laba atau ruginya? 5. Berapa jumlah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diperoleh jawabanya kalau perusahaan mengerjakan akuntansi. Tujuan utama akuntansi adalah memberi informasi keuangan. Definisi akuntansi yang diberikan oleh the American Accounting Association AAA sebagai berikut Accounting is the process of identifiying, measuring and communicating economic information to permit informed judgement and decisions by user of the information. Artinya akuntansi ialah proses pengidentifikasian, pengukuran dan pengkomunikasian informasi untuk memungkinkan memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat bagi para pemakai informasi tersebut. Akuntansi keuangan merupakan sebuah rangkaian proses yang hasil akhirnya adalah laporan keuangan yang digunakan oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan. 4 Berdasarkan pengertian diatas , terdiri atas empat hal mengenai pengertian akuntansi yaitu 1. Masukan input merupakan suatu transaksi yang dibukukan dan ada buktinya. Pencatatan transaksi dicatat berdasarkan historis dan secara sistematis selama peride tertentu, tiap catatan harus ditunjang dengan dokumen seperti faktur, kuitansi dan lain-lain. 2. Proses merupakan rangkaian kegiatan dari transaksi yang diringkas menjadi yang sudah dicatat itu dikelompokan menurut jenisnya kemudian diringkas pada sebuah daftar 3. Output keluaran merupakan informasi keuangan yang menjadi sebuah laporan keuangan 4. Pengguna Laporan Keuangan merupakan pihak yang yang mengunakan laporan keuangan untuk pengambilan keputusan. Pengguna informasi akuntansi ini dikelompokan menjadi dua kategori yaitu A. Pihak Internal merupakan pihak yang ikut dalam operasional perusahaan seperti Pihak manajemen direktur, manajer keuangan dan direktur operasional, karyawan. B. Pihak Eksternal merupakan pihak yang tidak ikut dalam operasional perusahaan seperti 5 investor, kreditur, pemerintah, supplier, BAPEPAM. GAMBAR Informasi Akuntansi dan Pihak-pihak Berkepentingan Pada Suatu Perusahaan Mengidentifikasi Pihak-pihak yang berkepentingan Internal Pemilik, manajer, karyawan Eksternal Pelanggan, Kreditor, Pemerintah Evaluasi kebutuhan informasi dari pihak-pihak yang berkepentingan Design system informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan informasi dari pihak-pihak yang berkepentingan Merancang sebuah system Informasi untuk pihak yang mempunyai kepentingan 6 C. Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen Pihak-Pihak yang memerlukan informasi akuntansi ada pihak intern dan pihak ekstern maka akuntansi dibagi menjadi 1. Akuntansi Keuangan Merupakan akuntansi yang mempunyai tujuan untuk melakukan pencatatan transaksi-transaksi keuangan dan menyusun laporan keuangan secara periodik. Laporan keuangan dibuat untuk memenuhi kepentingan umum di luar perusahaan untuk pengambilan keputusan, seperti bank, pemerintah. Pencatatan data Sumber daya ekonomi perusahaan dan kegiatan usaha Menyiapkan Laporan keuangan untuk pihak-pihak berkepentingan 7 2. Akuntansi Manajemen Merupakan akuntansi yang mempunyai tujuan utama memberikan informasi kepadapihakp-pihak intern perusahaan seperti manajer atau pengelola perusahaan untuk pengambilan keputusan. Akuntansi manajemen berkaitan dengan perencanaan, pengambilan keputusan dan pengawasan. D. Siklus Akuntansi Gambar Siklus Akuntansi 8 Tahapan kegiatan pada gambar dimulai dari penyediaan dokumen sumber dari transaksi sebagai input sampai pembuatan laporan keuangan output.Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang bisa digunakan sebagai alat untuk komunikasi data keuangan atau memberikan informasi mengenai aktivitas perusahaan. Tujuan laporan keuangan adalah menyajikan data atau informasi keuangan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum. Laporan keuangan merupakan sarana pengomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak-pihak diluar perusahaan. Laporan keuangan financial statements yang sering disajikan adalah 1. Neraca Merupakan laporan mengenai posisi aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan. 2. Laporan laba- rugi Merupakan laporan tentang pendapatan dan beban perusahaan pada suatu periode, yang akhirnya memberikan informasi mengenai hasil usaha perusahaan. Jika selisish pendapatan 9 lebih besar daripada beban maka akan terjadi laba dan sebaliknya. Pelaporan keuangan Pelaporan keuangan harus bertujuan menyediakan informasi yang 1. Memberikan informasi yang berguna untuk membuat keputusan bagi pihak pengguna laporan keuangan. 2. Memberikan informasi menggenai pertanggungjawaban atau kinerja manajemen 3. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi dari sebuah perusahaan. 4. Memberikan proyeksi keuangan entitas dimasa depan E. Akuntansi dan alokasi modal Sumber daya yang terbatas membuat perusahaan menggunakannya secara efektif dan efisien, hal tersebut akan menentukan apakah perusahaan bisa berkembang atau tidak. Seorang akuntan harus dengan seksama menguasai semua pengetahuan yang berhubungan dengan akuntansi, sehingga akuntan mampu mengukur kinerja perusahaan secara tepat, dan membuat penafsiran-penafsiran laporan keuangan. Sebagai contoh dengan informasi keuangan yang memiliki kualitas maka akan membantu investor dalam menganalisa sebuah perusahaan yang akan dibeli sahamnya. Dengan membandingkan laporan keuangan antara perusahaan akan membantu investor dalam mengambil keputusan akan membeli perusahaan yang mana. 10 Kreditur dan investor merupakan sumber daya karena sebagai pemilik dana, investor akan memilah-milah investasi pada sebuah perusahaan yang akan memberikan tingkat pengembalian yang tinggi. Kreditur juga akan memilah-milah perusahaan yang layak diberikan pinjaman yang mempunyai kemampuan untuk mengembalikan dana kreditur dengan waktu yang telah ditentukan. F. Standar Akuntansi Keuangan Standar merupakan pedoman dalam menyusun laporan keuangan sehingga laporan keuangan memili keseragaman antar entitas, hal tersebut mempermudah pihak manajmen untuk membuat laporan keuangan karena standar memberikan ketentuan cara penyusuanan tersebut. Terdiir dari dua standard yang diadopsi oleh dunia yaitu IFRS International Financial Reporting Standard dan GAAP Generally Accapted Accounting Principles. Standard Akuntansi yang berlaku di Indonesia terdiri dari lima standard yaitu 1. Standar Akuntansi Keuangan SAK merupakan standar yang digunakan untuk entitas yang terdaftar atau dalam proses pendaftaran di pasar modal. Standard ini di Indonesia mengadopsi secara penuh IFRS pada tahun 2012. 2. Standard Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik SAK ETAP merupakan standard yang digunakan oleh entitas yang tidak memiliki akuntanbilitas public 3. Standard Akuntansi Syariah meruapakan standard yang digunakan oleh entitas yang memiliki dasar syariah. 11 4. Standard Akuntansi Pemerintah SAP merupakan standard akuntansi yang digunakan oleh instansi pemerintah daerah dan pusat. 5. Standard Akuntansi EMKM merupakan standard akuntansi yang digunakan oleh entitas EMKM G. Kesimpulan Akuntansi keuangan merupakan sebuah rangkaian proses yang hasil akhirnya adalah laporan keuangan yang digunakan oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan. Berdasarkan pengertian diatas , terdiri atas empat hal mengenai pengertian akuntansi yaitu Masukan input merupakan suatu transaksi yang dibukukan dan ada buktinya. Pencatatan transaksi dicatat berdasarkan historis dan secara sistematis selama peride tertentu, tiap catatan harus ditunjang dengan dokumen seperti faktur, kuitansi dan lain-lain. Proses merupakan rangkaian kegiatan dari transaksi yang diringkas menjadi yang sudah dicatat itu dikelompokan menurut jenisnya kemudian diringkas pada sebuah daftar. Output keluaran merupakan informasi keuangan yang menjadi sebuah laporan keuangan. Pengguna Laporan Keuangan merupakan pihak yang yang mengunakan laporan keuangan untuk pengambilan keputusan. Pengguna informasi akuntansi ini dikelompokan menjadi dua kategori yaitu Pihak Internal merupakan pihak yang ikut dalam operasional perusahaan seperti Pihak manajemen direktur, manajer keuangan dan direktur operasional, karyawan. Pihak Eksternal merupakan pihak yang tidak ikut dalam operasional perusahaan seperti investor, kreditur, pemerintah, supplier, BAPEPAM. Standard Akuntansi yang berlaku di Indonesia terdiri dari lima standard yaitu Standar Akuntansi Keuangan SAK merupakan standar yang digunakan untuk entitas yang terdaftar atau dalam proses pendaftaran di pasar modal. 12 Standard ini di Indonesia mengadopsi secara penuh IFRS pada tahun 2012. Standard Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik SAK ETAP merupakan standard yang digunakan oleh entitas yang tidak memiliki akuntanbilitas public. Standard Akuntansi Syariah meruapakan standard yang digunakan oleh entitas yang memiliki dasar syariah. Standard Akuntansi Pemerintah SAP merupakan standard akuntansi yang digunakan oleh instansi pemerintah daerah dan pusat. Standard Akuntansi EMKM merupakan standard akuntansi yang digunakan oleh entitas EMKM SOAL 1. Jelaskan apa yang dimaksud akuntansi? 2. Apakah yang dimaksud dengan transaksi-transaksi keuangan? 3. Sebutkan dan Jelaskan tujuan laporan keuangan! 4. Sebutkan lima standard akuntansi yang ada di Indonesia! 