BOSCANTIK INI IKHLAS MENCINTAI SEORANG PRIA YANG BEKERJA SEBAGAI TUKANG KEBUN Assalamu'alaikum wbSelamat datang di Chanel LC PROJECT terus dukung Chanel ini
Source Profesi Tukang Kebun sebagai Pilihan Karir Tukang kebun seringkali dianggap sebagai pekerjaan yang tidak penting atau kurang bergengsi, apalagi jika diikuti dengan pendidikan yang rendah. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa profesi ini sangat penting dan mampu memberikan pendapatan yang layak bagi kehidupan seorang tukang kebun. Terlebih lagi, profesi tukang kebun memiliki potensi untuk menjadi pilihan karir yang menjanjikan. Seorang tukang kebun bertanggung jawab untuk merawat dan membudidayakan tanaman, baik itu jenis sayuran, bunga, atau pohon. Tidak hanya itu, tukang kebun juga harus memahami teknik pemangkasan dan penyiraman yang tepat agar tanaman dapat tumbuh dengan sehat dan sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, seorang tukang kebun memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang cukup mengenai dunia kebun. Meskipun hanya menamatkan pendidikan hingga sekolah dasar, seorang tukang kebun dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya melalui pelatihan atau kursus yang diselenggarakan oleh lembaga terkait. Beberapa lembaga pelatihan yang tersedia antara lain Dewan Pertanian, Himpunan Kerja Kebun, dan Badan Pelatihan Pertanian. Melalui lembaga-lembaga ini, seorang tukang kebun dapat meningkatkan kompetensinya sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggannya. Profesi tukang kebun memiliki prospek yang menjanjikan karena permintaan akan jasa tukang kebun semakin meningkat, baik itu di lingkungan rumah tangga, perusahaan, ataupun fasilitas publik. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan ruang terbuka hijau juga semakin dirasakan oleh masyarakat. Hal ini membuat jumlah pekerja di bidang kebun semakin dibutuhkan dan berpotensi meningkatkan pendapatan para tukang kebun. Selain itu, profesi tukang kebun juga dapat membuka peluang usaha bagi mereka yang ingin berwirausaha. Seorang tukang kebun dapat membuka jasa pembuatan taman, penjualan bibit tanaman, atau menyewakan tanaman hias untuk acara tertentu. Usaha ini dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan karena tingginya permintaan pasar terhadap tanaman hias dan tanaman produktif. Ada juga kesempatan bagi seorang tukang kebun untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Seorang tukang kebun dapat memberikan pelatihan tentang cara bercocok tanam yang baik dan benar kepada masyarakat sekitar. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dan dapat memberikan nilai tambah bagi seorang tukang kebun. Dapat disimpulkan bahwa profesi tukang kebun bukanlah pekerjaan yang kurang bergengsi atau tidak penting. Kebutuhan akan jasa tukang kebun semakin meningkat dan memiliki potensi untuk menjadi pilihan karir yang menjanjikan. Seorang tukang kebun yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai dapat mengembangkan dirinya dalam dunia kebun serta membuka peluang usaha. Tantangan dalam Meningkatkan Keterampilan yang Dibutuhkan Seperti yang telah diketahui, seorang tukang kebun biasanya hanya menamatkan pendidikan hingga sekolah dasar saja. Namun, untuk bisa menjadi tukang kebun yang handal, dibutuhkan penguasaan keterampilan yang tidak bisa didapatkan hanya dengan mengandalkan pengetahuan yang didapat dari sekolah saja. Oleh karena itu, seorang tukang kebun harus memiliki keterampilan yang memadai agar bisa menghasilkan kebun yang produktif dan berkualitas. Beberapa keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang tukang kebun antara lain adalah keterampilan dalam menanam, merawat, dan memanen hasil pertanian. Selain itu, tukang kebun juga harus memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang jenis-jenis tanah, ketersediaan air, iklim, dan berbagai faktor penting lainnya yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Namun, bagi seorang tukang kebun yang hanya menamatkan pendidikan hingga sekolah dasar, meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan tentu bukanlah perkara mudah. Keterbatasan dalam hal pendidikan dapat menjadi hambatan dalam mengasah keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan. Beberapa tantangan yang dihadapi oleh seorang tukang kebun dalam meningkatkan keterampilannya adalah sebagai berikut 1. Keterbatasan Akses Pendidikan Seorang tukang kebun yang hanya menamatkan pendidikan hingga sekolah dasar tentu memiliki keterbatasan dalam hal akses pendidikan. Karenanya, sulit untuk mengikuti program-program pelatihan keterampilan yang ditawarkan oleh pemerintah atau lembaga-lembaga non-pemerintah. Sebagian besar dari program tersebut diselenggarakan di kota-kota besar atau ibu kota, yang sulit dijangkau oleh sebagian besar tukang kebun. 2. Kurangnya Sumber Daya Banyak tukang kebun yang tidak memiliki akses atau kesempatan untuk memperoleh peralatan dan input pertanian yang memadai. Hal ini dapat menjadi hambatan dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di bidang pertanian. Kurangnya akses terhadap bibit berkualitas, pupuk, pestisida, dan peralatan lainnya dapat menghambat produktivitas tukang kebun dalam menghasilkan tanaman yang sehat dan berkualitas. Oleh karena itu, seorang tukang kebun harus terampil dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia, seperti memanfaatkan bahan-bahan organik yang tersedia di sekitar kebun untuk menjadi pupuk alami atau membuat bibit sendiri dari biji tanaman yang telah dihasilkan. 3. Kendala Finansial Beberapa tukang kebun mungkin tidak mampu membeli peralatan atau input pertanian yang mahal, seperti alat penanam otomatis atau bibit unggul. Hal ini dapat menjadi kendala dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan. Namun, dengan kreativitas dan kemampuan mengimprovisasi, tukang kebun bisa membuat peralatan sendiri atau menggunakan teknik pertanian yang murah, tetapi efektif. 4. Tantangan Lingkungan Tukang kebun yang tinggal di daerah terpencil atau daerah dengan kondisi lingkungan yang buruk juga menghadapi tantangan dalam meningkatkan keterampilannya. Tantangan tersebut antara lain sulitnya mendapatkan akses pendidikan dan pelatihan, kurangnya sumber daya, dan kondisi lingkungan yang tidak kondusif untuk bertani. Selain itu, beberapa daerah juga memiliki budaya pertanian yang sudah lama dijalankan dan kadangkala masih dipertahankan, tanpa memperhatikan aspek efisiensi dan produktivitasnya. Hal ini dapat menjadi hambatan dalam mengubah pola pikir dan praktik pertanian agar lebih efektif dan efisien. Secara keseluruhan, meskipun seorang tukang kebun hanya menamatkan pendidikan hingga sekolah dasar, tetapi hal tersebut tidak menjadikan mereka tidak mampu untuk menjadi tukang kebun yang handal dan sukses. Dengan niat, kemauan, dan kreativitas, seorang tukang kebun bisa menghadapi tantangan dalam meningkatkan keterampilannya. Membuktikan Kemampuan Meskipun Hanya Berpendidikan Sekolah Dasar Masih terdapat banyak anak-anak di Indonesia yang terpaksa berhenti sekolah di level pendidikan dasar karena berbagai alasan, seperti faktor ekonomi keluarga, jarak sekolah yang jauh, dan masih banyak lagi. Namun, hal tersebut tidak menjadikan mereka tidak mampu untuk sukses di masa depan, seperti contohnya seorang tukang kebun yang hanya menamatkan pendidikan hingga sekolah dasar. Mereka dengan tekun dan tidak malu untuk memperlihatkan kemampuan yang dimilikinya, tetap berhasil dalam karir dan menjadikan hidup mereka lebih baik. Berikut adalah beberapa kisah inspiratif tukang kebun sukses yang harus kita contohi. 1. Kisah Tohpati Tohpati adalah seorang tukang kebun di Bali. Ia hanya menyelesaikan pendidikan di sekolah dasar, namun keputusannya untuk tidak menyerah pada situasinya membawa ia pada kesuksesannya sebagai seorang perajin gitar. Ia belajar membuat gitar secara otodidak dan kemudian membuka usaha produksi gitar di Bali. Hasilnya, ia berhasil menjadi salah satu produsen gitar terbaik di Indonesia dan berhasil memasarkan produknya ke negara-negara di seluruh dunia. 