5. Sebutkan dan jelaskan lima laporan keuangan menurut PSAK! Daftar Pustaka Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta 13 Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 14 BAB II KERANGKA KERJA KONSEPTUAL YANG MENDASARI AKUNTANSI KEUANGAN A. Pendahuluan Pemakai laporan keuangan ingin laporan keuangan yang dihasilkan mengandung informasi yang bisa TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 1. Menjelaskan kerangka dasar penyajian dan penyusunan laporan keuangan 2. Memahami Tujuan Pelaporan Keuanga 3. Mengidentifikasi Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi 4. Mengetahui unsur-unsur dasar dalam laporan keuangan 5. Mengetahui asumsi-asumsi dasar akuntansi 6. Mengetahui kendala pada pelaporan informasi akuntansi 15 diandalkan dan relevan. Oleh karena itu akuntan membutuhkan kerangka kerja konseptual untuk pedoman akuntansi. B. Kerangka Kerja Konseptual Kerangka kerja konseptual merupakan kerangka dasar penyajian dan penyusunan laporan keuangan, merupakan konsep fundamental keuangan yang menjadi landasan bagi penetapan standard. Kerangka konseptual ini menjadi pedoman untuk menyusun sebuah standard dan menjadi kunci dalam menyelesaikan permasalahan akuntansi yang mungkin belum ada dalam standard yang sudah ada. Tujuan Kerangka Konseptual Kerangka konseptual bertujuan untuk 1. Menyusun standard akuntansi 2. Meningkatkan pemahaman pengguna laporan keuangan 3. Menaikan daya banding antar laporan keuangan perusahaan 4. Memberika solusi terhdap permasalahan-permasalahan akuntansi karena mengacu kepada teori fundamental 5. Para pengguna dalam menginterprestasikan informasi dalam laporan keuangan 16 6. Membantu auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Kerangka konseptual menurut PSAK yaitu 1. Tujuan laporan keuangan 2. Karakteristik kualitatif informasi keuangan yang berguna; 3. Definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan; 4. Konsep modal .dan pemeliharaan modal. Kerangka konseptual merupakan fundamental dalam menyusun laporan keuangan, kerangka konseptual berlaku untuk semua jenis entitas baik sector swasta maupun sector publik. Tujuan Dasar Tujuan pelaporan keuangan yaitu 1. Memberikan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan 2. Membantu kreditor dan investor dalam memprediksi arus kas dimasa yang akan datang 3. Memberikan informasi tentang sumber daya entitas 17 C. Karakteristik kualitatif dari Informasi Akuntansi Laporan Keuangan berisi informasi kuantitatif, yang berisikan informasi keuangan agar informasi tersebut bermanfaat bagi pengguna informasi tersebut maka harus memenuhi karakteristik kualitatif. Ada Empat karakteristik kualitatif yaitu 1. Dapat dipahami Laporan keuangan harus bisa dipahami oleh para pengguna laporan keuangan agar bisa digunakan untuk mengambil keputusan. 2. Relevan Informasi dikatakan relevan jika informasi yang disajikan pada laporan keuangan berpengaruh terhadap keputusan perusahaan. Agar relevan, informasi akuntansi harus membuat perbedaan dalam sebuah keputusan. Jika tidak mempengaruhi keputusan, maka informasi tersebut dikatakan tidak relevan dengan keputusan yang diambil. 3. Keandalan Informasi disebut andal jika informasi yang disajikan bebas dari kesalahan material, tidak menyesatkan dan disajikan secara wajar. Informasi akuntansi dianggap handal jika dapat diverivikasi, disajikan secara tepat serat bebas dari kesalahan dan bias. 18 Daya uji verifiability ditunjukkan ketika pengukur-pengukur independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang sama, mendapat hasil yang serupa. Ketepatan penyajian representational faithfullness berarti bahwa angka-angka dan penjelasan dalam laporan keuangan mewakili apa yang beetul-betul ada dan terjadi. Netralitas neutrality berarti informasi tidak berpihak pada kepentingan tertentu 4. Kendala Manfaat yang dihasilkan oleh informasi harus lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. D. Pengambil keputusan pemakai dan kemampuan memahami Unsur-Unsur Dasar Salah satu aspek penting dalam pengembangan struktur teoritis adalah unsur-unsur dasar Unsur-unsur tersebut adalah 1. Aktiva Aktiva merupakan suatu sumber daya yang bisa memberikan manfaat di masa yang akan datang. 2. Kewajiban Kewajiban merupakan kegiatan ekonomi dimasa depan berupa pengorbanan 19 3. Ekuitas Ekuitas merupakan selisih antara aktiva dan kewajiban perusahaan atau entitas. 4. Investasi Investasi merupakan kegiatan yang mempunyai nilai untuk menaikan aktiva bersih atau untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. 5. Dividen Pembagian laba dilakukan jika perusahaan mendapatkan laba dari operasional perusahaan selama satu periode, pembagian laba tersebut diberikan kepada pemegang saham yang disebut deviden. 6. Laba/Rugi Komprehensif Aktivitas perusahaan akan mengakibatkan laba/rugi yang disebut dengan laba/rugi komprehensif. 7. Pendapatan Pendapatan adalah peningkatan aktiva atau adanya kas masuk dari kegiatan perusahaan dalam satu periode. 8. Beban Beban adalah pengurangan aktiva atau adanya kas keluar karena adanya suatu kewajiban pada satu periode. 9. Keuntungan Keuntungan merupakan selisih lebih antara pendapatan dan beban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas. 10. Kerugian 20 Kerugian merupakan selisih kurang antara pendapatan dan beban yang mengakibatkan penurunan ekuitas. Asumsi-Asumsi Dasar Asumsi digunakan sebagai konsep dasar untuk menyusun laporan keuangan. Asumsi dasar tersebut digunakan untuk menyusun 1. Asumsi Entitas Ekonomi. Merupakan aktivitas ekonomi dapat diidentifikasikan dengan unit pertanggungjwaban tertentu. 2. Asumsi Kelangsungan Hidup going concern assumption. Artinya perusahaan bisa bertahan untuk melangsungkan operasionalnya. 3. Asumsi unit moneter monetary unit assumption. arti bahwa uang adalah sebagai alat pengukuran. 4. Asumsi periodisasi periodicity assumption. Artinya bahwa semua kegiatan ekonomi bisa dipisahkan berdasarkan periode waktu. Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi 1. Prinsip Biaya Historis historical cost principle.. Adalah harga akuisisi yang diakui sebagai nilai aktiva dan kewajiban. 2. Prinsip Pengakuan Pendapatan revenue recognition principle. Pendapatan diakui pada saat telah dihasilkan atau dapat direalisasi 3. Prinsip Penandingan matching principle. Adalah membandingkan antara beban dan pendapatan. 21 4. Prinsip Perngungkapan Penuh full disclosure principle. Adalah semua informasi yang disajikan dalam laporan keuangan merupakan semua informasi ekonomi pada perusahaan yang tidak ada yang disembunyikan. Kendala Informasi yang disajikan mengandung informasi yang kualiitatif sehingga ada dua kendala yaitu 1. Hubungan Biaya Manfaat cost-benefit relationship. Artinya bahwa biaya yang dikeluarkan harus lebih rendah dari manfaat yang didapatkan 2. Materialitas materiality. Artinya akan dikatakan material jika besar kecilnya suatu nilai tersebut bisa mempengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan. E. Kesimpulan Laporan Keuangan berisi informasi kuantitatif, yang berisikan informasi keuangan agar informasi tersebut bermanfaat bagi pengguna informasi tersebut maka harus memenuhi karakteristik kualitatif. Ada Empat karakteristik kualitatif yaitu Dapat dipahami, Relevan , Keandalan, Daya uji verifiability, Ketepatan penyajian representational faithfullness Netralitas neutrality. Terdapat kendala pada terhadap pelaporan informasi akuntansi yaitu Hubungan manfaat dan biaya dan materialitas. . 22 Unsur-unsur dasar merupakan aspek yang penting. Unsur-unsur tersebut adalah Aktiva, Kewajiban, Ekuitas, Investasi oleh pemilik, Distribusi kepada pemilik/ Dividen, Laba/Rugi Komprehensif, Pendapatan, Beban , Keuntungan , Kerugian. Asumsi digunakan sebagai konsep dasar untuk menyusun laporan keuangan. Yaitu Aumsi Entitas Ekonomi, Asumsi Kelangsungan Hidup going concern assumption, Asumsi unit moneter monetary unit assumption. Asumsi periodisasi periodicity assumption. Artinya bahwa semua kegiatan ekonomi bisa dipisahkan berdasarkan periode waktu. Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi yaitu Prinsip Biaya Historis historical cost principle, Prinsip Pengakuan Pendapatan revenue recognition principle, Prinsip Penandingan matching principle. Adalah membandingkan antara beban dan pendapatan., Prinsip Perngungkapan Penuh full disclosure principle. . SOAL 1. Sebutkan dan jelaskan asumsi dasar akuntansi! 2. Jelaskan perbedaan konsistensi dan komparabilitas 3. Jelaskan perbedaan Kerugian dan beban 4. Jelaskan perbedaan keuntungan dan laba 5. Jelaskan mengapa dalam akuntansi keuangan kerangka kerja konseptual merupakan hal yang penting. 