2. Kisah Arist Merdeka Sirait Merdeka Sirait awalnya adalah seorang penjaga kebun binatang. Meskipun hanya lulus dari sekolah dasar, ia terus belajar dan mengasah kemampuannya dalam bidang fotografi. Kejeniusannya dalam memotret binatang-binatang di kebun binatang membuatnya diundang ke seluruh dunia sebagai seorang fotografer ternama. 3. Kisah SH Mintardja Mintardja adalah seorang tukang kebun kelahiran Depok yang menjadi penulis sukses dan juga tokoh sastra terkenal di Indonesia. Ia dalam kesuksesannya harus melewati berbagai rintangan, termasuk ketika ia harus bekerja sebagai tukang becak dan tukang kebun untuk membiayai hidupnya. Dia banyak menulis cerpen dan novel, dan karya-karyanya menghasilkan penghargaan dari beberapa organisasi sastra dalam negeri dan luar negeri. Kisah-kisah tukang kebun yang sukses di atas sangat membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, pendidikan yang rendah tidaklah menjadi penghalang untuk meraih kesuksesan. Kita semua harus belajar dari kesuksesan mereka dan bersemangat serta tidak malu untuk memperlihatkan kemampuan yang dimiliki. Selain itu, kita juga harus memberikan kesempatan pada para tukang kebun untuk mendapatkan hak yang sama dalam mencari kesuksesan. Peluang Berkarir untuk Lulusan Sekolah Dasar di Bidang Pertanian Memiliki pendidikan yang tinggi memang menjadi keinginan banyak orang untuk memperoleh pekerjaan yang baik. Namun, seorang tukang kebun yang hanya menamatkan pendidikannya hingga sekolah dasar pun dapat memiliki peluang berkarir yang baik di bidang pertanian. Terdapat beberapa peluang karir yang bisa diambil oleh lulusan SD di bidang pertanian. 1. Petani Tanaman Pangan Membudidayakan tanaman pangan merupakan salah satu peluang berkarir yang banyak diminati. Seorang petani tanaman pangan dapat memperoleh pendapatan yang lumayan jika berhasil memproduksi hasil panen yang memuaskan. Meskipun memiliki latar belakang pendidikan yang rendah, petani tanaman pangan tetap harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah tanah, menanam bibit, merawat tanaman, dan menjaga kestabilan tanaman agar dapat tumbuh dengan baik. 2. Peternak Ayam Jika memilih berkarir sebagai peternak ayam, lulusan SD dapat memilih menjadi peternak ayam broiler atau peternak ayam petelur. Seorang peternak ayam juga memerlukan pengetahuan dan keterampilan dalam merawat ayam agar tetap sehat dan produktif. Selain itu, seorang peternak ayam juga harus memperhatikan aspek pemasaran pada produk hasil peternakannya agar bisa memperoleh keuntungan yang lebih besar. 3. Peternak Ikan Peternakan ikan juga menjadi salah satu peluang berkarir yang dapat diambil oleh lulusan SD di bidang pertanian. Terdapat berbagai spesies ikan yang dapat dipelihara, seperti ikan patin, lele, atau gurame. Seorang peternak ikan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam merawat ikan mulai dari pemilihan bibit hingga mengelola kolam ikan. Selain itu, seorang peternak ikan juga harus memperhatikan faktor pemasaran agar dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. 4. Pekerja di Pabrik Pupuk Meskipun tidak langsung berhubungan dengan pertanian, pekerja di pabrik pupuk juga menjadi peluang berkarir bagi lulusan SD di bidang pertanian. Pabrik pupuk memerlukan karyawan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah bahan baku menjadi produk pupuk yang berkualitas. Seorang pekerja di pabrik pupuk harus memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menjaga kualitas dan kuantitas produksi. 5. Wiraswasta Pertanian Jika memiliki jiwa wiraswasta, lulusan SD juga dapat memilih berkarir sebagai pengusaha atau wiraswasta pertanian. Seorang pengusaha pertanian harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memilih jenis tanaman atau hewan ternak yang memiliki potensi pasar yang baik. Selain itu, seorang pengusaha pertanian juga harus memperhatikan aspek pemasaran, manajemen keuangan, dan hukum yang berlaku. Kesimpulan Secara umum, terdapat beberapa peluang berkarir di bidang pertanian yang dapat diambil oleh lulusan SD. Meskipun memiliki latar belakang pendidikan yang rendah, seorang tukang kebun tetap dapat bertahan dan memperoleh keuntungan yang baik di bidang pertanian jika memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Memilih peluang karir di bidang pertanian memang membutuhkan keuletan dalam mengelola dan merawat hasil pertanian secara baik agar dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun, jika dilakukan dengan niat yang baik dan tekun dalam bekerja, maka peluang karir di bidang pertanian akan sangat menguntungkan. Menginspirasi Generasi Muda untuk Menjadi Pengusaha Pertanian yang Sukses Seringkali, keberhasilan seseorang dalam berkarir dianggap bergantung pada seberapa tinggi pendidikan formal yang dimilikinya. Namun, kisah seorang tukang kebun yang hanya menamatkan pendidikannya hingga sekolah dasar ini membuktikan bahwa keyakinan dan tekad yang kuat dalam bidang yang digeluti dapat menjadi kunci kesuksesan. Bapak Rudi, seorang tukang kebun berusia 45 tahun ini telah menjalankan bisnis pertanian selama lebih dari 15 tahun. Pekerjaan sederhana yang dijalaninya tidak membuatnya patah semangat untuk meraih mimpi menjadi seorang pengusaha di bidang pertanian. Berkat tekad dan keberaniannya, ia berhasil memberikan kontribusi besar bagi masyarakat sekitarnya melalui hasil bumi yang dihasilkan melalui bisnis pertaniannya. Bapak Rudi memulai usahanya dengan modal kecil yang dimilikinya. Dengan pandai berhitung dan mengelola keuangan, ia dapat memperbesar skala bisnis pertaniannya. Ia juga didukung oleh pengetahuan yang dimilikinya dalam mengolah tanah dan menanam berbagai jenis tanaman. Dalam waktu singkat, bisnis pertaniannya terus berkembang dan berhasil memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Bapak Rudi adalah sosok inspiratif bagi banyak orang, khususnya generasi muda, bahwa pendidikan formal tidak selalu menjadi syarat mutlak untuk meraih kesuksesan. Ada banyak kisah serupa yang bisa menjadi contoh, dimana seseorang bisa meraih kesuksesan dengan menekuni passion dan bakat yang dimilikinya, tanpa harus bergantung pada latar belakang pendidikan formal. Apalagi di era digital seperti sekarang ini, informasi dan pengalaman teknis dalam berbagai bidang bisa didapatkan dengan mudah melalui akses internet. Siapapun yang memiliki tekad yang kuat dan ketekunan yang tinggi, dapat mengembangkan potensi diri untuk meraih keberhasilan dalam bidang yang digelutinya. Hal ini bisa menjadi peluang bagi generasi muda kita untuk meraih sukses sebagai pengusaha di bidang pertanian. Sangat dimungkinkan bagi mereka untuk memulai usaha tanpa harus mengeluarkan modal yang besar, namun dapat berkembang dengan baik melalui pengalaman yang diperoleh dalam proses menjalankan bisnis. Banyak potensi bisnis di bidang pertanian, seperti peternakan, perkebunan sayuran dan buah-buahan, pengolahan makanan, dan masih banyak lagi. Dengan ide kreatif dan inovatif, serta kemampuan manajemen bisnis yang baik, generasi muda kita memiliki peluang besar untuk meraih kesuksesan dalam bisnis pertanian. Bapak Rudi sendiri memberikan motivasi bagi generasi muda untuk terus mengembangkan potensinya di bidang pertanian dengan membuka peluang kerjasama dan bimbingan kepada mereka yang ingin terjun dalam dunia pertanian. Selain itu, ia juga sering memberikan ceramah motivasi untuk menyebarluaskan kisah suksesnya dan memberikan inspirasi bagi masyarakat sekitar. Secara keseluruhan, keberhasilan Bapak Rudi sebagai pengusaha pertanian yang sukses, membuat kita paham bahwa sukses dalam karir bukan semata-mata bergantung pada pendidikan formal yang dimiliki. Dalam era digital seperti sekarang, peluang sukses terbuka lebar bagi siapa saja yang memiliki tekad yang kuat, kemauan untuk terus belajar, dan keberanian untuk mengambil tindakan. Generasi muda kita pun memiliki kesempatan besar untuk meraih kesuksesan dalam dunia pertanian sebagai pengusaha. Selain itu, kisah inspiratif Bapak Rudi seperti ini seharusnya memberikan semangat dan motivasi bagi siapa saja yang ingin sukses dalam bidang yang digelutinya. Dan tentu saja, kita sebagai masyarakat juga perlu mendukung mereka dalam meraih mimpi dan meraih kesuksesan dalam karir.