23 Daftar Pustaka Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta 24 Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 25 BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Pendahuluan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 1. Memahami dasar akuntansi 2. Memahami mengenai aturan berpasangan 3. Memahami siklus akuntansi 4. Membuat transaksi pada jurnal, buku besar dan neraca saldo 5. Memahami ayat jurnal penyesuaian 6. Membuat Laporan Keuangan 7. Membuat jurnal penutup 26 Sistem informasi dibutuhkan oleh perusahaan jika informasi yang dsampaikan mempunyai keandalan, jika informasi yang disampaikan tidak mempunyai nilai akurat atau keandalan maka informasi tersebut tidak akan membantu perusahaan untuk mencapai kinerja yang lebih baik. B. Debet dan Kredit Debet dan Kredit mempunyai arti kiri dan kanan yang biasanya mempunyai singkatan Dr Debit dan Kr kredit. Pencatatan debet pada sisi kiri dan kredit pada sisi kanan. Pencatatan debet dan kredit dalam akuntansi sebagai berikut Persamaan Dasar Akuntansi Harta perusahaan merupakan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam akuntansi, harta disebut aktiva. Pada akuntansi yang disebut aktiva bukan uang tunai saja melainkan semua hak yang bisa dinilai dengan uang, seperti peralatan, 27 persediaan dan piutang. Aktiva perusahaan bisa berasal dari investasi ataupun dari pinjaman. Modal pemilik atau disingkat modal merupakan investasi pemilik. Kewajiban hutang merupakan pinjaman dari pihak ketiga yang harus terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Misalnya Bapak Athar mendirikan sebuah perusahaan dengan menginvestasikan uang tunai sejumlah Rp. ke dalam perusahaan yang didirikan, maka aktiva perusahaan itu pada tanggal pendirian hanya terdiri uang tunai sebesar Rp. Besar modal perusahaan tersebut sebesar Rp. jika dinyatakan dengan sebuah persamaan maka susunannya sebagai berikut Ket Pendapatan dan beban termasuk dalam ekuitas Jika aktiva yang berupa uang tunai sejumlah Rp. itu berasal dari dua sumber misalnya 1 Pinjaman dari bank sebesar Rp. 2 Investasi dari pemilik Rp. Maka dalam hal ini susunan persamaan itu adalah Istilah dalam persamaan dasar akuntansi yang dipakai utuk kewajiban dan modal disebut sebagai pasiva, jadi Aktiva = Kewajiban + Modal Aktiva = Kewajiban + Modal 28 Atau Kewajiban memiliki beberapa jenis, misalnya utang wesel, utang usaha dan sebagainya. Utang usaha timbul karena telah membeli barang dagangan atau memperoleh jasa dengan kredit dengan pembayaran di waktu yang akan datang. Orang atau badan yang berhutang disebut Debitur, orang atau badan yang memberikan hutang disebut kreditur. Pengaruh Transaksi Keuangan Terhadap Persamaan Dasar Akuntansi Pada setiap transaksi keuangan perusahaan menyebabkan adanya akibat berbagai perubahan dalam ketiga unsure persamaan dasar akuntansi. Perubahan itu bisa timbul pada aktiva saja, atau aktiva dan kewajiban, atau aktiva, kewajiban dan modal. Agar lebih jelas perhatikan contoh-contoh dari transaksi dibawah ini Transaksi 1 Pada tanggal 1 September 2020, Azky memulai perusahaannya dengan menyetor uang tunai pribadinya sebanyak Rp. ke salam kas perusahaan. Dampak dari transaksi tersebut maka  Timbulnya aktiva uang kas sebanyak Rp. dalam perusahaan  Uang Rp. itu berasal dari uang pemilik, maka ia mempunyai investasi sebanyak Rp. sebagai modal perusahaan. 29 Jadi setelah transaksi tersebut diatas maka persamaan dasar akuntansi perusahaan Azky adalah sebagai berikut dalam ribuan Transaksi 2 Pada Tanggal 23 September 2020 Perusahaan Azky tersebut membeli dengan tunai sebidang tanah dengan harga Rp. Akibat transaksi tersebut adalah  Aktiva uang kas berkurang sebesar Rp.  Aktiva baru yaitu sebidang tanah sebesar Unsur-unsur dalam persamaan dasar akuntansi perusahaan Azky sebelum adanya transaksi-transaksi tanggal 1 dan 23 September 2020 maka saldo setelah tanggal 23 September sebagai berikut Rp. + Rp. = Rp. Rp. + Rp. = Rp. 30 Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK no 1 ada lima jenis laporan keuangan yaitu 1. Laporan laba rugi komprehensif 2. Laporan posisi keuangan 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan informasi yang berguna bagi pemakainya, seperti pemilik, manajemen, kreditur, investor untuk pengambilan keputusan seperti 1. Menentukan untuk memberi pinjaman atau tidak kepada perusahaan 2. Menentukan perusahaan akan berinvestasi atau tidak SIKLUS AKUNTANSI Siklus Akuntansi adalah proses semua yang dilakukan perusahaan untuk mengolah data keuangan untuk menjadi informasi yang berguna untuk mengambil keputusan. Berikut ini merupakan siklus akuntansi 31 Gambar Siklus Akuntansi C. PENCATATAN TRANSAKSI Transaksi adalah suatu kejadian atau peristiwa yang mempunyai dampak terhadap keuangan. Seperti contoh transaksi pada PT. Shah dibawah ini 1. Bapak Shah menyetor modal sebesar Rp. kepada PT. Shah Neraca saldo setelah penutupan 32 2. Membayar gaji pegawai sebesar Rp. 3. Membeli peralatan kantor sebesar secara kredit Rp. 4. Menerima pembayaran piutang sebesar Rp. Transaksi yang tidak mempunyai dampak terhadap keuangan yaitu 1. Pengangkatan Bapak Shah sebagai manajer operasional 2. Menerima surat penawaran produk 3. Bapak Athar menyampaikan perhitungan gaji yang baru JURNAL Pencatatan transaksi setiap ada peristiwa dilakukan melalui jurnal umum, pencatatan dilakukan secara urut berdasarkan tanggal peristiwa. Bentuk Jurnal umum sebagai berikut; Menggunakan ilustrasi PT. Shah di atas, maka jurnal yang dibuat selama bulan September 2020 adalah sebagai berikut 33 Pemindahbukuan Posting Pemindahbukuan merupakan proses untuk klasifikasi untuk dimasukan ke dalam buku besar. Tahapan untuk melakukan pemindahbukuan adalah sebagai berikut 1 Menganalisis nama-nama akun dan dipindahkan pada kolom debet atau kredit pada akun yang dibuka besar. 2 Untuk kode akun yang dituliskan pada kolom refrensi di jurnal di masukan pada kolom refrensi yang ada di buku besar. 3 Saldo akhir setiap akun dalam buku besar ditentukan Pemindahbukuan akan dilaksanakan pada tiap transaksi yang dijurnal, berikut ini merupakan contoh buku besar PT. Shah Kas Modal 1/9 34 1/9 6/9 2. Beban Gaji Peralatan Kantor 4/9 5/9 Hutang Piutang 4/9 Kesimpulan Debet dan Kredit mempunyai arti kiri dan kanan yang biasanya mempunyai singkatan Dr Debit dan Kr kredit. Pencatatan debet 35 pada sisi kiri dan kredit pada sisi kanan. Pencatatan transaksi setiap ada peristiwa dilakukan melalui jurnal umum, pencatatan dilakukan secara urut berdasarkan tanggal peristiwa. Pemindahbukuan merupakan proses untuk klasifikasi untuk dimasukan ke dalam buku besar. Tahapan untuk melakukan pemindahbukuan adalah sebagai berikutMenganalisis nama-nama akun dan dipindahkan pada kolom debet atau kredit pada akun yang dibuka besar. Untuk kode akun yang dituliskan pada kolom refrensi di jurnal di masukan pada kolom refrensi yang ada di buku besar. Saldo akhir setiap akun dalam buku besar ditentukan. Berdasarkan PSAK no 1 ada lima jenis laporan keuangan yaituLaporan laba rugi komprehensif, Laporan posisi keuangan, Laporan perubahan ekuitas, Laporan arus kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan merupakan informasi yang berguna bagi pemakainya, seperti pemilik, manajemen, kreditur, investor untuk pengambilan keputusan seperti Menentukan untuk memberi pinjaman atau tidak kepada perusahaan, Menentukan perusahaan akan berinvestasi atau tidak. Soal 1. Dari transaksi dibawah ini buatlah persamaan dasar akuntansi PT. ABC memperoleh uang tunai sebesar Rp. dari pemilik untuk seteron modal PT. ABC membeli tunai kendaraan RP. secara tunai PT. ABC membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. kepada UD. Makmur PT. ABC memperoleh penghasilan RP. dari penyewaan kendaraan ke pelanggan 36 PT. ABC melunasi semua hutang kepada UD. Makmur lihat transaksi tanggal 4 PT. ABC membayar tagihan listrik sebesar Rp. PT. ABC membeli mesin secara runai sebesar Rp. 2. Dari data dibawah ini buatlah jurnal penutup dan jelaskan fungsi jurnal penutup! Perusahaan SHAH, Sidoarjo LAPORAN LABA/ RUGI 31 DESEMBER 2016 Beban Perlengkapan Kantor Beban penyusutan peralatan kantor LAPORAN PERUBAHAN MODAL Modal tuan shah 1 desember 2016 37 3. Dari data dibawah ini buatlah jurnal koreksi dengan metode dua langkah dan satu langkah! I. Pada tanggal 4 mei CV. Cahaya membeli secara tunai perlengkapan kantor sebesar tetapi dicatat oleh bagian akuntansi sebagai peralatan II. Pada tanggal 6 Mei CV. Cahaya memperoleh penghasilan usaha Rp. secara tunai tetapi oleh bagian akuntansi dicatat sebesar 4. Dari data dibawah Buatlah jurnal umum dan jurnal penyesuaian tutup buku tanggal 31 Desember 2018 dari transaksi dibawah ini! A. Pada tanggal 1 April 2018 PT YC memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp. dengan pendekatan neraca B. Pada tanggal 1 Maret 2018 PT YC membayar biaya iklan untuk 1 tahun sebesar RP. dengan pendekatan laba rugi C. PT YC belum membayar gaji pegawai sebesar RP. yang seharusnya sudah dibayarkan 5. Berikut ini informasi saldo akun-akun di PT. Jaya Abadi per 31 Desember 2018. Beban sewa dibayar dimuka 38 Informasi untuk pencatatan penyesuaian per 31 Desember 2018 a. Hasil perhitungan fisik diketahui bahwa perlengkapan kantor yang masih di gudang bernilai Rp. b. Besarnya beban penyusutan peralatan kantor untuk periode 2018 ditetapkan sebesar Rp. c. Sewa kantor yang pembayarannya dilakukan dimuka lihat akun beban sewa dibayar dimuka pada daftar saldo diatas merupakan transaksi tanggal 2 Juli 2018 untuk penyewaan selama 1 tahun. d. Besarnya beban penyusutan kendaraan sebesar RP. e. Perusahaan harus mengakui beban iklan Rp. yang belum dibayarkan tetapi iklan sudah ditayangkan di mperiode ini Dari data diatas buatlah 1. Jurnal penyesuaian 2. Neraca saldo setelah penyesuain dan laporan laba rugi 40 KETERANGAN 1. Perlengkapan kantor yang tersisa pada bulan mei 2014 sebesar Rp. 2. Persediaan barang jadi pada akhir bulan mei 2014 sebesar RP. 3. Persediaan barang dalam proses pada akhir bulan mei 2014 sebesar Rp. 4. Persediaan bahan baku pada akhir bulan mei 2014 sebesar Rp. 5. Biaya penyusutan asset tetap pada bulan mei 2014 sebesarRp. Dari data diatasbuatlah 1. Jurnal penyesuaian 2. Neraca lajur 3. Laba rugi DibawahiniadalahtransaksidariperusahaanJasaReparasimobil “ ROSSA” Menerimapendapatansecaratunaidaripelangganatasjasareparasisebesar RP. 10.. Penerimaanpiutangkaryawan yang dipotongdarigajikaryawansebesar RP. DiterimapelunasanpiutangdaripelanggansebesarRp. Membeliperlengkapankantor ATK sebesarRp. 