Seorangtukang kebun ingin memagari kebun yang dia miliki. Dia hanya bisa memagari kebun dengan keliling 100 m. Jika pagar yang diinginkan berbentuk persegi panjang, Berapa luas maksimum kebun yang bisa dipagari? Nilai maksimum dan Nilai Minimum Fungsi kuadrat; FUNGSI KUADRAT; ALJABAR; Matematika

Dongeng Bangsawan dan Tukang Kebunnya ditulis oleh BE. Priyanti Dongeng Bangsawan dan Tukang Kebunnya - Tuan Brandon adalah bangsawan yang sangat kaya. Dia mempunyai seorang tukang kebun yang rajin, bernama Jack. Tukang kebun ini bertugas mengurus tanaman di kebunnya yang megah. Ia tinggal tak jauh dari rumah tuannnya. Tuan Brandon sangat sombong. Ia sama sekali tidak menghargai Jack, meski Jack telah setia mengabdi bertahun-tahun padanya. Selama ini, ia hanya menganggap Jack sebagai pembantu miskin yang diupahnya setiap bulan. Walau dipandang sebelah mata, Jack dan keluarganya tetap bahagia. Ia dan keluarganya bersyukur bisa bekerja di rumah besar itu. Suatu malam, Tuan Brandon dan keluarganya mengadakan pesta. Jack dan istrinya menyiapkan banyak rangkaian bunga yang indah. Para tamu terpesona dengan rangkaian bunga itu. Mereka ingin bertemu dengan Jack, si tukang kebun. Tetapi Tuan Brandon berkata dengan kasar, "Ah, tidak perlu. Jack hanyalah tukang kebun yang tua dan kotor. Kalau kalian ingin bertemu dengannya, itu sama saja dengan mengotori diri kalian yang sempurna sebagai seorang pahlawan." Akhirnya tak seorang pun yang menanyakan Jack lagi. Jack sangat sedih mendengarnya. Dia juga tak pernah berharap untuk bertemu dengan para tamu bangsawan. Dia hanya merasa tidak suka disebut orang yang kotor. Begitulah setiap saat. Tuan Brandon, si bangsawan kaya itu, selalu merendahkan tukang kebunnya. Walaupun begitu, kehadiran Jack selalu diharapkannya untuk mengurus halaman rumahnya yang sangat luas itu. Malam itu langit sangat gelap dan dingin. Angin bertiup kencang. Tuan Brandon merasa tubuhnya tidak enak dan kedinginan. Maka dia menyalakan perapian dan duduk disana untuk menghangatkan badan. Kini tubuhnya terasa panas dan berkeringat. Tuan Brandon membuka salah satu jendela besar di ruangan itu. Angin mengalir masuk. Tuan Brandon terkantuk-kantuk di kursinya yang empuk. Karena angin bertiup cukup kencang, lidah-lidah api pada perapian mulai menari-nari. Lidah api itu meliuk ke kanan dan kiri. Mencoba menyambar apa saja yang ada di sekitarnya. Benar saja, lidah api menyambar sebuah buku. Buku itu mulai terbakar. Apinya juga menyambar barang-barang lain di dekatnya. Bahkan lampu minyak di sebelahnya ikut terbakar. Api mulai membesar. Ruangan itu kini dipenuhi asap dan nyala api. Tuan Brandon terbatuk-batuk bangun. Dia tidak bisa melihat apa-apa. Matanya perih terkena asap. Nafasnya sesak. Dia berteriak-teriak minta tolong. Sebuah tangan keriput terulur menariknya. Sosok itu membantunya keluar dari ruangan itu dan merebahkannya di rerumputan halaman rumah. Dengan sigap sosok itu berlari masuk kembali sambil membawa ember berisi air. Tuan Brandon menangis melihat api membakar rumahnya. Angin yang bertiup kencang semakin membantu api itu menghabiskan bangunan rumah. Karena terlalu kaget, Tuan Brandon pun pingsan. Keesokan paginya, Tuan Brandon terbangun. Dilihatnya rumahnya yang besar tinggal puing-puing saja. Dia sangat sedih. Hartanya habis. Tiba-tiba, sekumpulan orang mendatanginya. Salah satu dari mereka bertanya kepadanya, "Tuan mari ikut ke pemakaman. Tuan harus mengantarkan orang yang sangat berjasa kepada Tuan, menuju tempat peristirahatan terakhirnya." Tuan Brandon tertegun. "Siapa orang yang sangat berjasa kepadaku itu?" "Dia Jack, si tukang kebun, Tuan. Dia meninggal karena berusaha menyelamatkan Tuan dan rumah besar Tuan," jelas orang yang lain. Tuan Brandon menundukkan kepalanya. Ia menangis. Ia tak menyangka, Jack yang selama ini tak dihargainya, malah menyelamatkan nyawanya. Tapi apalah artinya penyesalan yang datang terlambat. Lihat Dongeng Berikutnya
Jawabanyang tepat C. 4. Seorang tukang kebun diminta bantuan untuk menanam enam pohon oleh Ibu Fatimah. Jika pohon yang ditanam harus secara melingkar, banyaknya cara yang berbeda untuk menanam keenam pohon itu adalah a. 36 cara. b. 72 cara. c. 120 cara. d. 216 cara. e. 720 cara. Jawab: Karena pohon yang ditanam melingkar, maka gunakan
Mahasiswa/Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung29 Desember 2021 2333Halo Meta, kaka bantu jawab pertanyaanya ya Jawabannya adalah 625 m² Konsep Luas dan Keliling Persegi Panjang L = p x l K = 2p + l dimana L = luas, K = keliling, p = panjang, l = lebar Nilai maksimum fx = ax^2 + bx + c dengan a < 0 adalah f-b/2a. Pembahasan Pada kasus ini diketahui kelilingnya adalah 100 m, maka K = 2p + l 100 = 2p + l 100/2 = p + l 50 = p + l l = 50 - p kemudian kita tentukan luasnya L = p x l = p50 - p = 50p - p² perhatikan bahwa kita mendapatkan persamaan kuadrat, dimana a<0 yaitu a = -1 dan b=50, maka untuk menentukan nilai maksimum, kita dapat menentukannya dengan p = -b/2a = -50/2-1 = -50/-2 = 25 jadi luas maksimalnya adalah L = 50p - p² = 5025 - 25² = - 625 = 625 Sehingga dapat disimpulkan bahwa luas maksimum kebun yang bisa dipagari adalah 625 m².
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, seorang tukang kebun yang hanya menamatkan pendidikannya hingga sekolah dasar, berhasil menyekolahkan anaknya menjadi seorang arsitek, merupakan contoh dari mobilitas antar generasi.
- Menuntut ilmu merupakan hak setiap insan. Tua maupun muda seharusnya memiliki kesempatan sama untuk menempuh pendidikan. Tidak terkecuali tukang kebun berhak juga menyandang gelar akademik. Kisah tukang kebun bisa tempuh pendidikan tinggi nyata adanya di Afrika Selatan. Lukhanyo Mafu resmi menyandang gelar sarjana ilmu sosial di Universitas Fort Hare UFH. Menariknya, kampus tersebut adalah tempatnya selama tujuh tahun ini bekerja sebagai tukang kebun. Dalam video yang dilansir Now This News, kelulusan Lukhanyo disambut dengan tepuk tangan meriah para wisudawan lainnya. Apalagi, ia mewujudkan cita-cita lamanya pada usia 39 tahun, lebih tua dari usia rata-rata para mahasiswa S1 lainnya. foto Mimpinya bisa terwujud berkat bantuan salah seorang staf akademik UFH, Awonke Tshefu. Ia meminjamkan 200 Rand atau sekitar Rp 200 ribu untuk membayar biaya pendaftaran pada 2014. Namun, aplikasi Lukhanyo ditolak saat itu. Ia tak menyerah, kembali mendaftar dan berhasil masuk kampus tempat kuliah Nelson Mandela dan Robert Mugabe, dua tokoh terhormat di Afrika Selatan. "Aku menunjukkan sertifikat matrikulasiku dan mengungkapkan mimpiku untuk menjadi pekerja sosial suatu hari nanti. Dia memberiku 200 Rand dan di sinilah aku sekarang," ujar Lukhanyo kepada foto Upah sebagai tukang kebun yang hanya sekitar USD 5 dolar per bulan hanya cukup untuk hidup sehari-hari. Beruntung, ia dibantu National Aid Financial Student Scheme untuk membiayai kuliahnya. Perjalanan hidup Lukhanyo berliku. Selepas SMA, pada 1999, ia merantau dari sebuah desa di Gaga Skolweni, Alice, menuju Cape Town, demi memperoleh pekerjaan. Dua tahun bergelut di kota besar, ia ditangkap polisi atas kejahatan yang hingga kini tak pernah diakuinya. Dia divonis 15 tahun penjara dan harus menjalani kehidupan sebagai narapidana di Penjara Pollsmoor, penjara yang disebut paling menakutkan di Afrika Selatan. "Lalu aku dipindahkan ke Penjara Middledrift," ujarnya. Pada 2011, ia dibebaskan dan memilih kembali ke kampung halamannya di Alice. Ia pun mencari pekerjaan demi membantu keluarga yang ditinggalkannya bertahun-tahun. "Pada 2012, aku dapat pekerjaan sebagai tukang kebun di Fort Hare," sambungnya. foto Seminggu sebelum Lukhanyo lulus, sang ayah meninggal dunia. Karena itu, acara wisudanya hanya dihadiri oleh adik, kakak, dan kerabatnya saja. "Ibuku tak hadir karena masih berduka atas kematian ayahku," ujarnya. Hingga akhir pekan lalu, ia masih sibuk menyiapkan acara pemakaman untuk ayahanda. Di sisi lain, ia berharap gelar yang berhasil diraihnya itu bisa membuka jalan untuknya membelikan rumah yang layak bagi keluarga. "Yang aku inginkan hanyalah ibu dan saudara-saudaraku bangga padaku lewat pekerjaan layak yang bisa kudapatkan dan membangun rumah yang layak bagi mereka," ujarnya sambil berharap status mantan napi tak menghalanginya di depan nanti. brl/red Recommended By Editor 3 Orang Indonesia ini kalau berangkat kerja naik helikopter 4 Manusia ini hidupnya di pohon, salah satunya suku dari Indonesia 8 Penampilan Angkie Yudistia setelah berhijab, memesona Kisah Marinir diapresiasi bubarkan massa Aksi 22 Mei dengan damai 5 Fakta Mario Ho, anak raja kasino lamar pacar