41 Membayarhutangkepada distributor olisebesar RP. dibeliperalatanbengkeldanperlengkapanbengkelmasing-masingsehargaRp danRp Jumlahtersebutdibayartunai. Membeliperlengkapanbengkelsebesar RP. dibayartunai Membayargajipegawaisebesar RP. Membayarlistrikdan air sebesarRp. MembayarsewauntukruanganbengkelRp DiterimatunaipendapatanservisRp Diterimauangmukauntukpekerjaan cat mobilRp Dikirimfakturpenagihanataspekerjaan cat mobil yang telahselesaidikerjakanRp kepadausahapengangkutan REJO Diterimapendapatanservisatasmobil yang telahselesaidikerjakansejumlahRp AngkutanRejomembayartagihansebesarRp. PelangganservismobilsebesarRp. tetapibarudibayarsetengahnya, sisanyaakandilunasibulanberikutnya. Dari transaksidiatassaudaradimintamembuat 1. Jurnal 2. Bukubesar 3. Neracasaldo 42 KETERANGAN 6. Perlengkapan kantor yang tersisa pada bulan mei 2014 sebesar Rp. 7. Persediaan barang jadi pada akhir bulan mei 2014 sebesar RP. 43 8. Persediaan barang dalam proses pada akhir bulan mei 2014 sebesar Rp. 9. Persediaan bahan baku pada akhir bulan mei 2014 sebesar Rp. 10. Biaya penyusutan asset tetap pada bulan mei 2014 sebesar Rp. Dari data diatas buatlah 1. Jurnal penyesuaian 2. Neraca lajur 3. Laporan laba rugi 44 Daftar Pustaka Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 45 BAB IV LAPORAN LABA RUGI DAN INFORMASI YANG BERHUBUNGAN Pendahuluan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 1. Memahami fungsi dan Keterbatasan Laba/rugi 2. Memahami kualitas laba 3. Membuat laporan laba ditahan 46 Salah satu jenis laporan keuangan yang bisa menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yaitu laporan laba rugi komprehensif. Melalui laporan ini kita bisa melihat bagaimana kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba, dan dari laporan laba rugi tersebut kita juga bisa mengetahui kinerja perusahaan. LAPORAN LABA-RUGI Laporan laba-rugi statement of income Laporan yang menunjukan kinerja perusahaan pada periode waktu tertentu. Fungsi laporan laba-Rugi Laporan laba-rugi mempunyai beberapa manfaat seperti 1. Memprediksi arus kas masa depan 2. Memprediksi kinerja perusahaan diperiode berikutnya 3. Mengevaluasi kinerja sebelumnya dan menentukan rencana kedepan 4. Menilai resiko Keterbatasan Laporan Laba-Rugi 1. Angka yang ada pada laporan laba rugi tergantung dari metode akuntansi yang digunakan misalnya metode persediaan Lifo dan fifo akan menghasilkan angka yang berbeda pada laporan laba-rugi 47 2. Pos-pos atau angka yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan dalam laporan laba-rugi Kualitas Laba Pengelolaan laba adalah earnings management adalah Pengelolaan laba merupakan tindakan yang dilakukan untuk menghasilkan laporan laba rugi sesuai dengan kehendak manajemen, misalnya dengan cara menaikan laba hal ini akan berdampak pada kualitas laba karena laba yang dihasilkan tidak sesuai dengan kondisi real perusahaan sehingga akan berakibat kualitas laba nya tidak bagus. Format laporan laba rugi Unsur Unsur Laporan Laba-Rugi  Pendapatan , Peningkatan aktiva adanya aliran masuk aktiva karena adanya operasional perusahaan.  Beban , Penurunan aktiva karena adanya operasional perusahaan  Keuntungan , Kenaikan ekuitas karena adanya operasional perusahaan  Kerugian , Penurunan ekuitas perusahaan dari operasional perusahaan Laporan Laba-Rugi Bentuk Langsung 48 Laporan Laba-Rugi Bentuk Langsung hanya ada dua pengelompokanyaitu pendapatan dan beban. Perusahaan menggunakan laporan laba-rugi bentuk langsung dalam pelaporan keuangan karena bentuknya yang sederhana. Laporan Laba Rugi Untuk tahun yang berakhir 31 desember 2020 Pendapatan Penjualan bersih Pendapatan deviden Pendapatan sewa Total pendapatan Beban Harga pokok penjualan Beban penjualan Beban adminitrasi Beban gaji Beban pajak Total 49 Laba bersih Laba per saham biasa Laporan laba rugi bertahap Untuk laporan laba rugi bentuk bertahap ada beberapa kelompok yang dibedakan yaitu 1. Adanya Pemisahan aktifitas operasi dan non operasi perusahaan 2. Adanya Klasifikasi beban berdasarkan fungsinya Laporan laba rugi Untuk tahun yang berakhir 31 desember 2020 Pendapatan penjualan Penjualan xxx Dikurangi diskon penjualan xxx 50 Retur penjualan dan penurunan harga xxx Pendapatan penjualan bersih xxx Harga pokok penjualan Persediaan barang dagang , 1 januari 2020 xxx Pembellian xxx Dikurangi diskon pembelian xxx Pembelian bersih xxx Biaya angkut Dan transportasi xxx Total barang dagang yang tersedia untuk dijual xxx Dikurangi persediaan barang 31 des 2020 xxx Harga pokok penjualan xxx Laba kotor atas penjualan xxx Beban operasi 51 Beban penjualan Gaji dan komisi penjualan xxx Gaji kantor penjualan xxx Penyusutan peralatan xxx Beban telepon dan internet xxx Beban adminitasi Beban utilitas xxx Beban asuransi xxx Penyusutan bangunan xxx Penyusutan peralatan kantor xxx Beban kantor rupa-rupa xxx Laba dan operasi xxx 52 Pendapatan dan keuntungan lainnya Pendapatan deviden xxx Pendapatan sewa xxx Beban kerugian lainnya Bunga wesel xxx Laba sebelum pajak penghasilan xxx Pajak penghasilan xxx Laba bersih xxx Laba per saham biasa xxx LAPORAN POS-POS TIDAK BIASA Pos-pos tidak biasa terbagi dalam enam kategori 1. Operasi yang dihentikan yaitu perusahaan menghentikan operasi perusahaan, misalnya perusahaan menghilangkan 53 salah satu operasi perusahaan misalnya perusahaan tidak lagi memproduksi produk A. 2. Pos-pos luar biasa yaitu aktivitas perusahaan yang bukan berasal sdari aktivitas utama perusahaan dan dari aktivitas tersebut merupakan pos-pos yang jarang muncul. 3. Keuntungan dan kerugian yang tidak biasa maksudnya adalah keuntungan dan kerugian yang tidak berasal dari aktivitas utama perusahaan 4. Perubahan perinsip akuntansi merupakan adanya perubahan prinsip akuntansi dari jenis satu ke jenis lainya, misalnya dari metode penyusutan garis lurus ke metode penyusutan jam jasa 5. Perubahan estimasi merupakan adanya penyesuaian atau koreksi estimasi misalnya tahun sebelumnya perusahaan mengestimasi nilai sisa dari peralatan A adalah Rp. ternyata pada tahun berikutnya estimasi nilai sisa berubah menjadi Rp, Laba per saham Perhitungan laba persaham adalah laba bersih setelah dikurangi dengan dividen saham preferen di bagi dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar. Laba Bersih - Dividen SahamPreferen = laba per saham Rata-rata tertimbang Saham Biasa yang beredar 54 Laporan laba Ditahan Laba bersih akan mengakibatkan kenaikan pada laba ditahan dan rugi bersih akan mengakibatkan penurunkan laba ditahan. Untuk pembagian dividen tunai maupun dividen saham akan menurunkan laba ditahan. Informasi yang berhubungan dengan laba ditahan bisa ditujukan dengan beberapa cara; Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2020 Laba ditahan,1 januari,seperti yang dilaporkan Rp. Ditambah laba bersih Rp. Rp. DikurangiDividen tunai Rp. Dividen saham Rp. Laba ditahan,31 Desember 55 Laba komprehensif Laba komprehensif merupakan semua pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian baik yang berasal dari aktivitas utama perusahaan maupun yang bukan berasal dari aktivitas utama perusahaan. Laporan Ekuitas pemegang Saham Laporan ini merupakan laporan yang mengenai perubahan ekuitas pemegang saham. Misalnya adalah PT. A memiliki akun ekuitas pemegang saham berikut pada awal tahun 2020 saham biasa, Rp. Laba Ditahan, dan akumulasi laba Komprehensif lainnya tidak ada perubahan yang terjadi dalam akun saham biasa selama tahun berjalan. Kesimpulan Pengelolaan laba adalah earnings management adalah Pengelolaan laba merupakan tindakan yang dilakukan untuk 56 menghasilkan laporan laba rugi sesuai dengan kehendak manajemen, misalnya dengan cara menaikan laba hal ini akan berdampak pada kualitas laba karena laba yang dihasilkan tidak sesuai dengan kondisi real perusahaan sehingga akan berakibat kualitas laba nya tidak bagus. Pendapatan , Peningkatan aktiva adanya aliran masuk aktiva karena adanya operasional perusahaan. Beban , Penurunan aktiva karena adanya operasional perusahaan. Keuntungan , Kenaikan ekuitas karena adanya operasional perusahaan .Kerugian , Penurunan ekuitas perusahaan dari operasional perusahaan. Laporan Laba-Rugi Bentuk Langsung hanya ada dua pengelompokanyaitu pendapatan dan beban. Perusahaan menggunakan laporan laba-rugi bentuk langsung dalam pelaporan keuangan karena bentuknya yang sederhana. Soal 1. Jelaskan apa perbedaan keuntungan dan kerugian serta dampaknya terhadap aktiva? 2. Jelaskan apa saja yang bisa menyebabkan saldo laba mengalami peningkatan? 3. Jelaskan fungsi laporan laba rugi? 57 5. Dari transaksi dibawah ini buatlah persamaan dasar akuntansi PT. ABC memperoleh uang tunai sebesar Rp. dari pemilik untuk seteron modal PT. ABC membeli tunai kendaraan RP. secara tunai PT. ABC membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. kepada UD. Makmur PT. ABC memperoleh penghasilan RP. dari penyewaan kendaraan ke pelanggan PT. ABC melunasi semua hutang kepada UD. Makmur lihat transaksi tanggal 4 PT. ABC membayar tagihan listrik sebesar Rp. PT. ABC membeli mesin secara runai sebesar Rp. 6. Dari data dibawah ini buatlah jurnal penutup dan jelaskan fungsi jurnal penutup! Perusahaan SHAH, Sidoarjo LAPORAN LABA/ RUGI 58 31 DESEMBER 2016 Beban Perlengkapan Kantor Beban penyusutan peralatan kantor LAPORAN PERUBAHAN MODAL Modal tuan shah 1 desember 2016 7. Dari data dibawah ini buatlah jurnal koreksi dengan metode dua langkah dan satu langkah! III. Pada tanggal 4 mei CV. Cahaya membeli secara tunai perlengkapan kantor sebesar tetapi dicatat oleh bagian akuntansi sebagai peralatan 59 IV. Pada tanggal 6 Mei CV. Cahaya memperoleh penghasilan usaha Rp. secara tunai tetapi oleh bagian akuntansi dicatat sebesar 8. Dari data dibawah Buatlah jurnal umum dan jurnal penyesuaian tutup buku tanggal 31 Desember 2018 dari transaksi dibawah ini! D. Pada tanggal 1 April 2018 PT YC memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp. dengan pendekatan neraca E. Pada tanggal 1 Maret 2018 PT YC membayar biaya iklan untuk 1 tahun sebesar RP. dengan pendekatan laba rugi F. PT YC belum membayar gaji pegawai sebesar RP. yang seharusnya sudah dibayarkan 5. Berikut ini informasi saldo akun-akun di PT. Jaya Abadi per 31 Desember 2018. 60 Beban sewa dibayar dimuka Informasi untuk pencatatan penyesuaian per 31 Desember 2018 f. Hasil perhitungan fisik diketahui bahwa perlengkapan kantor yang masih di gudang bernilai Rp. g. Besarnya beban penyusutan peralatan kantor untuk periode 2018 ditetapkan sebesar Rp. h. Sewa kantor yang pembayarannya dilakukan dimuka lihat akun beban sewa dibayar dimuka 61 pada daftar saldo diatas merupakan transaksi tanggal 2 Juli 2018 untuk penyewaan selama 1 tahun. i. Besarnya beban penyusutan kendaraan sebesar RP. j. Perusahaan harus mengakui beban iklan Rp. yang belum dibayarkan tetapi iklan sudah ditayangkan di mperiode ini Dari data diatas buatlah 1. Jurnal penyesuaian 2. Neraca saldo setelah penyesuain dan laporan laba rugi 9. Dari transaksi dibawah ini buatlah persamaan dasar akuntansi PT. ABC memperoleh uang tunai sebesar Rp. dari pemilik untuk seteron modal PT. ABC membeli tunai kendaraan RP. secara tunai PT. ABC membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. kepada UD. Makmur PT. ABC memperoleh penghasilan RP. dari penyewaan kendaraan ke pelanggan PT. ABC melunasi semua hutang kepada UD. Makmur lihat transaksi 62 PT. ABC membayar tagihan listrik sebesar Rp. PT. ABC membeli mesin secara runai sebesar Rp. 10. Dari data dibawah ini buatlah jurnal penutup dan jelaskan fungsi jurnal penutup! Perusahaan SHAH, Sidoarjo LAPORAN LABA/ RUGI 31 DESEMBER 2016 Beban Perlengkapan Kantor Beban penyusutan peralatan kantor LAPORAN PERUBAHAN MODAL Modal tuan shah 1 desember 2016 63 11. Dari data dibawah ini buatlah jurnal koreksi dengan metode dua langkah dan satu langkah! V. Pada tanggal 4 mei CV. Cahaya membeli secara tunai perlengkapan kantor sebesar tetapi dicatat oleh bagian akuntansi sebagai peralatan VI. Pada tanggal 6 Mei CV. Cahaya memperoleh penghasilan usaha Rp. secara tunai tetapi oleh bagian akuntansi dicatat sebesar 12. Dari data dibawah Buatlah jurnal umum dan jurnal penyesuaian tutup buku tanggal 31 Desember 2018 dari transaksi dibawah ini! G. Pada tanggal 1 April 2018 PT YC memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp. dengan pendekatan neraca H. Pada tanggal 1 Maret 2018 PT YC membayar biaya iklan untuk 1 tahun sebesar RP. dengan pendekatan laba rugi I. PT YC belum membayar gaji pegawai sebesar RP. yang seharusnya sudah dibayarkan 5. Berikut ini informasi saldo akun-akun di PT. Jaya Abadi per 31 Desember 2018. 64 Beban sewa dibayar dimuka Informasi untuk pencatatan penyesuaian per 31 Desember 2018 k. Hasil perhitungan fisik diketahui bahwa perlengkapan kantor yang masih di gudang bernilai Rp. l. Besarnya beban penyusutan peralatan kantor untuk periode 2018 ditetapkan sebesar Rp. m. Sewa kantor yang pembayarannya dilakukan dimuka lihat akun beban sewa dibayar dimuka pada daftar saldo diatas merupakan transaksi tanggal 2 Juli 2018 untuk penyewaan selama 1 tahun. n. Besarnya beban penyusutan kendaraan sebesar RP. o. Perusahaan harus mengakui beban iklan Rp. yang belum dibayarkan tetapi iklan sudah ditayangkan di mperiode ini Dari data diatas buatlah 65 1. Jurnal penyesuaian 2. Neraca saldo setelah penyesuain dan laporan laba rugi 13. Dari transaksi dibawah ini buatlah persamaan dasar akuntansi PT. ABC memperoleh uang tunai sebesar Rp. dari pemilik untuk seteron modal PT. ABC membeli tunai kendaraan RP. secara tunai PT. ABC membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. kepada UD. Makmur PT. ABC memperoleh penghasilan RP. dari penyewaan kendaraan ke pelanggan PT. ABC melunasi semua hutang kepada UD. Makmur lihat transaksi tanggal 4 PT. ABC membayar tagihan listrik sebesar Rp. PT. ABC membeli mesin secara runai sebesar Rp. 14. Dari data dibawah ini buatlah jurnal penutup dan jelaskan fungsi jurnal penutup! Perusahaan SHAH, Sidoarjo LAPORAN LABA/ RUGI 31 DESEMBER 2016 66 Beban Perlengkapan Kantor Beban penyusutan peralatan kantor LAPORAN PERUBAHAN MODAL Modal tuan shah 1 desember 2016 15. Dari data dibawah ini buatlah jurnal koreksi dengan metode dua langkah dan satu langkah! VII. Pada tanggal 4 mei CV. Cahaya membeli secara tunai perlengkapan kantor sebesar tetapi dicatat oleh bagian akuntansi sebagai peralatan VIII. Pada tanggal 6 Mei CV. Cahaya memperoleh penghasilan usaha Rp. secara tunai tetapi oleh bagian akuntansi dicatat sebesar 16. Dari data dibawah Buatlah jurnal umum dan jurnal penyesuaian tutup buku tanggal 31 Desember 2018 dari transaksi dibawah ini! J. Pada tanggal 1 April 2018 PT YC memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp. dengan pendekatan neraca 67 K. Pada tanggal 1 Maret 2018 PT YC membayar biaya iklan untuk 1 tahun sebesar RP. dengan pendekatan laba rugi L. PT YC belum membayar gaji pegawai sebesar RP. yang seharusnya sudah dibayarkan 5. Berikut ini informasi saldo akun-akun di PT. Jaya Abadi per 31 Desember 2018. Beban sewa dibayar dimuka 68 Informasi untuk pencatatan penyesuaian per 31 Desember 2018 p. Hasil perhitungan fisik diketahui bahwa perlengkapan kantor yang masih di gudang bernilai Rp. q. Besarnya beban penyusutan peralatan kantor untuk periode 2018 ditetapkan sebesar Rp. r. Sewa kantor yang pembayarannya dilakukan dimuka lihat akun beban sewa dibayar dimuka pada daftar saldo diatas merupakan transaksi tanggal 2 Juli 2018 untuk penyewaan selama 1 tahun. s. Besarnya beban penyusutan kendaraan sebesar RP. t. Perusahaan harus mengakui beban iklan Rp. yang belum dibayarkan tetapi iklan sudah ditayangkan di mperiode ini Dari data diatas buatlah 3. Jurnal penyesuaian 4. Neraca saldo setelah penyesuain dan laporan laba rugi 17. Dari transaksi dibawah ini buatlah persamaan dasar akuntansi PT. ABC memperoleh uang tunai sebesar Rp. dari pemilik untuk seteron modal PT. ABC membeli tunai kendaraan RP. secara tunai PT. ABC membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. kepada UD. Makmur PT. ABC memperoleh penghasilan RP. dari penyewaan kendaraan ke pelanggan PT. ABC melunasi semua hutang kepada UD. Makmur lihat transaksi tanggal 4 PT. ABC membayar tagihan listrik sebesar Rp. PT. ABC membeli mesin secara tunai sebesar 69 18. Dari data dibawah ini buatlah jurnal penutup dan jelaskan fungsi jurnal penutup! Perusahaan SHAH, Sidoarjo LAPORAN LABA/ RUGI 31 DESEMBER 2016 Beban Perlengkapan Kantor Beban penyusutan peralatan kantor LAPORAN PERUBAHAN MODAL Modal tuan shah 1 desember 2016 19. Dari data dibawah ini buatlah jurnal koreksi dengan metode dua langkah dan satu langkah! IX. Pada tanggal 4 mei CV. Cahaya membeli secara tunai perlengkapan kantor sebesar tetapi dicatat oleh bagian akuntansi sebagai peralatan 70 X. Pada tanggal 6 Mei CV. Cahaya memperoleh penghasilan usaha Rp. secara tunai tetapi oleh bagian akuntansi dicatat sebesar 20. Dari data dibawah Buatlah jurnal umum dan jurnal penyesuaian tutup buku tanggal 31 Desember 2018 dari transaksi dibawah ini! M. Pada tanggal 1 April 2018 PT YC memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp. dengan pendekatan neraca N. Pada tanggal 1 Maret 2018 PT YC membayar biaya iklan untuk 1 tahun sebesar RP. dengan pendekatan laba rugi O. PT YC belum membayar gaji pegawai sebesar RP. yang seharusnya sudah dibayarkan 5. Berikut ini informasi saldo akun-akun di PT. Jaya Abadi per 31 Desember 2018. Beban sewa dibayar dimuka 71 Informasi untuk pencatatan penyesuaian per 31 Desember 2018 u. Hasil perhitungan fisik diketahui bahwa perlengkapan kantor yang masih di gudang bernilai Rp. v. Besarnya beban penyusutan peralatan kantor untuk periode 2018 ditetapkan sebesar Rp. w. Sewa kantor yang pembayarannya dilakukan dimuka lihat akun beban sewa dibayar dimuka pada daftar saldo diatas merupakan