pakai mawar Search Cerita Diewe Kontol Tukang Sayur. Pak rahmat si tukang sayur sempat kaget dengan penampilanku dengan tetek membusung, puting samar menerawang Sejak sekolah hingga sekarang sesudah umur 28 tahun teman-teman gaulku selalu memanggilku Ayu karena kecantikanku Tapi juga karena aku memain-mainkan kedua puting susunya yang jantan, tegang, melenting dan sexy sekali kelihatannya!Aku mencoba MatematikaALJABAR Kelas 9 SMPFUNGSI KUADRATNilai maksimum dan Nilai Minimum Fungsi kuadratSeorang tukang kebun ingin memagari kebun yang dia miliki. Dia hanya bisa memagari kebun dengan keliling 100 m. Jika pagar yang diinginkan berbentuk persegi panjang, Berapa luas maksimum kebun yang bisa dipagari?Nilai maksimum dan Nilai Minimum Fungsi kuadratFUNGSI KUADRATALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0236Jika fungsi kuadrat y = fx mencapai minimum di titik ...0818Seorang pemain bola basket mempunyai tinggi 180 cm, sedan...0341Sebuah roket ditembakkan vertikal ke atas. Roket tersebut...0414Kawat sepanjang 120 m akan dibuat kerangka seperti pada g...Teks videountuk mencari luas dari suatu kebun atau titik puncak di mana bisa berbentuk persegi panjang dengan keliling 100 meter keliling persegi panjang adalah 2 x p l = 2 * P ditambah l maka p + l hasilnya = 150rumusnya adalah p * l atau panjang kali lebar di mana Di bawah ini hp-nya kurang kita hp-nya = 50 dikurang l kurang berat karena kurang sama dengan nol lalu untuk mencari nilai l-nya dapat digunakan rumus yang ini yang XP itu min b per 2 a maka l nyab-52 kita tahu lebarnya 25 maka untuk mencari luas maksimum nya 50 X dikurang sampai jumpa Soalharta yang diwariskan Husein kepada Sukarno, diyakini tidak hanya sebatas empat mobil mewah berlapis emas, tapi juga berbagai saham-saham di Wall Street. Menurut seorang pakar bisnis asal London bernama Joshua Sack, dengan memborong banyak saham di Wall Street kemungkinan si tukang kebun ini sekarang jadi salah satu orang Indonesia terkaya. Ini catatan seorang tukang kebun. Bahwa di kebun ada pohon. Ada tukang kebun. Keduanya sama pentingna. Karena tidak mungkin ada kebun tanpa ada tukang kebunnya. Kebun tanpa tukang kebun bisa garung. Tukang kebun tanpa kebun pun bisa bingung. Saling membutuhkan dan melengkapi. Di kebun. Tiap pohon harus tumbuh, Tukang kebun harus merawatnya. Dari benih pohon yang kecil. Disirami, dipupuki, dan dirawat hingga tumbuh besar dengan “pegangan akar” yang kokoh. Tukang pun begitu. Harus tetap tumbuh jadi pribadi yang kokoh, dinamis, dan bermanfaat. Minimal untuk pohon-pohon yang dirawatnya. Bukan malah begitu-begitu saja. Apalagi berkeluh-kesah melulu. Di kebun lagi. Ada pohon yang tidak kuat diterpa angin. Ada yang mudah rontok daunnya begitu digoyang sedikit. Ada pohon yang kecilnya tumbuh bagus tapi giliran mau berbuah busuk. Bahkan ada pohon yang masa tumbuhnya jelek. Tapi saat berbuah luar biasa rasanya. Jadi, pohon-pohon di kebun itu berbeda-beda. Tapi satu yang pasti, semua pohon butuh udara butuh angin untuk tetap tumbuh. Pohon punya cara sendiri-sendiri untuk bertahan hidup. Seperti tukang kebun dan manusia umumnya. Tiap orang itu berbeda-beda. Ada yang mudah mengeluh. Ada yang kokoh dalam keadaan apapun. Bahkan ada yang mudah “tercerabut dari akarnya”. Karena penuh prasangka dan didominasi ego pribadi. Manusia yang terlalu percaya pada otaknya, Tanpa punya hati Nurani. Maka, ada orang yang niatnya baik tapi