transaksi tanggal 2 Juli 2018 untuk penyewaan selama 1 tahun. x. Besarnya beban penyusutan kendaraan sebesar RP. y. Perusahaan harus mengakui beban iklan Rp. yang belum dibayarkan tetapi iklan sudah ditayangkan di mperiode ini Dari data diatas buatlah 1. Jurnal penyesuaian 2. Neraca saldo setelah penyesuain dan laporan laba rugi Daftar Pustaka 72 Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 73 BAB V TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 1. Membandingkan bunga majemuk dan bunga sederhana 2. Memahami soal nilai masa depan dan nilai sekarang 3. Memahami soal nilai sekarang dari anuitas biasa dan jatuh tempo 74 AKUNTANSI DAN NILAI WAKTU DARI UANG Pendahuluan Anda mengethui bahwa uang yang anda miliki saat ini mempunyai nilai lebih kecil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Misalnya untuk membeli gula hanya Rp. akan tetapi satu kilo gula pada saat ini menjadi Rp. hal tersebut artinya nilai nominal dimasa lalu mempunyai nilai yang berbeda pada saat sekarang. Konsep dari Nilai Waktu Dasar Time value of money atau yang disebut dengan nilai waktu dari uang adalah suatu hubngan antara uang dan waktu, artinya adalah bahwa jika perusahaan hari ini menerima 1 rupiah akan lebih berharga daripada perusahaan menerima 1 rupiah di masa yang akan datang. Misalnya perusahaan melakukann investasi deposito perusahaan akan membandingkan nilai rupiah hari ini dengan nilai rupiah pada masa yang akan datang. Sifat Bunga Bunga interest merupakan imabalan atau pembayaran untuk pemakaian uang. Bunga adalah kas yang diterima 75 perusahaan ataupun dibayarkan kembali oleh perusahaan di atas jumlah pokok pinjaman principal. Variabel-varibel dalam perhitungan bunga 1. Pokok Utang Principal Yaitu jumlah yang dipinjam atau di investasikan 2. Suku Bunga Interest Rate Yaitu presentase tertentu dari suatu pokok hutang yang beredar. 3. Waktu Time jumlah tahunan Bunga Sederhana Bunga sederhana merupakan jumlah bunga yang perhitungannya terhadap jumlah pokok pinjamannya. Keterangan P = Pokok I = Suku Bunga N = Jumlah Periode Contoh 76 Ilustrasi PT. AZKI. Mempunyai pinjaman sebesar Rp dan untuk jangka waktu 5 tahun, bunga 10% per tahun, Total bunga yang harus dibayar oleh PT. Azki adalah sebesar Bunga = p x i x n = Rp. x 0,10 x 5 = Bunga Majemuk Bunga Majemuk merupakan perhitungan bunga yang dihitung dari suatu pokok pinjaman dan ditambahkan bunga dari bunga yang sudah dibayarkan pada periode sebelumnya. Ilustrasi PT. Azki mendepositokan Rp. pada Bank AZK, yang akan membayar bunga sederhana 10% per tahun. Pt. Azki kemudian mendepositokan Rp. lagi pada Bank AZK, yang akan membayar bunga majemuk 10% per tahun, yang dimajemukkan secara tahunan. Juga diasumsikan bahwa Azki tidak akan menarik setiap bunga sampai 5 tahun dari tanggal deposit dilakukan maka perhitungan sebagai berikut Tabel Bunga Majemuk 1. Tabel Nilai Masa Depan dari 1 Berisi jumlah sebesar 1 yang akan terakumulasi jika didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu dan disimpan sepanjang periode tertentu. 77 2. Tabel Nilai Sekarang dari 1 Berisi jumlah nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar sama dengan 1 pada akhir periode tertentu. 3. Tabel Nilai Masa Depan dari Anuitas Biasa Sebesar 1 Berisi jumlah di mana sewa periodik sebesar 1 akan terakumulasi jika pembayaran tersebut diinvestasikan pada setiap akhir interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu. 4. Tabel Nilai Masa Sekarang dari Anuitas Biasa Sebesar 1 Berisi nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar bisa ditarik sebesar 1 pada akhir interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu. 5. Tabel Nilai Masa Sekarang dari Anuitas Jatuh Tempo Sebesar 1 Berisi nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar bisa ditarik sebesar 1 pada awal interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu. Rumus untuk menghitung Future Value FVF n,i = faktor nilai masa depan untuk periode n dan i pada bunga n = jumlah periode i = suku bunga untuk satu periode Varibel-variabel Dasar 78 Empat variabel dasar bagi masalah bunga majemuk antara lain 1. Suku bunga Merupakan suku bunga tahunan, 2. Jumlah periode waktu Adalah jumlah periode pemajemukkan 3. Nilai masa depan Nilai pada masa depan dari jumlah 4. Nilai sekarang adalah nilai sekarang merupakan dari suatu jumlah di masa depan Masalah Jumlah Tunggal Jumlah tunggal ada beberapa masalah yang secara umum bisa dijadikan kedalam kelompok yaitu menjadi dua kategori,sebagai berikut 1. Pada masa yang akan datang perhitungannya tidak diketehui dari jumlah uang tunggal untuk investasi saat ini untuk periode dan suku bungan tertentu. 2. Perhitungan nilai saat ini yang tidak diketahui dari suatu jumlah uang tunggal di masa yang akan datang selama periode tertentu pada suatu suku bunga tertentu pula. Nilai Masa Depan dari Jumlah Tunggal Menentukan nilai di masa depan dari jumlah tunggal, dengan mengalikan factor nilai yang akan datang dengan nilai saat ini pokok dengan rumus sebagai berikut 79 FV = nilai masa depan PV = nilai sekarang FVF n,i = faktor nilai saat ini bagi n periode tahun pada suatu suku bunga tertentu i Nilai Sekarang dari Jumlah Tunggal Jumlah nilai yang mesti diinvestasikan saat ini agar menghasilkan nilai masa depan yang diketahui PVF n,i = 1/1+in PV = FV PVF n,I Contoh berapa nilai sekarang dari Rp. dengan bunga 11% yang akan diterima dalam 5 tahun? PV = FV PVF n,I 80 = FV PVF 5,11% = Rp. 1/1+0,115 = Menghitung Variabel Lain Yang Belum Diketehui Suku bunga i atau suku bunga n yang belum diketahui merupakan variable lain yang dimaksud disini. Variabel tersebut bisa dicari jika tiga variable dasar dari empat variable sudah diketahui.  Perhitungan jumlah periode Misalnya, PT. Azki ingin mempunyai dana sebesar Pt azki mendepositokan uang sebesar Rp. dengan bunga 10% Berapa tahun agar uang itu bisa menjadi Rp. Dengan menggunakan pendekatan masa depan, maka FV = PV FVF n,i = FVF n,10% FVFn,10% = = 1,46410, dengan melihat table bunga maka dapat diketahui jika waktu yang dibutuhkan adalah 8 tahun. 81  Perhitungan suku bunga Untuk menghitung suku bunga mempunyai cara yang sama dengan menghitung jumlah periode, dengan cara menggunakan pendekatan nilai sekarang atau nilai masa depan. Dengan cara hasil PV dengan FV, atau FV dengan PV bisa melihat tabel bunga untuk mengetahui besarnya suku bunga. Anuitas Anuitas merupakan pembayaran atau penerimaan yang mempunyai jumlah yang tetap dan dilakukan dengan jangka waktu yang berkala. 1. Pada setiap periode selalu mempunyai jumlah yang sama untuk penerimaan atau pembayaran. 2. Mempunyai jangka waktu yang sama antara pembayaran maupun sewa. 3. Bunga dimajemukkan sekali setiap interval. Anuitas dibedakan menjadi 2, yaitu a. Anuitas biasa terjadi apabila sewa tersebut terjadi di setiap akhir periode. b. Anuitas jatuh tempo terjadi apabila sewa tersebut terjadi di setiap awal periode. Nilai Masa Depan dari Anuitas Biasa 82 Pendekatan yang dilakukan dengan menghitung nilai pembayaran yang terakumulasi untuk menentukan nilai masa depan anuitas. Keterangan FVF-0An,I = factor nilai masa depan dari suatu anuitas biasa I = suku bunga per periode n = jumlah periode pemajemukan Nilai Masa Depan Dari Anuitas Keterangan R = pembayaran periodik Nilai Masa Depan dari Anuitas Jatuh Tempo FVF-0An,I = 1+in – 1 / i 83 Anuitas jatuh tempo diasumsikan bahwa pembayaran terjadi pada setiap periode dilakukan diawal periode. Anuitas jatuh tempo. Selama periode pertama bunga akan diakumulasikan. Faktor nilai masa depan dari anuitas jatuh tempo dapat dihitung dengan mengalikan faktor nilai masa depan dari anuitas biasa dengan dengan 1 ditambah suku bunga. Anuitas jatuh tempo pada setiap awal Nilai Sekarang dari Anuitas Biasa Nilai sekarang dari anuitas biasa adalah nilai sekarang dari serangkaian jumlah yang sama untuk diterima pada interval yang sama pula. Nilai sekarang dari anuitas biasa dapat dihitung dengan cara Nilai Sekarang dari Anuitas Biasa = R PVF-0A n,i Nilai Sekarang dari Anuitas Jatuh Tempo Dalam menentuan nilai sekarang dari anuitas jatuh tempo, terdapat periode diskonto yang kurang dari 1. Faktor nilai sekarang dari anuitas jatuh tempo dihitung dengan mengalikan faktor nilai dari anuitas biasa dengan 1 ditambah suku bunga 84 Situasi yang lebih kompleks Dua situasi umum dalam situasi kompleks yang telah disebutkan sebelumnya antara lain Penilaian obligasi jangka panjang Pada penilaian obligasi jangka panjang akan menghasilkan dua arus kas yaitu  Pembayaran bunga periodik  Nilai nominal single-sum saat jatuh tempo. Amortisasi diskonto atau premi obligasi bunga efektif Metode yang dianjurkan untuk amortisasi premi atau amortisasi diskonto adalah metode bunga efektif. Metode amortisasi diskonto atau premi obligasi dengan bunga efektif  Pertama, beban bunga = nilai buku obligasi X suku bunga efektif  Kedua, amortisasi dihitung dengan membandingkan beban bunga obligasi dengan bunga yang harus dibayar. Kesimpulan 85 Tabel Nilai Masa Depan dari 1 Berisi jumlah sebesar 1 yang akan terakumulasi jika didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu dan disimpan sepanjang periode tertentu. Tabel Nilai Sekarang dari 1 Berisi jumlah nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar sama dengan 1 pada akhir periode tertentu. Tabel Nilai Masa Depan dari Anuitas Biasa Sebesar 1 Berisi jumlah di mana sewa periodik sebesar 1 akan terakumulasi jika pembayaran tersebut diinvestasikan pada setiap akhir interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu. Tabel Nilai Masa Sekarang dari Anuitas Biasa Sebesar 1 Berisi nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar bisa ditarik sebesar 1 pada akhir interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu. Tabel Nilai Masa Sekarang dari Anuitas Jatuh Tempo Sebesar 1 Berisi nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar bisa ditarik sebesar 1 pada awal interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu. Anuitas jatuh tempo diasumsikan bahwa pembayaran terjadi pada setiap periode dilakukan diawal periode. Anuitas jatuh tempo. Selama periode pertama bunga akan diakumulasikan. Faktor nilai masa depan dari anuitas jatuh tempo dapat dihitung dengan mengalikan faktor nilai masa depan dari anuitas biasa dengan dengan 1 ditambah suku bunga. Anuitas jatuh tempo pada setiap awal. Nilai sekarang dari anuitas biasa adalah nilai sekarang dari serangkaian jumlah yang sama untuk diterima pada interval yang sama pula. 86 LATIHAN SOAL A. Asumsikan bahwa PT. Royal memutuskan untuk mendepositokan Rp. akhir dari setiap periode 6 bulan selama 5 Tahun berikutnya. Berapa nilai masa depan dalam deposito ini pada akhir 5 tahun jika suku bunga 12% B. Anggaplah perusahaan Anda ingin mengumpulkan RP. akhir setiap tahun sebesar Rp. yang akan menghasilan 10% yang dimajemukan secara tahunan. Berapa kali deposito yang harus Anda lakukan? C. Asumsikan bahwa PT. Azzhra memutuskan untuk mendepositokan Rp. akhir dari setiap periode 6 bulan selama 4 Tahun berikutnya. Berapa nilai masa depan dalam deposito ini pada akhir 4 tahun jika suku bunga 10 % D. Anggaplah perusahaan Anda ingin mengumpulkan RP. pada akhir setiap tahun sebesar Rp. yang akan menghasilan 10% yang dimajemukan secara tahunan. Berapa kali deposito yang harus Anda lakukan? E. Berapa nilai sekarang dari Rp. yang akan dibayarkan dalam 12 tahun jika didiskontokan 5% yang dimajemukan secara tahunan? 87 F. Asumsikan bahwa PT. Azzhra memutuskan untuk mendepositokan Rp. akhir dari setiap periode 6 bulan selama 4 Tahun berikutnya. Berapa nilai masa depan dalam deposito ini pada akhir 4 tahun jika suku bunga 10 % G. Anggaplah perusahaan Anda ingin mengumpulkan RP. pada akhir setiap tahun sebesar Rp. yang akan menghasilan 10% yang dimajemukan secara tahunan. Berapa kali deposito yang harus Anda lakukan? Daftar Pustaka Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 88 TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 1. Menjelaskan tentang kas 2. Menjelaskan tentang piutang 89 BAB VI KAS DAN PIUTANG Pendahuluan Kas dan piutang merupakan unsure yang penting bagi perusahaan, karena kas berperan penting untuk berjalannya operasional perusahaan. Pendapatan ada yang berupa tunai atau piutang. Kas Kas merupakan sebuah aktiva dari keuangan, semua mata uang kertas dan logam, baik mata uang asing maupun mata uang dalam negeri, dan semua surat-surat berharga yang mempunyai sifat sifat seperti uang, yaitu yang bisa segera 90 dicairkan atau dipergunakan untuk melakukan pembayaran-pembayaran pada setiap waktu. Kas merupakan aktiva yang paling likuid. Berdasarkan Pengertian diatas maka yang termasuk dalam kas yang termasuk dalam unsur current aset yaitu 1. Mata Uang yaitu Logam maupun kertas yang diterbitkan oleh pemerintah. 2. Mata uang asing, logam maupun kertas yang diterbitkan oleh Negara lain 3. Bank notes yaitu mata uang kertas atau logam yang diterbitkan oleh Bank Bank Indonesia 4. Demand Deposit yaitu simpanan uang di bank yang bisa diambil sewaktu-waktu Pelaporan Kas Berikut merupakan masalah-masalah yang berhubungan dengan pelaporan kas Masalah-masalah yang ada hubungannya dengan pelaporan kas adalah Ekuivalen kas, Overdraft bank dan Kas yang dibatasi . Ekuivalen Kas Ekuivalen kas merupakan suatu investasi yang berjangka pendek, sangat lancer. Investasi yang sangat lancar dan mempunyai jangka waktu yang pendek sehingga kalau ada 91 perubahan suku bunga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ekuivalen kasn dan bisa segera dikonversikan menjadi kas. Kas yang Dibatasi atau Restriktif Kas yang dibatasi restricted cash termasuk kedalam aktiva jangka panjang atau Aktiva Lancar, Kas ini dilasifikasikan dalam kelompok aktiva lancar apabila kas akan dipakai untuk melakukan pembayaran terhadap kewajiban perusahaan atau jatuh tempo. Di sisi lain, jika kas dipegang untuk periode waktu yang lama, maka kas yang dibatasi ditampilkan dalam kelompok jangka panjang dari neraca. Contoh Pelunasan hutang jangka panjang dan pencatatan biaya deposito. Overdraft Bank Cek yang ditulis dengan nilai nominal tertentu yang kemudian melebihi rekening kas punya perusahaan. Ikhtisar Pos-pos yang Berhubungan dengan Kas Piutang Piutang receivables Adalah ada sejumlah nilai yang dihutang oleh pelanggan dimana perusahaan sudah 92 memberikan jasa atau barang kepada pelanggan tersebut atau pihak lain. Piutang Dagang, Piutang dagang trade receivables adalah sejumlah jasa maupun barang yang terhutang oleh pelanggan, di mana barang ataupun jasa itu telah diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan di masa lalu . Piutang ini selanjutnya disubklasifikasikan menjadi 2, yaitu Piutang dagang maupun Piutang usaha atau yang biasa disebut sebagai accounts receivable merupakan janji pembeli untuk melunasi hutangnya atas barang atau jasa yang sudah diterima oleh pembeli. Wesel Tagih , Wesel tagih atau yang biasa disebut sebagai note receivable yaitu merupakan janji yang tertulis dari pelanggan kepada perusahaan untuk membayar pada tanggal tertentu dan sejumlah uang di masa yang akan datang untuk melunasi. Jatuh tempo wesel tagih bisa jatuh tempo jangka pendek ataupun jangka panjang. Pengakuan Piutang Usaha Diskon Dagang merupakan sejumlah potongan dari daftar harga, tidak dicatat dalam akuntansi, dan akan ditagihkan kepada pelanggan sejumlah harga bersihnya dari diskon. Diskon Tunai 93 Ada dua metode yaitu yaitu metode kotor dan metode bersih. Piutang Usaha Tak Tertagih Dengan adanya penjualan kredit akan menimbulkan resiko adanya suatu kegagalan perusahaan untuk menagih piutang. Terdapat dua metode dalam pencatatan pengakuan piutang tak tertagih, yaitu  Metode Penghapusan Langsung Perusahaan tidak mencatat jurnal apapun yang berhubungan dengan mengahapus piutang tidak tertagih, kerugian perusahaan dijurnal dengan cara piutang usaha dikredit dan beban piutang tak tertagih didebit.  Metode Penyisihan Perusahaan membuat estimasi yang berasal dari seluruh penjualan kredit atau total piutang yang beredar pada pelanggan. Estimasi ini selanjutnya dicatat sebagai beban dan pengurang yang secara tidak langsung mengurangi piutang usaha perusahaan di periode di mana penjualan tersebut dicatat. Estimasi jumlah piutang tak tertagih ini biasanya dibuat atas dasar Ilustrasi PT. Azki mengestimasikan bahwa sekitar 2% dari penjualan kredit tidak akan tertagih. Jika penjualan kredit bersih adalah 94 Rp di tahun 2020, maka pencatatan beban piutang tak tertagih adalah sebagai berikut. Beban piutang tak tertagih 20. 000 Penyisihan untuk piutang tak tertagih Penurunan Nilai Piutang  Kegagalan pembayaran  Negosiasi kembali dari kebijakan piutang karena kesulitan keungan yang dialami oleh pelanggan  Penurunan estimasi arus kas di masa depan dari sebuah klasifikasi piutang Wesel Tagih Pengakuan Wesel Tagih Suatu wesel tagih yaitu merupakan suatu janji yang tertulis untuk melakukan pembayaran sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Kesimpulan Kas merupakan sebuah aktiva dari keuangan, semua mata uang kertas dan logam, baik mata uang asing maupun mata uang dalam negeri, dan semua surat-surat berharga yang 95 mempunyai sifat sifat seperti uang, yaitu yang bisa segera dicairkan atau dipergunakan untuk melakukan pembayaran-pembayaran pada setiap waktu. Kas merupakan aktiva yang paling likuid. Berdasarkan Pengertian diatas maka yang termasuk dalam kas yang termasuk dalam unsur current aset yaitu Mata Uang yaitu Logam maupun kertas yang diterbitkan oleh pemerintah. Mata uang asing, logam maupun kertas yang diterbitkan oleh Negara lain. Bank notes yaitu mata uang kertas atau logam yang diterbitkan oleh Bank Bank Indonesia. Demand Deposit yaitu simpanan uang di bank yang bisa diambil sewaktu-waktu Berikut merupakan masalah-masalah yang berhubungan dengan pelaporan kas Masalah-masalah yang ada hubungannya dengan pelaporan kas adalah Ekuivalen kas, Overdraft bank dan Kas yang dibatasi . Ekuivalen kas merupakan suatu investasi yang berjangka pendek, sangat lancer. Investasi yang sangat lancar dan mempunyai jangka waktu yang pendek sehingga kalau ada perubahan suku bunga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ekuivalen kasn dan bisa segera dikonversikan menjadi kas. Soal 1. Dari data dibawah ini susunlah menjadi laporan arus kas metode tidak langsung 96 Amortisasi aktiva tdk berwujud Keuntungan atas penjualan mesin pabrik Membeli saham perusahaan lain PT. YX Menerima pembagian deviden Membagi kupon/bunga obligasi 2. Pada awal bulan maret, Manajer PT. ABC membentuk dana kas kecil yang akan digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran tunai yang tidak besar jumlahnya dan sering terjadi. Disepakati bahwa dana kas kecil yang dibentuk sebesar Rp. yang akan diisi kembali setiap tgl 10 dn 25 setiap bulannya selama bulan maret 2016 transaksi PT ABC yang menggunakan kas kecil adalah sebagai berikut Membeli Materai dan Peerangko sebesar Rp. Membeli bensin, solar dan minyak sebesar Rp. 97 kantor sebesar RP. Membayar listrik sebesar RP. Membayar telepon Rp. Membayar fotocopi Buatlah jurnal umum yang diperlukan untuk penggunaan kas keidl dengan metode imprest dan fluktuasi Pada awal bulan maret, Manajer PT. ABC membentuk dana kas kecil yang akan digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran tunai yang tidak besar jumlahnya dan sering terjadi. Disepakati bahwa dana kas kecil yang dibentuk sebesar Rp. yang akan diisi kembali setiap tgl 10 dn 25 setiap bulannya selama bulan maret 2016 transaksi PT ABC yang menggunakan kas kecil adalah sebagai berikut Membeli Materai dan Peerangko sebesar Rp. Membeli bensin, solar dan minyak sebesar Rp. Membeli perlengakapan kantor sebesar RP. 98 Membayar listrik sebesar RP. Membayar telepon Rp. Membayar fotocopi Buatlah jurnal umum yang diperlukan untuk penggunaan kas keidl dengan metode imprest Pada awal bulan maret, Manajer PT. ABC membentuk dana kas kecil yang akan digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran tunai yang tidak besar jumlahnya dan sering terjadi. Disepakati bahwa dana kas kecil yang dibentuk sebesar Rp. yang akan diisi kembali setiap tgl 10 dn 25 setiap bulannya selama bulan maret 2016 transaksi PT ABC yang menggunakan kas kecil adalah sebagai berikut Membeli Materai dan Perangko sebesar Rp. Membeli bensin, solar dan minyak sebesar Rp. Membeli perlengakapan kantor sebesar RP. Membayar listrik sebesar RP. Membayar telepon Rp. Membayar fotocopi Buatlah jurnal umum yang diperlukan untuk penggunaan kas keidl dengan metode fluktuasi 99 Daftar Pustaka Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. 100 Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 101 BAB VII PENILAIAN PERSEDIAAN PENDEKATAN DASAR BIAYA TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 5. Menjelaskan akuntansi dan laporan keuangan 6. Menjelaskan akuntansi dalam alokasi sumber daya 7. Menjelaskan standard akuntansi 102 KLASIFIKASI DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN Klasifikasi Persediaan inventory Merupakan harta perusahaan yang akan digunakan untuk memproduksi barang jadi atau barang yang siap untuk dijual. Perusahaan dagang akan membeli barang dagang dalam bentuk yang siap untuk dijual. Perusahaan dagang akan mencatat barang yang belum terjual sebagai persediaan barang dagang. Perusahaan manufaktur akan menjual hasil produksinya kepada perusahaan dagang. Persediaan bahan baku merupakan bahan baku yang masih ada di tangan dan belum diproduksi maka akan dicatat sebagai persediaan bahan baku. Persediaaan barang dalam proses merupakan bahan baku yang telah diproses menjadi barang jadi namun belum semua proses terselesaikan. Sedangkan persediaan barang jadi merupakan produk yang telah selesai semua prosesnya namun belum terjual sampai akhir periode . Pengendalian Terhadap Persediaan Perusahaan harus selalu mengawasi jumlah persediaan agar tidak terjadi penumpukan persediaan. Ada dua jenis system agar persediaan tercatat secara akurat yaitu Sistem perpetual dan system periodic. 103 Sistem perpetual Sistem persediaan perpetual merupakan system persediaan yang mencatat setiap mutasi persediaan, dari pembelian sampai penjualan dan pencatatan dilakukan secara langsung pada saat persediaan ada mutasi. Ciri akuntansu pada system persediaan perpetual yaitu 1. Jika ada transaksi penambahan persediaan dari pembelian bahan baku atau barang dagangan maka akan dicatat pada sisi debet yaitu akun persediaan bukan akun pembelian. 2. Biaya-biaya yang berhubungan dengan pembelian seperti biaya angkut, diskon pembelian dan retur pembelian akan didebet kedalam akun pesediaan. 3. Harga pokok penjualan didebet dan akun persediaan di sisi kredit untuk mengakui harga pokok penjualan. Pada system persediaan perpetual terdapat pencatatan mengenai saldo akun persediaan dan akun harga pokok penjualan. Sistem Periodik Sistem persediaan periodic yaitu semua akun pembelian akan dimasukan dalam akun pembelian disisi debit. Untuk jumlah persediaan akan ditentukan secara periodic. Untuk total akun pembelian di akhir periode ditambah biaya persediaan yang ada pada awal periode untuk mengetahui total barang yang tersedia untuk dijual pada periode tersebut. 104 . Perbedaan Sistem Pencatatan Perpetual dan Periodik Persediaan Awal, 1 September Akun Persediaan Menunjukkan Barang Yang Ada Dalam Persediaan sebesar Rp. Akun Persediaan Menunjukkan Barang Yang Ada Dalam Persediaan sebesar Rp. Jurnal Untuk Mencatat Pembelian Jurnal Untuk Mencatat Penjualan Penjualan HPP Persediaan 105 Jurnal Penyesuaian Pada Akhir Periode Tidak diperlukan jurnal penyesuaian. Rekening persediaan menunjukkan saldo yang ada pada akhir periode yaitu Rp. Rp. + Rp. – Rp. Persediaan Awal HPP Pembelian Persediaan Akhir HPP METODE PERHITUNGAN PERSEDIAAN- SISTEM PENCATATAN PERPETUAL “UD. Kila memiliki data pembelian dan penjualan pada bulan September 2020 sebagai berikut 107 Diminta Bila menggunakan metode perpetual hitunglah persediaan barang dagangan tanggal 31 Oktober dengan metode FIFO dan Average Daftar Pustaka Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 108 DAFTAR PUSTAKA Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 109 BIODATA PENULIS Eny Maryanti, SE, lahir di Surabaya, 01 Maret 1982. Menyelesaikan Studi Strata 2 S2 pada PPS Magister Akuntansi Universitas Airlangga Surabaya tahun 2012. Pengalaman di bidang pendidikan dimulai sejak tahun 2009-2015 sebagai guru Ekonomi-Akuntansi di Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya dan karir sebagai dosen dimulai saat menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Pada Tahun 2015 menjadi dosen tetap pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Heri Widodo, SE. Lahir di Malang, 08 September 1973. Menyelesaikan Studi Strata 2 S2 pada PPS Magister Akuntansi Universitas Airlangga Surabaya tahun 2001 dan menyelesaikan program profesi Universitas Airlangga Surabaya tahun 2012. Saat ini sedang melanjutkan S3 di Universitas Airlangga Surabaya. Sampai saat ini menjadi dosen tetap Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this NiswongerRollinCarls S WarrenReeveM JamesNiswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta DAFTAR PUSTAKA
RumusPersamaan Akuntansi dan Contoh Perhitungan. Rumus yang digunakan dalam persamaan dasar akuntansi adalah: Aset = (Liabilitas + Ekuitas) Untuk melihat contoh perhitungannya, kita harus melihat ke dalam neraca saldo karena pada bagian itulah persamaan akuntansi bermula. Sebagai contoh: PT. ABC International Tbk. melaporkan keuangannya untuk
JAKARTA, - Liabilitas adalah istilah lain untuk kewajiban. Arti liabilitas juga biasa dikaitkan dengan utang. Lalu apa itu liabilitas pengertian liabilitas? Dikutip dari Investopedia, liabilitas adalah suatu kewajiban yang dimiliki seseorang atau perusahaan yang harus dibayar berdasarkan periode tertentu, biasanya didasarkan atas nilai selain uang, liabilitas bisa berupa kewajiban dalam bentuk jasa, barang, atau manfaat ekonomi lainnya. Dalam pencatatan neraca, liabilitas akan dicatat di sebelah kanan atau berlawanan dengan aset. Dalam persamaan akuntansi kemudian disingkat ALE yang terdiri dari aset, liabilitas, dan ekuitas. Rumusnya, aset = utang + modal. Baca juga Apa Itu Profit Pengertian, Jenis, dan Perhitungannya Beberapa contoh liabilitas adalah utang, pinjaman, hipotek, pendapatan yang ditangguhkan, obligasi, jaminan, dan beban lain yang masih harus dibayar. Sederhananya, arti liabilitas adalah kewajiban dari satu pihak dengan pihak lain yang belum diselesaikan atau belum pencatatan akuntansi, pengertian liabilitas sendiri bermakna cukup luas, tak hanya soal utang atau pinjaman. Namun juga bisa berasal dari transaksi, peristiwa bisnis, pertukaran aset, atau apa pun bentuknya yang bisa memberikan manfaat ekonomi di kemudian hari. Contoh liabilitas adalah pembayaran pajak dan beban gaji. Dalam pembukuan akuntansi, beban gaji karyawan akan dimasukan sebagai liabilitas, karena gaji karyawan merupakan kewajiban perusahaan yang akan dibayarkan pada waktunya. Baca juga Mengenal Apa Itu Margin dalam Bisnis dan Cara Menghitungnya Demikian pula dengan pembayaran pajak, yang meskipun pembayaran tidak dilakukan saat itu juga, namun akan kewajiban perusahaan di kemudian hari. Sehingga perusahaan mencatat terlebih dahulu beban pajak sebagai liabilitas. Secara umum, pengertian liabilitas dibagi menjadi dua, yakni liabilitas jangka pendek atau kewajiban yang harus dibayarkan dalam waktu maksimal 12 bulan. Selanjutnya liabilitas jangan panjang yakni arti liabilitas yang kewajibannya harus dibayarkan dalam periode lebih dari 12 bulan. Baca juga Apa itu Endorse dalam Strategi Pemasaran? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. . 103 138 194 483 140 350 35 300

contoh aset liabilitas dan ekuitas