perilakunya melukai. Ada yang rakyat biasa tapi bertindak seperti pemimpin. Hingga lupa, tukang kebun dan manusia siapa pun itu bukan siapa-siapa. Bukan apa-apa pula? Di kebun, siapa pun bisa belajar dan diingatkan. Bahwa tiap pohon itu berbeda-beda. Tukang kebun pun harus tahu dan mengenal karakter setiap pohon. Karena yang baik untuk pohon singkong. Belum tentu baik untuk pohon singkong. Maka siapa pun harus mau memahaminya. Apa yang baik menurut Anda, belum tentu baik untuk ora g lain. Apa yang biasa menurut pikiran Anda, belum tentu biasa untuk orang lain. Itulah manusia yang literat. Seperti di taman bacaan. Tiap anak-anak yang membaca buku pun berbeda-beda. Latar belakang-nya berbeda, keluarganya beda bahkan minat bacanya pun berbeda. Maka taman baca hanya menyediakan akses bacaan. Sambil membimbing dan merawatnya. Agar membaca jadi kebiasaan dan perilaku anak-anak. Daripada kebanyakan main, ngobrol atau main gawai. Ibarat kebun, taman bacaan pun ditumbuhi banyak pepohonan. Maka buruh cara untuk merawatnya. Itulah yang terjadi di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor yang kini menjalankan 11 program literasi, antara lain 1 TABA Taman BAcaan dengan 160 anak pembaca aktif dari 3 desa Sukaluyu, tamansari, Sukajaya, 2 GEBERBURA GErakan BERantas BUta aksaRA yang diikuti 9 warga belajar buta huruf, 3 KEPRA Kelas PRAsekolah dengan 26 anak usia PAUD, 4 YABI YAtim BInaan dengan 14 anak yatim, 5 JOMBI JOMpo BInaan dengan 8 jompo, 6 TBM Ramah Difabel dengan 3 anak difabel, 7 KOPERASI LENTERA dengan 28 ibu-ibu sebagai koperasi simpan pinjam untuk mengatasi soal rentenir dan utang berbunga tingg, 8 DonBuk Donasi Buku untuk menerima dan menyalurkan buku bacaan, 9 RABU RAjin menaBUng karena semua anak punya celengan, 10 LITDIG LITerasi DIGital seminggu sekali setiap anak, dan 11 LITFIN LITerasi FINansial. Bahkan tahun ini, melalui program “Kampung Literasi Sukaluyu” yang Direktorat PMPK Kemdikbudristek RI dan Forum TBM, TBM Lentera Pustaka akan memperkuat perilaku gemar membaca dan budaya literasi masyarakat. Kebetulan, TBM Lentera Pustaka Bogor merupakan satu-satunya taman bacaan dari Bogor yang terpilih 1 dari 30 TBM di Indonesia yang menggelar Kampung Literasi tahun 2021. Filosofi tukang kebung dan taman bacaan. Sungguh ada kesamaan. Untuk bertindak sesuai keperluan masing-masing pohonan. Di kebun, siapa pun tidak boleh pakai kaca mata kuda. Seperti di taman bacaan. Sama sekali tidak bisa menilai orang dengan standar diri kita. Belum tentu, apa yang kita piker baik itu baik pula untuk orang lain. Karena senyuman, teguran, sapaan, dan nasihat bisa berbeda arti dan makna di mata masing-masing orang. Pupuk pun berbeda untuk tiap-tiap pohonan di kebun. Maka di kebun dan taman bacaan. Siapa pun hanya butuh sikap saling mengerti. Cukup bertindak sesuai keperluan masing-masing pohon. Tidak usah berlebihan. Tapi jangan sampai kekurangan. Di kebun, siapa pun bila tidak punya cinta, cukup mengerti saja. Di kebun, ada satu yang pasti. Bahwa semua pohon harus disuburkan, ditumbuhkan. Sebagai tanda kemanfaatan untuk sesama makhluk-Nya. Karena seperti apa kita memperlakukan-Nya dan makhluk-Nya. Seperti itulah balasan yang akan diterima. Baik atau buruk adalah tergantung kita sendiri. Salam literasi. TamanBacaan PegiatLiterasi TBMLenteraPustaka KampungLiterasiSukaluyu Post Views 1,758 . 67 187 55 202 220 380 68 174

seorang tukang kebun yang hanya